Moment..

671 71 16
                                        

•DAVIN POV•

Aku membuka jendela kamarku lalu ke luar kamar,ku lihat sofa itu sangat berantakan dan sudah tidak ada yang menidurinya.

"Ini orang, bukan-Nya makasih malah di berantakin,terus ga di beresin lagi. Kacau banget. Pamitan juga engga. Ckck" aku berdecik kecil. "Sudahlah, mungkin dia ada urusan penting dan tidak sempat berpamitan".

****

•KELVIN POV•

"Hari ini cerah sekali,semoga hari ini bisa menjadi hari yang paling menyenangkan bagiku".

Seseorang berlari kecil menuju tempat dudukku.

"Tuan kelvin! Ini pesanan anda. Ada baju 3 stel dan 2 celana panjang. Juga seragammu"Pak Bobi memberikan koper yang di bawa nya.

"Terimakasih pak! Bapak jangan bilang-bilang mama ya kalo Kelvin tinggal di daerah dekat sini!"

"Wah, gimana ya tuan Kelvin. Baiklah untuk 2 minggu ini saya biarkan tuan Kelvin bebas. Tapi selanjutnya saya tidak bisa janji"

"Oke-oke. Terimakasih pak! Sekarang bapak boleh pergi.." aku mempersilahkan pak Bobi untuk pergi. Pak Bobbi pun meninggalkanku.

Hari ini gue masuk aja deh. Daripada kena hukuman ntar. Aku mencari restoran untukku makan pagi dan berganti baju,tenang tadi gue udah mandi di apartement nya Davin jadi tinggal ganti pakaian. Setelah ketemu aku memesan makanan lalu aku mulai sarapan. Setelah itu aku pergi ke toilet untuk berganti baju.

****

"Hari ini gue gak telat! Uye!" Gue seneng banget hari ini entah kenapa gue melupakan masalah yang terjadi tadi malam.

"Selamat pagi anak-anak!" Mrs.Reinna menyapa kami.

"PAGIII!" Kami menyapa-Nya balik.

"Langsung saja buka buku blablabla....."

BEEEEEEEEEEEP~

Bel berbunyi tanda nya pulang.

"Baiklah, pelajaran saya tutup selamat beristirahat semuanya."Mrs. Reinna menutup pelajarannya.

"Vin hari ini lo ada tugas kan? Lo pulang malem dong berarti" tanya seseorang yang aku belum tahu namanya tapi aku sudah mengenal dia,dia adalah orang yang mengejekku waktu pertama kali kami bertemu di kantin.

"Iya,memang nya ada apa?" Aku bertanya kepadanya.

"Gak kenapa-kenapa kok! Berarti hari ini lo sama Krystal pulang malam".

Krystal lagi? Oalah, kenapa gadis itu selalu bersamaku?. Aku mengeluh dalam hati.

"WOI! NGELAMUN AJA!" Dia membuyarkan lamunanku.

"Eh. Iya,iya." Aku sedikit terkejut.

"Ohya, nama gue MinHo. Maaf waktu pas di kantin kalo gue nyinggung lo! Padahal gue cuma bercanda vin" MinHo menyesali perbuatanya.

"Iya,iya gue maafin! Lagian gue juga udah ngelupain masalah itu.. yang lalu biarlah berlalu" gue memaafkan Minho.

"Makasih loh! Gue gak nyangka orang se-Jutek lo bisa maafin orang dengan cepat! Haha" MinHo menonjok tanganku, itu hanya bercanda aku tahu.

"MinHo ayo pulang udah jam berapa nih!" Kata seseorang gadis menyeret MinHo untuk pulang.

"Iya irene, sebentar lo gak liat gue lagi ngobrol sama Kelvin? Lo nge-fans kan sama dia?" Irene? Dia yang mengirim surat yang kemarin.

"APAAN SIH!" Irene mencubit minho.

"Ooh. Lo irene. Makasih surat yang kemarin. Tenang gue udah maafin kok!"

Love me Harder(Complited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang