4

622 85 13
                                    

SAYA INGIN MENGINGATKAN, TOLONG PENCET TANDA BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH!!!

JANGAN LUPA VOTE & COMENT!!!

🌻🌻🌻

Kelas 11 ips3 sedang di waktu damai, aman, dan tentram. Selama biang keroknya 11 ips3 belum datang. Jangan tanya siapa, ya si mulut toa sama si play boy kelas katak. Mereka berdua belum datang, sedangkan ketua kelas sedang dipanggil oleh Bu Beta. Wali kelas 11 ips3. Jam masuk sebentar lagi. Tetapi tidak ada bau-bau kehidupan dari mereka.

Tapi sepertinya mustahil, kalau kelas 11 ips3 damai, aman tentram.

BRAK

Pintu kelas 11 ips3 di dobrak dari luar, padahal tidak di kunci. Semua pasang mata menatap sang pelaku yang menunjukkan jarinya berbentuk v dan tersenyum lebarnya.

"Hehehehe biasa aja dong ngeliatinnya! Kaya nggak pernah liat orang ganteng!" Ucap Dimas sembari berjalan kearah bangkunya dengan menyisir rambut tebalnya menggunakan jari jarinya. Disusul teriakan heboh milik Ara.

"HALLO EPRIBADEHHHH, PAKABARR?"

PUKKK

Buku diary milik Feli terlempar ke kepala Ara.

"WOY ANJIR PUNYA DENDAM APA SIH LO?" Kesal Ara yang langsung duduk di kursinya tanpa mengambil buku diary milik Feli.

"Ara! Ih Ambil dong diary nya!" Kesal Feli. Tiba-tiba laki-laki jangkung memasuki kelas 11 ips3. Kedua kakinya tidak sengaja menendang sebuah buku diary. Kedua mata Arka menatap buku diary tersebut, karena penasaran ia pun berjongkok untuk mengambil buku diary itu. Namun, siapa sangka saat Arka ingin membuka halaman pertama buku, hanya sekedar niatan ingin melihat siapa pemilik diary tersebut.

Tangan dengan gelang matahari yang melingkar indah di pergelangan tangan kanannya. Arka menatap tangan tersebut. Tentu saja Arka tahu siapa orang itu. Matanya langsung menatap seorang wanita didepannya.

SHIT!!

mata itu, mata yang pernah Arka beri kesedihan dan penderitaan.

"Tolong lepasin, ini punya gua!" Ucap Feli. Yang langsung Arka lepaskan, namun saat akan berdiri kepala mereka malah terbentur secara tidak sengaja.

"Akhh Lo!.." jerit Feli, saking kesalnya ia menunjuk wajah Arka dengan jari telunjuknya.

"Lo punya dendam apa sih ke gua? Dimana mana pasti ada lo, gua muak!!" Feli menekan pinggir kepalanya menggunakan telapak tangannya sendiri.

"Bukan gua yang salah! Lo juga salah! Jadi, jangan menyalakan satu pihak Fel!" Arka menyilangkan tangannya.

"Apa? Apa Lo bilang? Heh! Cewek itu selalu benar ya!"

Arka tertawa mengejek. "Dan cowok selalu salah, gitu maksud Lo?"

"Iya, itu Lo udah tau, udah hukum alam cewek selalu benar. Jadi, buruan minta maaf!"

"Nggak!" Arka berjalan selangkah menuju kursi disamping Dimas, tetapi Feli tiba-tiba menarik dasi pria tersebut.

"Eh enak aja!" bantah Arka.

"WOY GUA TANYA DISINI YANG SALAH SIAPA?" Tanya Feli ke semua teman sekelasnya.

"COWOK LAH!" Ucap cewek 11 ips3 dengan kompak.

"Nah kan udah jelas! Ayo cepetan!"

"Ah Lo mah!" Kesal Arka.

"WOY PAK YANTO JALAN KE SINI!" Teriak Dimas membuat semua anak kalang kabut. Sebab pak Yanto guru MTK.

ARKFEL (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang