🌚🌚🌚
...
Doyoung murka, ia memaki seluruh member (kecuali Haechan) dan tak lupa menyalahkan mereka semua.
Hal ini terjadi setelah rapat selesai, Doyoung menjemput Haechan dan langsung menyuruh Haechan tidur cepat. Lalu yang terjadi selanjutnya adalah pertikaian antar Doyoung dan 19 member.
"PUAS?!" Pekik Doyoung matanya terus mengeluarkan air mata, mukanya memerah.
"ITU YANG KALIAN MAU?! HAECHAN BERUBAH MENJADI BAYI! MENGIDAP AUTISME DAN LITTLE SPACE?! LALU KONDISI HAECHAN SAAT INI MENJADI SASARAN EMPUK SESEORANG YANG TEROBSESI DENGAN KALIAN HINGGA MENGAKIBATKAN HAECHAN TERANCAM MATI! PUAS?!" Pekik Doyoung sambil menujuk seluruh member
"Kau bodoh John! Lihat! Dulu dia yang kau jaga mati-matian agar tidak putus asa!" Seru Doyoung menarik kerah Johnny.
"Bahkan, saking dekatnya kalian, kau memanggil Haechan anakmu atau adik tersayang mu, dan Haechan memanggil mu Appa." Seru Doyoung sambil merematkan genggaman tangannya pada kerah baju Johnny.
"APAKAH ADA AYAH YANG MEMBIARKAN ANAKNYA SEPERTI INI?!" Seru Doyoung
BUGH!!
Doyoung memukul Johnny tepat pada wajahnya. Meskipun menyandang status 'uke' Doyoung tetap lelaki yang tenaganya tidak bisa diremehkan.
"Oh tentu ada... KALIAN SEMUA LAH ORANG ITU!" seru Doyoung
Taeil menarik Doyoung dan memeluknya, mengabaikan lebam biru yang akan timbul nanti akibat berontakan Doyoung.
Johnny sudah mendapatkan lebih dari 5 kali penyerangan fisik dalam kasus ini.
Amukan Ayah Haechan (ia mendapatkan tonjokan ini bersama dengan member lain)
Tonjokan penuh amarah Kai dan Lay EXO
Tamparan panas Yoona dan Taeyon (ia mendapatkan ini bersamaan dengan Jaehyun)
Cakaran maut Irene dan Sunny
Dan baru saja ia ditonjok kembali oleh Doyoung.
Tidak, Johnny tidak marah, ini memang salahnya. Bodohnya ia saat itu yang terhasut karena melihat Felix Straykids. Padahal satu agensi tau betapa dekatnya Johnny dan Haechan, tapi Johnny malah ikut andil dalam kasus ini.
"Hiks.. Hiks..." Suara tangisan Haechan terdengar.
Hendery segera berlari menuju kamar Haechan, dan benar saja, Haechan sedang menangis sambil menutup badannya dengan selimut.
"Bear..." Hendery mendekati Haechan dan membuka selimut itu perlahan.
"Hiks.. Echan salah hiks.. Hiks.." Haechan terus menangis.
Hendery tertegun,, kenapa Haechan mengatakan ini salahnya? Padahal jelas-jelas yang salah disini bukan dia, tapi member lain.
"Pudu.. Sini Nono gendong." Jeno datang membuyarkan lamunan Hendery
Jeno segera menggendong Haechan dan mengelus punggungnya. Member lain? Hey kamar Haechan bukanlah kamar sultan yang gedenya seperti lapangan bola, bahkan Haechan saja berbagi kamar dengan Johnny. Jadi, member lain berada di luar.
Jaemin yang mendengar suara tangisan Haechan dari luar segera menuju dapur dan membuatkan teman satu line nya itu susu.
Jeno bersama dengan Haechan digendongannya berjalan keluar dari kamar dan menuju ruang tengah dimana para member ada. Doyoung melebarkan senyumnya saat melihat Haechan yang menatapnya polos.
"Echaniee-!!" Pekik Jungwoo
"Papa uwu!!" Seru Haechan senang lalu bergerak brutal dalam gendongan Jeno.
"Sabar pudu..." Lirih Jeno karena Haechan yang tak kunjung diam
Untung saja yang Jeno yang menggendong Haechan saat ia sedang brutal, bayangkan bila itu Renjun atau Chenle? Jeno yakin pasti langsung terjatuh.
"Echanie!!" Seru Jungwoo gemas saat Haechan sudah berada dalam pelukannya
"Papa!" Pekik Haechan senang
Yuta yang duduk disebelah Jungwoo merasa diabaikan oleh Haechan.
"Pudu! Papa Yuta disini loh!" Seru Yuta
"Papa Yuta!" Pekik Haechan
Cup!
Haechan mencium pipi Yuta. Yuta tersenyum senang lalu mencium kembali pipi Haechan.
Plak!!
Taeyong memukul kepala Yuta dari belakang.
"Bedebah satu ini!" Seru Taeyong kesal
"kau iri ya?!" Seru Yuta kesal
"Aku bahkan bisa mengambil Haechan lebih cepat darimu tanpa harus ada acara iri!" Seru Taeyong
"Berhentilah bertengkar!" Seru Taeil kesal
"Padahal tadi seru.." Guman Jaehyun
"Apa?!" Seru Taeyong
"Eh? Enggak sayang.." Cengir Jaehyun
Suasana kembali tenang dengan sesekali terdengar tertawa Haechan dan pekikan gemas member lain.
"Echan!! Papi Nana bawa susu nih!!" Seru Jaemin memecah kedamaian
"Umm! Papi Nana cucu echan!" Seru Haechan senang dan bergerak-gerak dalam pangkuan Yuta (Yuta menarik paksa Haechan dari Jungwoo).
Awas ada yang bangun Chan 🌚.
"Tenang sayang.." Ujar Yuta menahan sesuatu
"Ini baby!" Seru Jaemin kemudian berjongkok di depan Haechan.
Cup!
Haechan mencium pipi Jaemin dan memberikan tatapan memelasnya.
"Aigoo pintar nya! Diajarin siapa hmm?" Tanya Jaemin
"Daddy Unjin!" Seru Haechan lalu meminum susu nya yang berada dalam dot dan bersender di dada Yuta.
Tunggu? Apa katanya? Daddy Unjin? Maksudnya Daddy Hyunjin?!
"Daddy unjin?" Tanya Doyoung
"Um! Kwata daddy unjin echan halus kiss tlus ntal dapwet cucu!" Seru Haechan
"A-apa?" Beo Yangyang
"Jadi, Echan nyium Hyunjin tadi hmm?" Tanya Renjun
"Um!" Haechan mengangguk
"Nyiumnya dimana aja??" Tanya Winwin
"Dicini..." Haechan menujuk pipi nya
Member NCT menghela nafas lega
"Cama dicini!" Seru Haechan menunjuk bibirnya.
Member NCT segera mendatarkan wajahnya.
"Dasar si bibir sialan!"
"apa saja yang si bibir ajarkan untuk meracuni otak pudu ku?!"
Meanwhile Hyunjin di dorm SKZ:
"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Hyunjin terus terbatuk di ruang tv
"Kau kenapa?" Tanya Han yang sedang melewati Hyunjin.
"Uhuk! Entah! Uhuk! Sepertinya ada yang membicarakan ku! Uhuk! Hatchim!" Hyunjin terbatuk semakin parah
"Oh kasihan~ oh kasihan~ aduh kasihan~~" Ujar Han sambil bernyanyi dan pergi begitu saja.
.tbc.
Nahloh
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Haechan (STOP!)
FanfictionBagaimana jika ternyata sebenarnya tidak ada cara lain selain menunggu untuk membuat Haechan kembali menjadi besar lagi? Bagaimana member NCT mengurus Haechan yang memiliki little space parah serta autisme? Season 2 of baby Haechan.