My Agent Lover's ✔

My Agent Lover's 5

Heechul merasa sangat ketakutan. Jika benar orang-orang ini yang sudah membunuh ayahnya, ia ingin sekali membalas dendam. Tapi bagaimana caranya jika dia saja diikat seperti ini. Lama Heechul berpikir sampai ia mendengar suara ribut di luar. Heechul mendengar suara orang saling memukul, tidak sekali juga Heechul mendengar suara tembakan.

Brakk !!

Heechul tersentak saat suara pintu di buka kasar. Seketika tubuhnya menegang. Ia sungguh ketakutan.

"Cihh, lihat saja kau Leeteuk !! Aku akan membunuh kekasih mu ini tepat di depan mata mu !!"

"Ayo ikut aku !!" Heechul merasa tangannya di tarik paksa dan tubuhnya di seret.

Suara saling memukul semakin terdengar jelas di telinga Heechul. Kenapa pria ini tidak membuka ikatan talinya saja supaya ia bisa melihat semuanya ?

"HENTIKAN ATAU DIA AKAN MATI !!" suara menggelagar orang disampingnya ini langsung membuat semuanya hening.

"HEECHUL !!"

Deg !!

Suara itu ?? Heechul sangat mengenal suara itu.

"Haa !! Ayo Leeteuk, kalau kau berani maju selangkah lagi, kekasih mu ini akan mati !!"

Heechul merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pelipis kanannya. Tanpa melihat, ia tahu benda apa itu. Heechul sungguh ketakutan. Untuk menelan ludah saja terasa susah.

"Aku akan membiarkan kekasih mu ini melihat bagaimana kau mati di tangan ku !! Seperti kedua ayah kalian yang sudah membunuh adik ku !!" teriak pria itu. Ia membuka kain yang menutup mata Heechul.

Kegelapan menyapa penglihatan Heechul sesaat. Matanya mengerjap sebentar demi menyesuaikan apa yang dia lihat. Dan di depan sana, orang yang sangat dia butuhkan, orang yang sangat dia cintai dalam diam.

Leeteuk atau Jungsoo-nya berdiri dengan beberapa luka di wajah tampannya. Luka sobek di bagian bibir dan pelipisnya. Heechul juga melihat beberapa teman-temannya ada di sana. Ada apa ini sebenarnya ? Apa yang mereka lakukan di sini ?

"Letakkan senjata mu atau aku akan menembaknya !" pria itu berteriak lagi.

Heechul baru menyadari jika Leeteuk sudah menggenggam sebuah pistol. Benda yang sangat dia benci.