The Fact Music Awards, adalah acara penghargaan musik tahunan untuk mengapresiasi kerja keras para musisi Korea Selatan. Berbagai artis diundang untuk datang dan menerima penghargaan di acara tersebut. TXT menjadi salah satunya. Para artis mendapat ruang tunggu berupa kamar di hotel mewah. TXT yang kegirangan asyik berfoto di kamar hotel yang disediakan.
"Gileee...seumur-umur belom pernah gue datang ke acara penghargaan terus dapet ruang tunggu nya pake kamar hotel mewah begini" kata si leader, Soobin, yang menatap seisi kamar hotel dengan mata berbinar.
Beomgyu tertawa kecil "Gue mah udah biasa bobo di tempat kayak gini".
Hueningkai yang mendengarnya pun membalas dengan nada sinis "Hilihh iya tau sultan mah beda".
Sementara itu, Yeonjun dan Taehyun tidak ikut berceloteh karena mereka sedang di makeup. Selesai makeup, Yeonjun mengambil selca untuk dibagikan kepada para penggemarnya (MOA), dan tentunya juga mengambil selca spesial yang tidak akan diupload untuk MOA, melainkan hanya untuk kekasihnya, Hana. Setelah itu, ia mengirimkan selca tersebut.
"Aku lagi ada di hotel nih"
Sementara itu di rumah, sebuah notifikasi masuk ke handphone Hana. Rupanya ada pesan dari pacarnya. Hana segera membalas pesan itu.
"Tumben di hotel? Sama siapa? Selebgram cantik ya?"
Hana menatap chat room nya. Sekitar 10 menit Yeonjun tidak membalas. Entah mungkin Yeonjun marah, karena ini sudah kesekian kalinya Hana menuduhnya demikian. Hana merasa agak takut. Tiba-tiba, Yeonjun membalas.
"Hah? Enggak kok sayang. Aku sama member yang lain. Kan aku udah bilang kalau aku akan hadir di acara penghargaan"
Hana tidak menjawab. Kemudian Yeonjun mengirim pesan lagi.
"Emangnya kenapa sih sayang? Udah kesekian kali loh kamu nuduh aku begini. Masih karena rumor di internet ya?"
Akhir-akhir ini, memang sempat beredar rumor kalau Yeonjun tengah dekat dengan seorang selebgram cantik. Ini karena mereka seringkali tertangkap menggunakan item fashion yang sama di foto masing-masing. Bahkan style mereka pun cukup mirip. Hal ini akhirnya membuat orang menjodoh-jodohkan mereka.
"Yaa...begitulah" Hana membalas.
Sementara itu, hubungan Yeonjun dan Hana tidak pernah tercium media sampai hari ini. Mereka memang sepakat untuk saling menyembunyikannya. Bahkan member TXT dan sahabat Hana tidak mengetahui hubungan ini. Sepertinya hanya Tuhan, dan mereka berdua yang tahu. Oleh karena itu ketika ada rumor atau Yeonjun dikabarkan dekat dengan seseorang, Hana tidak bisa berbuat apa-apa walaupun ia cemburu.
"Kamu lebih percaya rumor, atau percaya sama aku, yang adalah pacar kamu selama 1 tahun?"
Hana kini kebingungan. Ia tidak tahu harus menjawab apa.
"Entahlah. Sepertinya kali ini aku akan lebih percaya pada rumor. Karena rumor itu sudah menjadi trending topic dimana-mana. Bahkan aku sudah sering menemukan ada penggemar yang ngeship kamu dengan selebgram itu"
Kelihatannya, Hana sudah tidak mau lagi percaya pada Yeonjun. Namun Yeonjun masih berusaha untuk meyakinkannya.
"Hana, kamu tau kan kalau ada sesuatu, aku selalu cerita dengan penggemarku. Apalagi dengan kamu yang juga adalah pacar ku! Gak ada hal yang aku tutupin. Termasuk tanggal comeback dan konsep album pun kamu udah tau duluan! Apa kamu masih gak percaya sama aku yang adalah idol dan pacarmu? Bukankah seharusnya fans percaya dengan idolnya?"
"Aku gak tau! Aku pusing!"
"Kamu gak inget gimana perjuangan aku buat dapetin kamu? Beraniin diri buat deketin kamu setelah fansign pertama?"
Kisah asmara Yeonjun dan Hana memang dimulai sejak fansign pertama TXT. Saat itu Yeonjun yang masih polos, terpikat dengan kecantikan Hana yang datang sebagai penggemar biasa. Semua penggemar yang datang memang cantik dan menggemaskan, namun Yeonjun merasa bahwa Hana berbeda. Bahkan ia tidak dapat menahan rasa malu dan gugup ketika harus bertatapan dengan Hana. Hana mungkin berpikir bahwa rasa gugup Yeonjun saat itu adalah hal yang wajar, mengingat ini adalah fansign pertamanya. Namun siapa sangka, bahwa Yeonjun jatuh cinta pada pandangan pertama? Selesai fansign, Yeonjun diam-diam meminta data diri peserta fansign kepada staff penyelenggara. Ia beralasan bahwa ada teman lama nya yang mengikuti fansign itu dan mereka sudah lost contact karena suatu hal sehingga Yeonjun ingin menghubunginya lagi. Staff percaya saja dengan hal itu dan memberikan data sesuai dengan nama yang diminta.
Di depan handphone nya, Hana tidak berkutik. Dirinya seakan menjadi beku, termasuk perasaannya, yang tidak dapat diyakinkan lagi oleh Yeonjun.
"Jawab aku sayang!"
"Aku inget kok perjuangan kamu. Dan aku hargai itu. Tapi maaf sepertinya hubungan kita sampai disini aja"
"Maksud kamu?"
"Aku bahagia menjadi pacarmu. Tapi menyandang status sebagai pacar dari seorang idol, apalagi harus sembunyi-sembunyi seperti ini, sepertinya aku gak bisa. Terlalu banyak tekanan yang aku rasain"
Yeonjun belum membalas. Ia masih berusaha mencerna apa yang dikatakan Hana.
"Mungkin aku hanya sedang bermimpi indah sampai bisa berpacaran dengan bias sendiri. Sekarang aku akan bangun dan menghadapi kenyataan"
"Jadi...kamu mau putus?"
Jantung Hana kini berdetak lebih cepat. Yeonjun sudah dapat menangkap apa maksudnya. Ini adalah kesempatan terakhir jika Hana ingin mengubah keputusannya. Namun ternyata, Hana tidak ingin menggunakan kesempatan itu.
"Iya. Aku mau putus"
Setelah itu, Yeonjun dan Hana saling terdiam. Yeonjun tidak percaya bahwa hubungannya sudah berakhir. Sementara itu, Hana menangis. Ia merasa sedikit menyesal. Namun keputusan ini lebih baik ketimbang harus memaksa mempertahankan hubungan sementara ia tidak bahagia.
"Oke, baiklah jika itu mau kamu. Aku akan menghargai keputusan ini. Tapi...apakah dengan putusnya kita ini, kamu akan berhenti menjadi penggemarku?"
"Enggak. Sebelum jadi pacar mu pun, aku seorang MOA. Aku sekarang akan kembali menjadi seorang penggemar biasa yang mendukung TXT tanpa ada maksud lain"
"Oke baiklah"
"Kalau gitu sekarang kamu block kontak aku ya. Bukankah lancang jika seorang penggemar memiliki kontak idolanya dan bahkan chatting intens seperti ini dengan idolanya?"
"Aku gak tega. Kamu aja yang block"
"Yaudah"
Hana segera mencari tombol block agar chat mereka tidak semakin bertambah panjang. Namun, tepat sebelum Hana menekan tombol block, Yeonjun mengirimkan sebuah pesan lagi.
"Tunggu! Aku ingin kamu janji satu hal sama aku"
"Janji untuk apa?"
"Aku masih mencintai kamu. Aku selalu mengkhawatirkan keadaan kamu karena kita jauh. Sekarang kita udah putus dan aku gak bisa nanyain lagi gimana keadaan kamu. Oleh karena itu aku mohon, tolong posting sesuatu di weverse setiap hari. Supaya aku tau kalau kamu baik-baik aja. Atau kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita disana. Aku akan baca, dan sebisa mungkin aku akan balas. Aku hanya ingin memastikan kalau kamu bahagia"
Hana berpikir sebentar. Rasanya ia ingin menolak permintaan itu. Kejadian putus ini mungkin akan membuatnya trauma dan berpindah bias. Namun entah mengapa, ia menyetujuinya.
"Iya, aku akan lakukan itu"
"Terimakasih. Kalau begitu kamu boleh block aku sekarang. Aku mencintaimu"
Hana pun buru-buru menekan tombol block dan menghapus kontak Yeonjun. Kini, mimpi indah yang sudah menemaninya selama 1 tahun sudah berakhir.
Hana segera mencopot poster TXT yang terpasang di dinding kamarnya. Ia juga mencopot berbagai polaroid Yeonjun yang tergantung didekat jendelanya. Lightstick, photocard, dan album ia masukkan ke dalam dus. Lagu-lagu TXT yang ada di playlist nya pun ia hapus. Sepertinya untuk beberapa waktu, ia tidak ingin melihat atau mendengar hal apapun yang berkaitan dengan TXT. Ia butuh waktu untuk sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl(fan) [COMPLETED]
FanfictionMenjadi kekasih dari seorang idol adalah impian setiap fangirl. Terlebih jika idol itu adalah bias kita sendiri. Hana adalah salah satu yang beruntung. Namun karena suatu hal, Hana memilih untuk melepaskan kesempatan itu demi ketenangan hidup. Yeonj...