part 12 : Curhatan hati sang CEO

2.3K 316 46
                                    

Singkat cerita rose sama jaehyun sudah sampai di hotel, begitu sampai di hotel rose langsung mandi, walaupun tadi pagi rose udah Mandi, tapi cuaca panas membuatnya pengen mandi lagi.

Tak membutuhkan waktu lama rose keluar dari kamar mandi dengan baju santai, gadis itu menatap jaehyun yang tengah berbaring di sofa depan jendela besar yang terpampang langsung indah nya ibu kota jepang.

"Tuan." panggil rose.

"Paan?!"

Rose menyerit. "Kok ngegas sih?"

Jaehyun menghela nafas lalu duduk di kursi nya menatap si sekertaris malas. "Ada apa sih Sayang? Kenapa?" tanya jaehyun.

Rose terdiam menetralkan detak jantung nya dan ke-saltingan nya, seenak jidat nya dia manggil rose sayang, kan Rose nya jadi suka, Canda suka.

"Tuan kapan pertemuan sama patner patner tuan sama tuan yuta? Perasaan saya dari kemarin kita di sini diam diaman."

Jaehyun menghela nafas lagi dan menepuk sofa mengode rose untuk duduk di samping nya, rose nurut dan duduk di samping nya.

"Dua hari lagi,"

"Lah lah lah, Kenapa kita berangkat nya kesini kemarin?!" tanya rose tak percaya sama jaehyun. "kalo pertemuan sama tuan yuta masih dua hari lagi?!" imbuh rose.

"Kamu mau nggak dengerin saya curhat?"

BRAKKK!!

Adeq siap mas.

"Curhat aja tuan, saya siap mendengarkan curhatan tuan dengan seneng hati." balas rose semangat. "Emang tuan mau curhat soal apa? Kok kayanya sadboy banget."

Pletak!

"Sadboy gundulmu!"

Rose mengusap jidat nya yang baru saja jadi sasaran empuk jitakan Jaehyun. "Yaudahhh, buruan katanya mau curhat, mumpung sya lagi baik hati, buruan," kata rose.

"Saya kabur dari rumah."

"Whattt?!! Kenawhay?!"

"Saya di jodohin."

"Whattt?!!"

"Maka nya saya kabur."

"Whattt?!!"

Plak!

Lengan rose menjadi sasaran empuk laki laki itu, tanpa dosa dia menampar lengan rose membuat si pemilik meringis sambil memegang lengan nya kesakitan.

"Respon yang lain kek!!"

"Ya, maaf, btw tuan di jodohin sama siapa?"

"Jihyo."

"Whattt?!!"

Jaehyun mendengus kesal. "Tuhkan!!" desis Jaehyun membuat rose nyengir lebar.

"Maaf deh, terus kenapa tuan pake kabur-kaburan segala?"

"Ya saya nggak suka sama jihyo, saya nggak mau nikah sama dia." balas Jaehyun.

"Terus tuan kesini buat ngehindari jihyo gitu?"

Jaehyun mengangguk mantap.

"Kenapa harus menghindar? Kalo tuan nggak suka atau nggak cinta sama jihyo ya sudah, di bicarain baik baik sama mama sama papa nya tuan." saran rose. "Bukan malah kabur dari rumah, kalo tuan kabur, tuan bakal balik lagi kesana dan kembali ke masalah nya, kabur bukan cara yang tepat untuk mengatasi masalah, tuan." ucap nya.

Jaehyun mengangguk setuju. "Iya, kamu bener, mama saya mungkin bakal mau dengerin saya, tapi papa saya yang nggak mau pasti nya, apalagi pernikahan saya sama jihyo akan menguntungkan untuk perusahaan papa saya dan papa jihyo, sebenarnya bisa aja jihyo kerja di kantor papa nya sendiri, tapi dia ngotot banget pengen kerja di kantor papa saya hanya untuk mendekati saya, pernah waktu itu dia terang terangan mengungkapkan perasaan dia kesaya, tapi saya tolak mentah mentah, saya nggak suka pokoknya sama dia, punya dia terlalu menjulang tinggi."

Rose memicingkan matanya. "Apa nya yang menjulang tinggi?"

"Gunung kembar nya."

Rose melotot dan...

Plak!

Sekertaris kurang ajar! Berani beraninya dia menampol bibir sexy Jaehyun dengan tidak aesthetics.

"Kalo ngomong di filter dulu nggak bisa apa ya?!" terka rose. Gadis itu berdiri sambil berkacak pinggang, bukanya marah laki laki itu malah sibuk mengusap bibirnya yang terasa cenat canut, sebenarnya di sini yang atasan siapa sih?!

"Yakan saya ngomong kenyataaan!! Lihat aja gunung kembar nya jihyo! GEDE—!!"

Rose menatap jaehyun iba. "Ngapain liat punya jihyo, orang saya punya sendiri. Wleee!"

"Mana?! Mana?! Coba liat!"

Rose melotot pada jaehyun.

"...canda liat"

Vendek dulu nggak ava ava ya zheyeng, soalnya saya nggak ada ide juga, ini dikit, dari pada nggak uvdet sama sekali kann??? 😌😌😌😌.

[4]My annoying boss ; jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang