⩨͢ 📚 sechs ະ

1.2K 239 13
                                    

Junghwan yang mendengar berita kematian Jaehyuk itu segera meminta ikut pulang bersama Hyunsuk dan Yedam. Selain khawatir dengan Jaehyuk dia juga sebenarnya takut sendirian di rumah sakit.

Semua anak-anak kost di situ duduk bersama di ruang tamu dengan wajah penuh kekhawatiran dan kesedihan, sudah dua temannya yang menjadi korban.

Hyunsuk sudah menghubungi keluarga Jaehyuk dan mengikhlaskan kepergian Jaehyuk. Entah mengapa orang tua nya tidak mau melanjutkan kasus Jaehyuk dan meminta polisi berhenti. Alasannya dia tidak mau terus mengingat Jaehyuk.

"Sekarang udah nggak ada lagi tukang nonton drama", kata Mashiho sendu.

"Siapa sih di antara kita yang ngelakuin ini semua!" bentak Yoshinori kesal.

"Kalian curiga sama siapa?" tanya Jeongwoo.

"Gue nggak mau bilang, gue takut nanti dia malah ngincer gue", jawab Asahi.

"Sementara, kita harus hati-hati", lanjut Asahi.

Sepertinya mereka sudah mempunyai kandidat masing-masing yang dicurigai.

"Besok sekolah gak?"tanya Junghwan.

"Gue sih iya, daripada kepikiran terus sama ni masalah. Gak ada kelarnya perasaan", tutur Doyoung.

"Gue sih ngikut Doyoung aja", sahut Junkyu.

"Yaudah gue ada tugas", kata Junghwan sambil berjalan menuju kamarnya.

"Tapi kan Junghwan baru keluar dari rumah sakit?"





















"Eh mau kemana woo", tanya Yedam pada Jeongwoo yang tengah malam ke dapur sendirian.

"Anu....gue mau masak mie hehehe", jawab Jeongwoo.

"Emang di kost ada mie ya? Perasaan kemarin habis, jadi kita beli KF*", kata Yedam bingung.

"Gue juga gak lihat anak-anak beli mie", tambahnya.

"Itu gue tadi belinya pas kalian sibuk sama urusan kalian", jawab Jeongwoo.

"Ohhh, sini gue bantuin, laper juga hehehe", kata Yedam.

"Gak modal lo, ini kan mie gue", sahut Jeongwoo.

"Pelit artinya lo miskin xixixi", balas Yedam.

"Ah sial lo, gue orang kaya tau. Nih gue kasih rasa baso aja", kata Jeongwoo.

"Nah gitu dong woo, my best friend", Yedam cengengesan.

"Awas lo", kata Jeongwo lirih.












05.00

.........ha how you like that dereretdereredet

"Ah udah pagi aja, perasaan gue baru molor 1 detik yang lalu deh", cerocos Mashiho.

"Ini si Yoshi kenapa belum tidur, semalem begadang ngapain coba", eluh Mashiho.

"Bodo ya, telat sukurin", kata Mashiho.

Ternyata Yoshi masih sadar, dan mendengar semua ocehan Mashiho kemudian bilang "bangsat lo"











(....)

geuraseonan nunu nana, like this oh nanana

"Buset Jeongwoo pasang lagu apaan sih, kok cringe tapi ena", celetuk Yedam.

Iya, gue juga jadi pengen joget", tambah Doyoung.

"Gue pakai kamar mandi duluan ya , beser", kata Doyoung sambil berlari menuju toilet kamar.

"Hais gue kan kebelet pipis", eluh Yedam.

Akhirnya Yedam menghentak-hentakkan kakinya untuk mengurangi rasa kebelet.










(.....)

"Woi lo semuaaaaaaa, gue udah siapin makanan nih", teriakan Asahi memenuhi seluruh ruangan.

"Emang gue ini cowok ideal banget, udah bangun pagi, pinter masak plus bisa kayang lagi", celetuk Asahi.

"Yaelah percaya diri lo ketinggian bang, inget kalo jatuh mati", sahut Junghwan.

"Mulut lo ya bocah, sembarangan kalau ngomong", balas Asahi.

"Iya tuh hwan, gak boleh gitu. Mending langsung toyor kepalanya ahahaha", ledek Yedam yang baru keluar dari kamarnya. Disusul Jeongwoo, Mashiho, Yoshi, Haruto Junkyu, Hyunsuk, dan Doyoung.

"Sini lo pada sarapan dulu", lanjut Asahi.

"Wah enak banget nih, nasi goreng kornet", kata Junkyu dengan mata yang berbinar-binar.

"Mmm guys, apa gak mending kita beli sarapan sendiri-sendiri aja, nanti kalau ada racunnya gimana, pelakunya kan ada di antara kita", kata Haruto sinis.

"Lo nuduh gue ?"tanya Asahi malas.

"Lo ngerasa tertuduh?"balas Haruto.

"Kan disini gue yang siapin makan, otomatis omongan lo tadi ditujukan untuk gue dong", Asahi mulai kesal.

"Kan bisa aja ada orang lain yang masukin racun saat lo lengah, gak usah ketuduh gitu dong", balas Haruto.

"Apa-apaan sih kalian, udah deh, gue gak mau berantem terus telat ke sekolah", bentak Yedam.

"Bener kata Haruto, mending sementara ini, kita makan sendiri-sendiri, lo pada pegang duit kan?" kata Hyunsuk.

"Gue setuju, kalau masalah duit, gue anak konglomerat hehe, gak sombong loh", celetuk Jeongwoo.

"Yaudah kita berangkat sambil cari tukang ketoprak atau bubur ayam sekitar sini", sela Doyoung.

"Hah makan ketoprak? Gak ah, nanti gue cepirit lagi", sergah Yoshi.

"Gue gak suka bubur, mending gue cari salad buah aja deh", kata Yoshi sambil menghidupkan motor klx nya.
































(....)

"Mentang-mentang motornya klx, supra gue ditinggal", kata Junkyu malas.

"Terus mau gue derek gitu, itu motor apa kambing", balas Yoshi.

"Serah lo deh".

"Eh guys, menurut kalian pelakunya cuma satu atau lebih?" tanya Yedam tiba-tiba.

"Firasat gue sih 2", entah mengapa Hyunsuk menjawab seperti itu.

"Firasat gue mah pelakunya 1".

















Maaf banget kalo terlalu singkat🍬

tbc

IS THAT YOU? ft. Treasure (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang