Prolog

440 36 0
                                    

" Ayah! Ibu! Kana dapet juara dua!" Teriak gadis kecil berkuncir dua. Gadis kecil itu berlari girang kearah ayah dan ibunya.

"Ayah! Kana dapat juara satu!" Senyum manis tak pernah hilang dari raut wajahnya yang bahagia. Sang ayah tidak menanggapi anak keduanya, ia malah tertarik dengan putra sulungnya yang memegang piala serta rapot.

"Halah, juara satu untuk kelas 4 kayak kamu itu wajar!" Ketus ibunya yang membuat senyuman manis yang terukir di bibir gadis kecil ini pudar.

"Tapi aku juara umum satu bu!" Ucapnya lagi dengan semangat, namun sang ibu hanya memutar bola mata malas.

"Liat tuh abang kamu! Juara umum dan juara satu olimpiade matematika!. Harusnya kamu juga seperti abangmu!" Tegas sang ayah tanpa menoleh ke anak perempuannya.

" Pa! Ma! Aku mau hadiah dong!" Ujar anak laki laki yang berumur 12 tahun itu dengan penuh semangat. Memang sebutan Kana dan Roy beda untuk orang tuanya, karena dino sendiri yang menyuruh kanaya memanggil dengan sebutan ayah - ibu.

"Pasti sayang!" Jawab dira dan dino kompak. Mereka mengabaikan gadis kecil yang terus tersenyum namun diabaikan.

" Kamu kana, dirumah saja! Belajar yang giat biar seperti abangmu!" Ucap dino sambil membuka pintu mobil.
"Roy, kita malam ini makan diluar, kamu mau?" Tanya dino dengan nada lembut.

" Ayah, kana ikut ya?"

"Iya, kalau kamu dirumah sendirian bisa mati kelaparan!" Jawab dino dengan nada kasar, kanaya yang tidak tau apa apa hanya menampilkan cengiran lebarnya dan ikut masuk kedalam mobil.

Mulai dari Sd - Smp - Sma prestasi milik kanaya tidak pernah dipuji oleh ayah dan ibunya, sekeras apapun kanaya belajar dan meraih prestasi tidak akan pernah dilirik oleh ayah dan ibunya.

Belum lagi kanaya memiliki adik lelaki yang beda dua tahun darinya.
Di keluarga Prajaya hanya anak laki laki yang dipandang dan disayangi, sementara anak perempuan hanya akan dipandang sebelah mata.

Didikan keras dino dan dira membentuk pribadi kanaya menjadi gadis pintar dan humoris, tidak! Dibalik sikap friendly dan homurisnya itu kanaya adalah gadis dengan sejuta rahasia didalam hatinya. Bahkan kanaya tidak segan segan melawan neneknya ketika sang nenek akan memukulnya dengan rotan.

Kepribadian kanaya adalah cerminan dari dino dan dira. Jangan salahkan kanaya yang memiliki kepribadian ganda serta otaknya yang diatas rata - rata, ah percuma saja! Dengan ia menjadi pintar apakah keluarga Prajaya akan memandang seorang putri seperti dirinya? Lupakan. Kanaya tidak menuntut untuk dihormati, selagi ia terus diberi uang dan fasilitas pribadi kanaya tidak akan menuntut yang lainnya.

Kanaya, gadis manis dengan sejuta rahasia. Ia memiliki kakak laki laki serta adik laki laki, dimana seorang abang akan menjaga adik dan kakak perempuannya tapi tidak dengan roy dan joe. Mereka terkesan acuh pada kanaya, kanaya tidak peduli! Selama ia diberi uang dan fasilitas, yang lainnya ia anggap sebagai pajangan yang mengeluarkan suara.

Kanaya itu baik dan polos.
Kanaya tidak tahu dunia luar, ia hanya tahu dunia pelajaran yang ia pelajari dari tk hingga sma kelas 11, seperti saat ini.
Hingga suatu hari kanaya jatuh cinta pada siswa seangkatan abangnya.
JUNA ARGALIN TARIKSA, laki laki tampan dengan sejuta pesona. Kanaya tidak tahu dengan dunia milik juna, yang kanaya tahu adalah berjuang meskipun selalu dianggap angin oleh lelaki idamannya.



NEXT TO STORY GUYS >>>

Sayatan BatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang