Cerita ini hanya khayalan penulis, maka kejadian dalam cerita ini tidaklah benar!
...
"Tolong kembalikan saja anak kami." Pinta Tuan Lee (ayah Haechan) dengan nada yang tinggi.
"Tidak." Johnny menatap sinis dan penuh dendam kepada Ayah Haechan itu.
Ini sudah 2 jam mereka berdebat. Ayah Haechan yang tiba-tiba datang untuk meminta Haechan pulang ke rumahnya, namun tiba-tiba saja Johnny, Yuta, dan Taeil keluar dari kamar masing-masing dan menolak keras permintaan ayah Haechan itu, membuat Taeyong yang hampir meng iyakan terheran.
Bahkan Ayah Haechan dan Johnny saling mengeluarkan aura menyeramkan, membuat orang-orang disana merasa takut dan tak berani membuka suara.
Soal Haechan, ia tadi sedang diajak ke supermarket sambil jalan-jalan bersama 98-00 line, dan saat mereka sudah sampai di dekat dorm, Jaehyun tiba-tiba saja menelepon mereka dan meminta mereka untuk tidak pulang dulu sampai Jaehyun menelepon lagi.
"Dia anakku! Kenapa kau yang mengatur?!" Seru Ayah Haechan yang semakin marah
"Anak mu? Kau ayah nya?" Tanya Yuta sinis
"Kemana kau saat Haechan di bully dulu? Kenapa kau tidak datang saat rapat orang tua di sekolah Haechan? Kau bahkan tidak pernah datang, selalu aku yang datang. Kemana kau saat Haechan ada pentas di sekolahnya? Kemana kau saat Haechan sedang sakit?" Pertanyaan Johnny membuat Ayah dan Ibu Haechan terdiam.
"Dan lagi, kenapa kau tak langsung mengambil Haechan saat ia berubah menjadi bayi? Saat aku berkunjung ke rumah mu, kenapa kau hanya menonjokku tanpa meminta Haechan kembali. Orang tua macam apa kau?" Seru Johnny
"Tidak bisa menjawab eh? Taeil hyung, Yuta, silahkan berikan hasil kerja keras kalian." Ujar Johnny.
Yuta dan Taeil tersenyum miring lalu mengeluarkan map dari belakang tubuh mereka.
"Tuan Lee yang terhormat. Kau melakukan perjudian sejak 3 tahun lalu, dan beberapa terakhir ini kau kalah dan hutangmu menumpuk jadi 2 miliyar won. Selain itu, 2 minggu yang lalu kau baru saja di pecat dari tempat kerja mu itu, dan juga hampir 90% uang yang Haechan dan istri hasilkan kau gunakan lagi untuk berjudi bukan membayar hutang mu." Ujar Taeil
Yuta terkekeh ringan lalu melemparkan map nya setelah mengambil satu kertas yang penuh dengan tulisan itu. Smirk Yuta semakin lebar saat melihat Ayah Haechan semakin berkeringat dingin.
"Perjudian mu yang terakhir kembali kalah Tuan Lee. Sayangnya, ah sangat di sayangkan malah.. Bukan perhiasan, sertifikat rumah, atau bahkan mobil sialan mu yang berharga fantastis, tapi kau malah mengorbankan anakmu sendiri. Ya, menjadikan HAECHAN menjadi TARUHAN bila ia KALAH." Ujar Yuta dengan beberapa tekanan pada kalimat akhir.
Ibu Haechan menatap suaminya tak percaya, pikirannya kalut, bagaimana bisa suaminya terlibat judi? Bagaimana bisa anaknya yang dijadikan bahan taruhan? Padahal suaminya tadi mengajaknya untuk mengambil Haechan kembali agar bisa mengurusnya. Tapi kenyataannya?
Tak hanya ibu Haechan, member NCT yang ada disana saling menatap satu sama lain dan membagi wajah terkejut mereka. Mereka menatap Ayah Haechan, dan Johnny, Yuta, Taeil bergantian dengan tatapan tak percaya.
"Sebelumnya maaf untuk ibu Haechan, tapi suami mu akan menjual Haechan ke pria hidung belang dan mendapatkan keuntungan hingga 3x lipat dari jumlah hutangnya." Ujar Yuta
"Dan maaf juga, aku tak bisa memberikan Haechan kepada kalian." Ujar Johnny dengan nada datar
PLAK!!!
Ibu Haechan menampar suaminya keras, seisi ruagan itu terkejut, tapi tidak dengan Yuta, ia tampak santai dan tersenyum puas.
"Kau tega! Kau mengorbankan anak mu sendiri! Bahkan kau jauh lebih buruk daripada hewan! Kau lebih hina!" Seru Ibu Haechan marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Haechan (STOP!)
FanfictionBagaimana jika ternyata sebenarnya tidak ada cara lain selain menunggu untuk membuat Haechan kembali menjadi besar lagi? Bagaimana member NCT mengurus Haechan yang memiliki little space parah serta autisme? Season 2 of baby Haechan.