Goblin Attack

84 5 0
                                    

Suatu hari, hiduplah sepasang suami istri di Desa Griffin, mereka bekerja sebagai petani dan memiliki anak bernama Arthur. Saat itu, keadaan desa sangatlah damai dan tentram, orang-orang di desa sangat sopan dan ramah. Arthur tumbuh menjadi anak yang baik hati dan penurut. Maka dari itu, tidak heran jika ia selalu membantu orang tuanya juga orang-orang di desanya dengan tulus.

Beberapa tahun kemudian, ada seorang raja Goblin. Ia ingin menjarah harta-harta di Desa Griffin, karena Desa Griffin dikenal dengan hartanya yang berlimpah. Oleh karena itu, Raja Goblin mengerahkan 100 tentara goblin yang kuat dan perkasa ke Desa Griffin. Raja Goblin melaksanakan penyerangan secara brutal di Desa Griffin. Selama penyerangan berlangsung, Ayah dan Ibu Arthur menyembunyikan anaknya di dalam lemari dan berkata "Kami menyayangimu, Arthur". Kemudian dari dalam lemari, Arthur mendengar suara-suara ayah dan ibunya yang sedang tersiksa oleh tentara goblin. Ia sangat sedih mendengar suara orang-orang yang tersiksa. Hingga akhirnya penyerangan itu selesai, maka hanya ialah yang selamat dari penyerangan itu.

Arthur tumbuh semakin besar dan menjadi seorang pengembara. Ia berlatih dengan seorang guru bela diri di Desa Sakka. Guru itu melatih Arthur dari kecil hingga ia dewasa, gurunya mengajarkannya dari teknik dasar dalam bela diri hingga teknik bela diri yang sulit. Arthur juga melihat orang-orang di Desa Sakka, mereka sangat sopan dan ramah. Melihat mereka mengingatkan Arthur akan desanya yang dulu, dimana dulu ia pernah tinggal di Desa Griffin. Lalu, Arthur bersedih karena merindukan desanya, tempat ia tinggal dahulu."Hei nak, janganlah engkau bersedih terlalu lama, lihatlah desa ini sekarang, anggaplah desa ini seperti desamu sendiri!" ucap gurunya menasihati Arthur. "Baiklah, Guruku, " balasnya.

Beberapa waktu berlalu, Arthur berumur 25 tahun dan gurunya sudah sangat tua. Lalu, Gurunya berkata "Arthur, kemarilah!". Kemudian Arthur langsung menemui gurunya dan berkata "Ada apa Guru?". Gurunya menjawab "Aku ingin memberitahukan kepadamu bahwa umurku sudah tidak lama lagi, maka aku akan mewariskan pedangku satu-satunya kepadamu, ambillah ini !". Lalu gurunya menyerahkan pedangnya kepada Arthur dan ia pun menerimanya. Tidak lama setelah itu, gurunya meninggal dunia dan Arthur terus mengenang jasa gurunya.

Arthur terus berlatih dengan pedang gurunya, hingga akhirnya datanglah 100 pasukan tentara goblin yang datang menyerang Desa Sakka untuk menjarah harta dari desa itu. Arthur pun melawan semua pasukan tentara goblin dengan pedangnya, ia sangat berani melawan tentara goblin itu sehingga ia mengerahkan segala kekuatannya untuk menghadapi 100 tentara goblin tersebut karena ia tidak ingin peristiwa waktu itu di Desa Griffin terulang lagi. Tiba-tiba, datanglah seorang pembawa kapak yang membantu Arthur untuk melawan pasukan goblin tersebut. Mereka berdua mengalahkan tentara-tentara goblin itu, tetapi masih ada 3 goblin yang selamat melarikan diri tanpa diketahui oleh mereka, 3 goblin itu pergi memberitahukan raja goblin bahwa terdapat 2 orang yang membuat gagal dalam melakukan penjarahan di Desa Sakka, setelah mengetahui hal tersebut, raja goblin sangat membenci kedua orang tersebut. Kemudian di sisi yang lain, Arthur dan orang pembawa kapak itu saling berkenalan setelah mengalahkan goblin-goblin itu. "Hai, Namaku Arthur, siapakah namamu?" kata Arthur kepada seorang pembawa kapak. "Namaku adalah Jack, seorang tukang kayu yang juga berasal dari Desa Sakka," jawab Jack. Mereka berdua pun saling mengenal satu sama lain.

Arthur dan Jack memutuskan untuk mengalahkan raja goblin, mereka bekerja sama menyusun rencana untuk mengalahkan King of Goblin. Sesudah membuat rencana, mereka mencari tahu lokasi desa goblin. Mereka bertanya-tanya pada penduduk Desa Sakka tetapi tidak ada yang tahu tentang keberadaan desa goblin karena belum ada penduduk Desa Sakka yang pernah kesana. Kemudian datanglah seorang misterius yang memakai kerudung, ia memberikan peta lokasi desa goblin. Orang tersebut berkata kepada mereka "hai kalian berdua, aku akan membantu kalian untuk menemukan desa goblin tersebut. Di tengah perjalanan kalian akan menemukan monster-monster berbentuk laba-laba yang akan menghalangi jalan kalian. Habisi mereka semua dan jangan sampai terkena racunnya."

Arthur dan Jack berterima kasih kepada orang misterius tersebut kemudian mereka segera pergi ke desa goblin dengan sesekali melihat peta. Ketika sudah di tengah perjalanan, mereka menemukan kastil kecil. Ketika memasuki kastil itu, mereka melihat monster-monster berbentuk laba-laba. Ternyata benar apa yang diucapkan orang misterius tersebut. Mereka mengalahkan monster laba-laba itu satu persatu hingga akhirnya datanglah ratu laba-laba yang sangat besar ukurannya, kakinya yang tajam dapat menusuk membunuh manusia, racunnya yang sangat mematikan dapat membunuh manusia perlahan. Arthur dan Jack melawan ratu laba-laba Dengan berani, mereka menghindari serangan ratu laba-laba dengan sangat hati-hati karena satu serangan dapat berakibat fatal pada korbannya.

Arthur dan Jack berhasil membuat ratu laba-laba lemas dan ketakutan. Ratu laba-laba pun kabur dengan menempelkan jaringnya ke atas atap kemudian berayun ke arah jendela. Jack yang mengetahui hal tersebut langsung menaiki tangga dan mengejar ratu laba-laba itu. Ratu laba-laba tersebut mengetahui bahwa ada yang mengejarnya maka, Ratu laba-laba itu segera mengeluarkan monster laba-laba di depan Jack sehingga ia harus menghadapi monster laba-laba tersebut terlebih dahulu sebelum mengejar ratu laba-laba kembali.

Arthur pun membantu Jack yang berada di atas untuk mengalahkan monster laba-laba tersebut. Setelah mengalahkan monster laba-laba tersebut dengan cepat, mereka melihat ratu laba-laba yang sudah berada dekat dengan jendela. Jack pun langsung melemparkan kapaknya ke arah jaring ratu laba-laba tersebut yang digunakannya utk berayun sehingga jaring tersebut putus dan ratu laba-laba terjatuh. Arthur pun langsung terjun ke bawah dan menusukkan pedangnya ke ratu laba laba sehingga monster yang sangat kuat itu tewas seketika.

Sesudah mereka mengalahkan ratu laba-laba itu, mereka segera melanjutkan perjalanannya ke desa goblin. Ketika sudah sampai di desa goblin maka rencana yang mereka siapkan dari awal pun dilakukan. Pertama, mereka akan menyamar menjadi goblin dengan memakai topeng goblin ,lalu masuk ke pintu gerbang Desa Goblin, kemudian mereka akan masuk ke dalam istana secara diam-diam dan akan melumpuhkan semua tentara goblin yang ada di dalam istana tersebut satu-persatu. Semuanya sudah dilakukan Hingga akhirnya, mereka datang ke pintu gerbang raja goblin dan menyiapkan tekad yang kuat untuk mengalahkan raja tersebut. Mereka masuk dan melawan tangan kanan raja dan mereka mengalahkan tangan kanan raja tersebut.

Raja goblin berkata "Hei kalian! Sekarang adalah waktunya untuk aku membalaskan kegagalan dalam penjarahan harta di Desa Sakka waktu itu, aku lihat kalian cukup kuat dan tangguh tetapi apakah kalian siap untuk menghadapiku?". Kemudian raja goblin memulai menyerang mereka dengan seluruh kekuatannya, raja goblin ternyata memiliki elemen tanah sehingga ia bisa mengendalikan tanah semaunya. Mereka terpojok dan energi mereka sudah terkuras habis untuk melawan raja goblin. Kemudian mereka dalam keadaan sekarat dan tidak bisa bergerak sehingga raja goblin mengira bahwa mereka sudah mati.

Arthur dan Jack yang sedang sekarat bermimpi bertemu dengan Dewa Petir dan Dewa Api. Dewa Petir tersebut memberikan kekuatan Petir kepada Arthur dan Dewa Api itu juga memberikan kekuatan api pada Jack. Kedua Dewa tersebut berkata "Hai kalian berdua, Kami sudah memberi kekuatan kepadamu, sekarang kalian harus yakin bahwa kalian bisa mengalahkan raja goblin yang jahat itu, jika kalian pantang menyerah maka pasti keberhasilan itu akan ada pada kalian berdua, Tetaplah semangat untuk menghadapinya walau sulit, Tekad kalian yang kuat pasti bisa mengalahkan raja goblin itu, tanamkanlah jiwa pahlawan dalam diri kalian!". Setelah itu, Arthur dan Jack bangun dan raja goblin kaget serta berkata "kalian kuat juga ya". Mereka menyerang raja goblin dengan kekuatan baru mereka, raja goblin terkejut melihat kekuatan mereka karena pada awalnya mereka hanya menyerang dengan pedang dan kapak biasa. Saat raja goblin lengah, Jack mengikat badan raja goblin dengan cincin api besar, lalu Arthur langsung menyerang Raja goblin itu dengan sambaran petir dari pedangnya.

Akhirnya, Raja Goblin dikalahkan oleh mereka. Arthur berkata kepada raja goblin "Lihat!, aku telah mengalahkanmu, sekarang berjanjilah untuk tidak membuat kerusuhan dan menjarah harta desa lain lagi!, sewaktu aku masih kecil, kau telah membunuh seluruh warga desa Griffin termasuk orang tuaku, tetapi aku tidak mendendam kepadamu, yang kuinginkan hanyalah perdamaian!". Kemudian raja goblin meminta maaf kepada Arthur dan Jack atas perbuatannya selama ini dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Mereka menerima permintaan maaf raja goblin. Setelah itu mereka dianggap pahlawan oleh orang-orang Desa Sakka. Disamping itu, ternyata ada orang misterius yang telah memerhatikan mereka sewaktu penyerangan tadi. Dia adalah orang membantu mereka menemukan desa goblin tadi. Dia pun berkata, "Ternyata mereka cukup tangguh". Lalu orang misterius tersebut menghilang seketika.

Tunggu cerita selanjutnya "DARKNESS SOUL"

Adventure of Arthur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang