Return of Evil

43 5 0
                                    

Suara ayam berkokok menandakan hari sudah pagi, Arthur bangun dan mulai melakukan aktivitas sehari-harinya. Tiba-tiba terdengar suara Jack yang menantang Arthur untuk pertempuran persahabatan. "Hai Arthur, aku ingin mengajakmu bertempur kembali denganku, aku ingin mencoba teknik baru andalan ku", ucap Jack dengan semangatnya. Arthur dan Jack pun pergi ke hutan untuk saling bertempur kembali. Saat pertandingan dimulai, Jack langsung menyerang Arthur bertubi-tubi dengan serangannya bola apinya. Arthur mulai menangkis serangan bola api itu satu persatu dengan pedang petirnya. Di saat kesempatan itu, Jack mulai berlari di batang pohon kemudian menyerang Arthur dari samping dengan pukulan berapinya. Arthur yang tidak menyadari datangnya serangan itu dari samping, akhirnya terkena serangan pukulan api dadakan dari Jack itu.

Arthur pun mulai serius dan langsung menebas Jack berkali-kali dengan pedangnya. Jack dapat menghindari tebasan dari Arthur itu dengan berpindah ke belakang. Di saat itulah Arthur langsung menusukkan pedangnya ke tanah dan petir tersebut merambat ke tempat dimana Jack terakhir kali berpijak setelah berpindah ke belakang terus-terusan. Jack yang tidak menyadarinya akhirnya terkena serangan petir Arthur tersebut dari bawah tanah yang membuatnya tersengat . Jack yang kesal mulai mengeluarkan teknik andalannya yaitu pantulan bola api. Bola api tersebut ditembakkan ke tanah dan ke batu-batu sehingga dikira serangannya meleset oleh Arthur. Serangan pantulan bola api itu tidak langsung menyerang Arthur tetapi ketika sudah memantul dari tanah dan batu-batu maka bola api itu terpantul dan berganti arah ke Arthur.

Arthur yang terkejut melihat serangan pantulan bola api langsung terkena serangan tersebut. Arthur pun tidak lagi meremehkan Jack, karena ketidakwaspadaan dapat membuatnya celaka. Sekarang, setiap serangan beruntun dari Jack dapat ditangkis dan dihindari oleh Arthur. Tanpa berlama-lama lagi, akhirnya Arthur langsung menyelesaikan pertandingan dengan salah satu teknik andalannya saat melawan Blade. Arthur mengelilingi Jack dengan kecepatan petirnya lalu membuat Jack pusing. Jack yang sudah tidak tahan lagi akhirnya mengeluarkan api di segala arah bagian sampingnya, tetapi Arthur dapat menghindarinya kemudian melompat tinggi dan langsung menuju tempat Jack dengan sangat cepat. Arthur mengeluarkan pedangnya dan segera menebas Jack, tetapi tebasan pedang tersebut dapat ditangkis oleh Jack dengan kapak apinya. Jack sudah tidak kuat lagi menahan serangan Arthur hingga akhirnya dia kalah.

Arthur mengulurkan tangannya kepada Jack dan berkata "Ternyata kau cukup kuat, ayolah bangkit dan latihan lebih giat lagi untuk menjadi lebih kuat, ini hanyalah sebuah pertandingan antara kita berdua sehingga menang dan kalah itu sangatlah biasa". Jack yang termotivasi pun bangun dan mereka berdua pulang ke rumah mereka masing-masing. Ketika dalam perjalanan, Arthur bertemu seseorang misterius yang diyakini adalah Dewa Badai. Namun karena masih ragu ia pun bertanya "Siapakah Engkau? Mengapa Engkau mendatangiku?"

Dewa badai tersebut menjawab, "Akulah Dewa Badai saudara dari Dewa Petir, Aku datang dari Kerajaan Langit untuk memberikan kekuatan badai kepadamu, Arthur". Arthur pun terkejut dan berkata, "Mengapa kau memberiku kekuatan besar ini, padahal aku hanyalah seorang pengembara biasa?" Dewa Badai pun menjelaskan, "Raja Iblis sudah kembali ke dunia ini dengan kekuatan yang lebih besar, dahulu Ia sudah dikalahkan oleh para Dewa di Kerajaan Langit, Dia dibuang ke dalam dunia dimana para manusia tinggal kemudian membuat kerajaannya sendiri di situ, kini para Dewa tidak boleh menggunakan kekuatannya di mana pun selain tempatnya sendiri karena hal tersebut melanggar perjanjian para Dewa, maka dari itu kami para Dewa harus mengalahkan Raja Iblis kembali melalui manusia-manusia yang pemberani, tangguh, juga pantang menyerah sepertimu". Arthur pun berkata, "Terima kasih telah memercayaiku untuk mengalahkan Raja Iblis itu, akan kulaksanakan tugas ini dengan segenap jiwa dan ragaku". Ternyata, pertemuan dan pembicaraan mereka diawasi oleh Jack, sahabat Arthur itu sehingga ia menjadi iri terhadapnya yang memiliki kekuatan lebih.

Keesokan harinya, bangunlah Jack dari tempat tidurnya. Ia pergi berolahraga sambil berjalan-jalan ke luar Desa Sakka. Ada seorang anak kecil yang sedang berjalan keluar juga untuk memakan apel dari pohon sambil berteduh di bawahnya. Kemudian ada Geng Perampok Tengkorak yang menculik anak itu dan membawanya ke suatu gua. Jack yang melihatnya tidak tinggal diam, ia langsung mengejar perampok tengkorak itu yang menggunakan kuda tengkorak. Tetapi karena kecepatan kuda tengkorak itu lebih cepat dari Jack maka Geng Perampok Tengkorak tersebut langsung masuk ke tempat persembunyiannya yaitu Gua. Jack pun perlahan masuk ke dalam gua dan tiba-tiba jeruji besi menutupi mulut gua. Jack khawatir karena tidak bisa keluar dari gua, maka ia memutuskan untuk mencari anak itu terlebih dahulu.

Jack semakin ke dalam dan bertemu dengan anak yang diculik tadi sedang disandera oleh Geng Perampok Tengkorak dengan diikat. Jack langsung menyuruh mereka untuk melepaskan anak itu tetapi mereka tidak mau melepaskannya. Jack pun kesal dan berkata, "Baiklah jika kalian tidak ingin cara yang baik-baik, terpaksa aku harus melakukan cara yang kasar". Jack langsung mengeluarkan kapaknya dan langsung menyerang mereka satu persatu. Jack menangkis tebasan pedang dari salah satu tengkorak itu dan langsung menendangnya. Salah satu tengkorak itu ada yang menebaskan pedangnya juga ke Jack tetapi dapat dihindari oleh Jack dan langsung dipukulnya kepala tengkorak itu. Ada satu tengkorak yang akan menyerang dari belakang tetapi langsung dilempari kapak api oleh Jack ke kepala tengkorak itu. Kemudian ada juga yang menyerang Jack dengan sekali pukulan tetapi dapat dihindari juga oleh Jack dan langsung dipatahkannya tangan dan leher tengkorak itu.

Terakhir, Jack langsung melemparkan kapak apinya ke tengkorak-tengkorak lain yang masih ada untuk menyelesaikan pertarungannya. Kapak tersebut kembali lagi kepada Jack dan ia langsung melepaskan anak yang diculik itu dari tali yang mengikatnya. Jack berhasil melepaskan anak itu tetapi tiba-tiba, datanglah Raja Iblis ke dalam Gua dan langsung menyerang Jack. Jack tidak bisa menandingi kekuatan Iblis yang sangat dahsyat itu karena banyak jurus andalan yang digunakannya tidak berhasil untuk melemahkan Raja Iblis. Akhirnya Jack berkata pada anak yang diselamatkannya itu, "Cepat pergi dari sini! tempat ini terlalu berbahaya bagimu!"

Anak tersebut keluar dari gua itu dengan ketakutan. karena tubuhnya yang kurus, ia mampu keluar dari jeruji besi tersebut. Kemudian Jack ditangkap oleh Raja Iblis dan dibawa ke kerajaannya. Ketika tersadar di Kerajaan Raja Iblis, ia melihat tangan dan kakinya yang sudah dirantai. Ia dipaksa untuk mengikut Raja Iblis, tetapi Jack terus menolak hingga akhirnya Raja Iblis mengendalikan Jack. Jack berusaha melepaskan diri tetapi rantainya terlalu kuat sehingga tidak mudah dihancurkan. Raja Iblis melihat ada benih kejahatan dalam hati Jack yaitu keirian terhadap Arthur yang memiliki kekuatan lebih. Raja Iblis senang melihatnya karena dengan adanya suatu kejahatan dalam diri seseorang maka semakin mudah untuk dikendalikan olehnya.

Jack pun tidak sadar bahwa sekarang ia sudah dikendalikan, maka Raja Iblis memberikan kekuatan dahsyat kepadanya dan menyuruhnya untuk melakukan tugas pertamanya yaitu mengambil Kristal Naga Hitam. Jack pun bertanya mengenai Kristal itu, "Tuanku, apakah yang kau maksud dengan Kristal Naga Hitam, Kristal semacam apakah itu jika hamba boleh tahu?" Raja Iblis pun menjelaskan, "Dahulu kala aku adalah Malaikat Langit yang sering membantu pekerjaan para Dewa, aku merasa iri terhadap para Dewa yang lebih kuat dariku sehingga aku pun merencanakan hal yang jahat kepada mereka. Aku menyamar menjadi Dewa Cahaya dan berbincang dengan Dewa Petir. Aku pun mendapat pengetahuan tentang rahasia para Dewa yaitu tentang adanya Kristal Naga Hitam dan Kristal Naga Biru. Aku hanya sempat diberitahukan keberadaan Kristal Naga Hitam sebelum akhirnya Dewa Cahaya yang asli datang dan melihatku berbincang dengan Dewa Petir. Karena aku tidak mengetahui kepribadian Dewa Cahaya, maka aku pun ketahuan oleh para Dewa dan bertarung dengan mereka. Tetapi aku kalah karena kekuatanku yang lebih lemah daripada mereka, aku pun dikutuk menjadi Iblis dan dibuang ke dalam dunia ini".

Raja Iblis pun membelakangi Jack dan berkata kembali, "Aku membangun kerajaanku sendiri di dalam dunia ini dan mencari pengikut-pengikutku. Pada awalnya aku meremehkan kekuatan dari Kristal Naga Hitam tersebut karena aku sudah cukup kuat, tetapi aku ingin mencoba Kristal itu untuk memastikan seberapa hebat kekuatannya. Maka dari itu, aku mengutus kamu untuk mengambil Kristal Naga Hitam itu". Jack pun segera melakukan tugas pertamanya dari Raja Iblis ditemani pasukan tengkorak. Jack diberikan peta buatan Raja Iblis yang memberitahukan lokasi keberadaan Kristal Naga Hitam. Jack yang memimpin perjalanan segera memerintahkan para tengkorak untuk pergi mencari Kristal Naga Hitam. Mereka menyusuri hutan belantara dan melewati pohon-pohon.

Tunggu cerita selanjutnya "Friendly Battle"

Adventure of Arthur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang