Bagian XII - Penutup

27 2 0
                                    

Perjalanan TXT setelah Yeonjun dirawat di rumah sakit jiwa tidaklah mudah. Mereka harus menjalani kegiatan hanya dengan 4 member saja. Bagian yang seharusnya menjadi tugas Yeonjun, harus di laksanakan oleh member lainnya. Hal ini membuat beban mereka cukup bertambah. Di masa-masa ini, akhirnya para member menyadari betapa mereka semua sama pentingnya dan saling membutuhkan satu sama lain.

"Jujur, waktu Yeonjunie hyung masih disini, gue selalu berpikir bahwa gue bisa melakukan banyak hal sendirian tanpa kalian. Nyatanya sekarang, ini kita udah berempat aja segalanya masih berat" kata Taehyun, yang selama ini selalu merasa dirinya kuat dan tidak membutuhkan siapapun.

"Gue juga, selama ini gue selalu menganggap enteng pekerjaan gue karena gue pikir masih ada member lain yang bisa membantu. Ternyata gak juga. Setiap dari kita punya bagian masing- masing yang harus kita pertanggung jawabkan" sambung Beomgyu, yang seringkali meremehkan tugasnya.

"Gue juga begitu" Hueningkai menimpali. "awalnya gue selalu berpikir semuanya akan baik-baik aja selama kita berlima. Sekarang ga ada Yeonjunie hyung, baru berasa beratnya"

Soobin menghela napas dan menyenderkan dirinya ke dinding. "Gue pun begitu. Selama ini sebagai leader, gue selalu merasa bahwa gue udah cukup kuat untuk bisa memimpin grup ini sendiri tanpa bantuan siapapun. Namun semenjak Yeonjunie hyung ga ada, gue baru nyadar kalau selama ini gue banyak bersandar sama dia. Sekarang gue gak tahu harus bersandar sama siapa kalau gue kesulitan"

"Sumpah...gue kangen Yeonjunie hyung. Gue ingin dia ada disini"

Hueningkai kemudian menangis sesegukan. Selama ini, ia adalah member yang harus dipancing agar ia mau menangis atau sekedar mengungkapkan perasaannya. Namun hari ini, ia menangis tanpa harus dipancing atau ditanyai. Jika sudah begini, artinya beban yang ditanggungnya mungkin sudah terlalu berat.

Para member pun mendekat dan memeluk Hueningkai bersama-sama.

"Gapapa nangis aja ga usah di tahan. Keluarin semuanya sampai lega" kata Soobin sambil mengusap kepala Hueningkai.

"Jangan sedih. Yang penting kita banyak berdoa untuk kesembuhan Yeonjunie hyung" kata Beomgyu sambil menepuk-nepuk lembut punggung Hueningkai untuk menenangkannya.

"Ayo kita berjuang walaupun saat ini kita hanya berempat. Kita lakukan yang terbaik supaya Yeonjunie hyung bahagia dan cepat sembuh" kata Taehyun berusaha menguatkan para member.

Kemudian untuk menenangkan diri, TXT absen sementara dari semua kegiatan mereka selama kurang lebih 2 Minggu. Selama itu juga mereka tidak membuka sosial media atau sekedar membuka weverse. Mereka butuh waktu untuk pulih.

2 Minggu berlalu, TXT kembali melanjutkan promosi mereka. Untuk kegiatan pertama ini, mereka mengawalinya dengan mini fanmeeting yang di selenggarakan online.

Awalnya member TXT berpikir bahwa MOA akan meninggalkan mereka dan tidak akan mempercayai mereka lagi sama seperti era Run Away. Namun, ternyata tidak. Masalah yang menimpa Yeonjun hingga membuatnya harus dirawat di rumah sakit jiwa membuat MOA sadar betapa rapuhnya member TXT sebenarnya. Para MOA pun saling berjanji untuk tidak meninggalkan TXT apapun yang terjadi.

Ketika melaksanakan mini fanmeeting online lewat zoom, MOA diwajibkan untuk menyalakan kamera. Di akhir fanmeeting, ke 4 member TXT sudah bersiap menyanyikan lagu Maze In The Mirror. Tiba-tiba, MOA serentak mengangkat sebuah banner yang bertuliskan "Jangan khawatir, kami akan selalu bersama kalian". Project ini membuat member TXT menangis.

Sementara itu, keberanian Hana untuk melindungi Yeonjun dari tabrakan mobil membuat Bighit memutuskan untuk menghapuskan namanya dari blacklist dan memberikannya penghargaan khusus di weverse.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Girl(fan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang