"Naik."
"Nggak usah tuan, terima kasih, saya bisa pulang sendiri naik ojek."
Orang di dalam mobil itu membuka kaca mobil nya dengan sempurna, "kamu mau nunggu di sini sampai kapan? Sampe besok apa mau sampe lumutan?" tanya nya.
"Nggak apa apa tuan, say-"
"Naik!!"
"Nggak us-"
"Buruan atau kamu saya pecat." manik mata coklat berbinar itu membulat sempurna, apa apaan boss nya itu, tukang ngancam.
"I-iya tuan."
Dengan terpaksa rose memasuki mobil boss nya itu-enggak terpaksa, ya emang mau Rose nya, tapi ya gitu, jual mahal dulu.
"Nanti saya turun di halte depan sana saja tuan." kata rose sambil menunjuk arah depan.
"Kamu pulang ke apartemen?"
Rose menoleh, "apartemen? Enggak tuan, saya pulang kerumah." balas rose.
"Loh kamu kok nggak tinggal di apartemen. Semua pegawai saya tinggal di apartemen loh, kok kamu sendiri enggak, apalagi kamu sekertaris saya." kata jaehyun, Rose diam, binggung mau jawab apaan, dia nggak paham.
"Nggak tau."
"Kamu tenang, nanti biar saya tanyain ke jihyo soal tempat tinggal kamu." kata jaehyun yang berfokus menyetir. "...oh ya, rumah kamu mana?" imbuh Jaehyun.
"Saya kan sudah bilang. Saya berhenti di depan halte depan situ aja. Rumah saya jauh pak."
"Kira kira berapa tahun sampe nya?"
"Eh-"
"...dua jam sampe rumah."
"Saya anterin."
Rose menggeleng cepat. "Nggak usah tuan. Saya nggak mau ngerepotin, saya turun aja di halte depan situ."
"Udah nggak usah malu malu anjing, biasanya juga malu malu in."
❄❄❄
Nyampe rumah sih, tapi ya gitu, pulang nya sampe rumah jam sepuluh malam, apalagi boss nya itu malah ikut ikutan keluar dari mobil. Ketemu sama mamanya rose. Kalo di suruh langsung pulang kan nggak enak Rose nya.
"Jadi ini boss kamu ce? Ganteng pisan. Cocok banget jadi menantu mama. Sini kenalan sama tante muda."
"Ma!" peringat rose pada mamanya. "Apa sih ce?" tanya irene tanpa menoleh pada sang putri, rose mendengus. "Tuan muda mau pulang, jangan di ganggu." kata rose.
"Mau pulang sekarang?" tanya irene, rose mengangguk, Jaehyun cuma diam dan lihat interaksi mama dan anak itu, "...kamu nggak tau ya ce, kalo daerah sini rawan banget begal, kalo boss kamu di begal terus di tikam, mati gimana?" tanya irene.
Jaehyun dan rose membelalak, "mama!!" peringat rose kedua kalinya.
"Gak gak, canda. Tapi yang begal itu beneran. Bahaya tau, gimana kalo malam ini, kamu anak ganteng, nginep di rumah oce yang burik ini?" tanya irene, sontak Jaehyun tertawa pelan, rose hanya bisa mengelus dadanya, mama nya itu malu maluin banget asli.
"Tuan jae nggak mau nginep di-"
"Mama nggak nanya ke kamu ce, diem deh, mama mau dengerin suaranya ini lo." ujar irene memotong ucapan rose.
"Ekhem."
"Masyaallah, bagus banget suaranya."
"Belom juga ngomong." celetuk rose,
"Diem kamu ce!!"
"Saya boleh nginep di sini?"
"WOHHh, ya boleh banget, iya nggak ce?" tanya irene, "boleh Nggak." tanya jaehyun pada rose, gadis itu mau mau nolak, tapi muka Jaehyun yang keliatan letih banget, jadi rose kasian dan mengantarkan masuk kedalam kamar tamu.
❄❄❄
"Ige uri tang tang ta-masyaallah itu siapa ganteng banget, stoppppp!! jangan jangan itu halusinasi gua doang, eh tapi ganteng beneran masa, - WOII MBAKKK ROSEEE, mbak." teriak ryujin, iya ryujin itu adik kandung rose, dia masih sma.
"GUE DOAIN JATOH BIAR MAMPUS LO!!" sahut rose dari dalam dapur, hari ini dia bela balain bangaun subuh cuma buat Jaehyun yang notebane nya atasan rose, jadi ya gitu, harus di layain bak raja monyet.
"Anjritt ya jangan, btw siapa di dalam situ? Pacar lo? Beneran? Kok dia mau sama lo? Dia ganteng lo burik."
"Jancok."
"...dia atasan gue, kenapa sih?"
Ryujin membekap mulutnya sendiri dengan tatapan takjup. "Tapi tadi gue nggak sengaja ngintip." cicit ryujin, rose sukses menoleh pada sang adik. "G canda." ucap ryujin.
"Asu!"
Ryujin mendekat sambil icip icip masakan buatan rose. "Dia ganteng banget, lo nggak ada perasaan apa apa sama dia?" tanya nya.
"Dih!! Nggak lah, Nggak mungkin dia kan boss gue."
"Awas aja kemakan omongan sendiri."
"Ba?cott."
❄❄❄
S
emua masakan udah pada selesai dan di tata rapi di atas meja makan, mulai dari sayur sayuran, ayam goreng, semur ikan, nggak lupa ada buah buahan sebagai penutup acara makan. Kapan lagi rose masak sebanyak itu.
Irene-mama rose sudah berdiri di samping di mana Jaehyun duduk sambil membawa piring dan entong buat ambil nasi, irene nanya ke Jaehyun bertubi tubi.
"Kamu makan nya banyak nggak? Mau lauk nya yang mana? Kamu doyan sayur sayuran nggak, kalo nggak doyan, kamu cobain sayur punya oce, pasti makin nggak doyan." ujar irene.
"Pfffttt." ryujin membekap mulutnya malu, dia duduk di hadapan Jaehyun, di samping nya ada rose, dan papanya-suho.
"Saya mau sayur sama nasi aja, saya lagi nggak makan banyak, tapi saya mau nya di ambilin si kembang."
Uhuk...uhuk...
"Ha? Kembang itu siapa? Tetangga ya? Tapi perasaan mama nggak ada tetangga yang namanya kembang deh nak." ujar irene.
Apa?
Mama? Itu mama rose berharap banget kalo si Jaehyun jadi mantu nya. Iya kalo rose mau kalo enggak-rose mau tapi nggak tau gimana Jaehyun nya. Y
"Rose maksud nya." ralat Jaehyun.
"Ohhhhhhh, si oce ini kamu panggil kembang? Jangan ah, anaknya tengil." kata irene, rose bersumpah, kalo irene bukan mamanya udah rose mutilasi kali terus di masukin ke sayur terus di makan. Habis.
Rose nggak mau ambil pusing, dia langsung nyerobot piring di tangan mamanya dan mengambilkan nasi untuk Jaehyun, Nggak tanggung tanggung, rose masukin empat entong nasi di piring Jaehyun.
Sama aja, Nggak boss nya nggak mama nya sama aja, ngeselin parah.
"Kamu tenang aja, kalo nggak enak bilang aja ke mama, biar rose yang abisin semua ini, paham?" Jaehyun mengangguk.
Rose mendelik, menatap mamanya sengit. Sedangkan Jaehyun di hadapannya mulai memasukan sesendok nasi dengan sayur buatan rose tadi.
Jantung rose dag dig dug serrr.
"Gimana? Enak nggak? Enggak enak pasti."
Jaehyun mengangguk anggukan kepalanya sambil mengunyah, keliatan kalo dia sedang menikmati makanan buatan rose.
"Emm..."
"....biasa aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]My annoying boss ; jaerose
Random"Kembang! tolong kamu belikan saya pentol yang ada di yutubnya kekeyi! 10 menit harus balik, kalo nggak kita ngedate ke hotel Lotte Hotel World!!!" "lahh dimana saya cari pentol kekeyi pak? ngidam ya pak?" "sembarangan kalo ngomong! bibirnya mau aku...