Bagian XI - Pengakuan

20 2 0
                                    

Jam 1 pagi, member TXT baru saja sampai di dorm mereka. Mereka pun berniat untuk menginterogasi Yeonjun atas semua yang sudah terjadi hari ini.

"Yeonjunie hyung!" Seru Soobin dengan agak marah.

"Yeonjunie hyung! Ada yang pengen kita omongin sama lu!" Sambung Taehyun.

Tidak ada jawaban. Mereka mencari Yeonjun ke seluruh dorm namun ia tidak ada.

"Apa coba kita periksa kamarnya?" Usul Beomgyu.

Merekapun mengetuk pintu kamar Yeonjun. Namun Yeonjun tidak kunjung membukakan pintu. Bahkan dari luar tidak terdengar suara sama sekali seakan tidak ada orang di dalam.

"Gak ada suara. Tidur kali ya?" Tanya Hueningkai.

Member merasa khawatir. Beomgyu akhirnya mencoba membuka pintu kamar Yeonjun. Ternyata pintu kamarnya tidak terkunci. Akhirnya, dengan hati- hati, mereka masuk ke dalam.

Didalam, Yeonjun sedang berbaring dengan posisi meringkuk. Matanya terpejam. Sesekali terdengar Yeonjun memanggil seseorang dengan pelan.

"Hana..."

Para member memberanikan diri untuk mendekati Yeonjun.

"Hana...nanti kita bertemu di konser kan?"

Entah kenapa, Soobin yang tadinya merasa marah, kini menjadi khawatir. Iapun memegang dahi Yeonjun.

"Panas. Kayaknya dia demam deh"

Beomgyu panik. "Perlu ga sih kita bawa ke dokter sekarang? Takutnya covid..."

"Kayaknya belum perlu deh. Coba kita kasih obat penurun demam dulu?" Kata Taehyun.

"Kalau mau kasih obat, kan harus makan dulu. Gue takutnya Yeonjunie hyung belum makan hari ini" sambung Hueningkai.

Akhirnya, para member sepakat untuk membangunkan Yeonjun supaya ia bisa makan.

"Yeonjunie hyung..."

Yeonjun menoleh dan membuka matanya.

"Ah?"

"Ayo bangun. Kita makan terus minum obat"

Yeonjun pun menatap wajah para member satu persatu. Ketika mereka bertatapan, para member dapat merasakan bahwa Yeonjun habis menangis untuk waktu yang lama.

"Kalian udah pulang? Jam berapa sekarang?"

Hueningkai mengecek handphone nya. "Jam setengah 2 pagi".

"Wah? Oke kayaknya gue kelamaan tidur"

Kemudian, para member membantu Yeonjun berjalan ke ruang makan. Soobin pun segera membuatkan bubur instan untuk Yeonjun.

Ketika buburnya sudah jadi, Yeonjun makan dengan lemas. Para member duduk mengelilingi nya dan memperhatikannya makan. Untuk sejenak, mereka semua saling terdiam. Hanya suara sendok dan mangkuk yang terdengar disana.

"Kita semua udah tau apa yang terjadi" kata Soobin mengawali pembicaraan.

Yeonjun menghentikan makannya.

"Kita gak nyangka, hyung udah nutupin semuanya untuk waktu yang lama"

"Soal skandal gue kan? Ya gue bodoh"

"Sebenernya gue udah lama curiga sama lu. Gak cuman gue sih. Tapi juga member yang lain. Dari soal weverse, sering izin buat pergi sama temen lu, dan lu yang sering video call'an tiap jam istirahat. Kita semua udah ngerasa gak beres. Tapi kita gak nyangka lu pinter banget nutupinnya"

Yeonjun tertunduk. Ia menunjukkan ekspresi penyesalan yang dalam.

"Lu sadar ga sih, tindakan lu itu ga cuman membahayakan diri lu sendiri tapi juga kita? grup kita! Kenapa lu gak bisa hargain usaha gue buat melindungi grup ini? Lu pikir jadi leader enak?!"

My Girl(fan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang