17

1.1K 198 13
                                    

***

Lee Lisa

Today

Oppa? Kau sibuk? Sudah makan siang?

Dalam perjalan untuk makan siang, ada apa?

Bagaimana kalau kita memelihara Moon Jellyfish? Jisoo eonni menyarankan itu.

Apa itu?

Ubur-ubur

Oh ubur-ubur

Ya, aku setuju. Kau sudah makan siang?

Aku punya sandwich untuk makan siang, harus ke kantor appa siang ini.

Makanlah sesuatu yang enak dengan appamu...

Apa yang oppa makan? Dimana? Appa pasti bertanya

Di kafetaria agensi. Bobby bilang menu hari ini bulgogi. Aku belum tahu, masih di lobby menunggu kurir.

Oppa belanja online?

Bukan, berkas dari Tablo hyung, di kirim satu jam lalu dengan kurir paket kilat.

Oh... Lagu baru?

Kira-kira begitu.

Kunci lemari sudah diperbaiki, managerku baru saja mengabari.

Terimakasih, apa yang salah dengan kunci lamanya?

Mungkin bagian dalam lubang kuncinya berkarat. Sudah di ganti jadi tidak akan sulit lagi membukanya.

Oke terimakasih

Sama-sama.

Aku sudah memilih baju untuk nanti malam. Mau melihatnya lebih dulu?

Ya

Tapi nanti setelah aku kembali dari kantor appa...

Oke.

***

Malam harinya, Lisa kecewa. Ia sudah banyak berharap pada toko yang katanya menjual ubur-ubur hidup sebagai hewan peliharaan. Lisa sudah mencarinya, di internet, dengan handphonenya. Namun sayangnya, toko itu sudah beberapa hari ini tutup. Tetangga tokonya bilang, kalau toko itu bangkrut sebab tidak bisa membayar pinjaman bank. Kebetulan yang sangat tidak terduga, juga tidak di harapkan.

"Maaf, aku tidak tahu kalau tokonya ternyata bangkrut, bagaimana ini? Tidak ada yang bisa kita rekam," ucap Lisa, dengan celana jeans dan blouse biru tua yang dipadukan bersama jaket denim. Gadis itu berdiri di sebelah Jiyong yang malam ini menggunakan celana jeans hitam dengan kemeja biru muda yang tidak ia pasang kancingnya, sebab ada sebuah kaus putih polos di balik kemejanya.

"Mau bagaimana lagi? Kau tahu toko lainnya?" tanya Jiyong dan Lisa menggeleng. Setahu Lisa hanya toko bangkrut itu lah yang menjual ubur-ubur.

Lisa menyesal karena tidak mengecek lebih dulu tokonya dan membuat Produser Kang juga staff-staffnya kesulitan. Jiyong melihat-lihat sekeliling, mencari siapa tahu ada toko lain yang menjual ubur-ubur di sana. Sedang Kang Daesung yang berdiri di sebelah penata kamera dan pencahayaannya justru tersenyum. Ia punya sebuah rekaman yang berbeda dari episode-episode sebelumnya– kekecewaan. Bukannya ia senang karena Lisa kecewa, namun kekecewaan itu bisa menjadi sesuatu yang layak untuk ditayangkan, menjadi contoh kalau beberapa hal tidak selalu berjalan sesuai rencana, bahkan untuk putri konglomerat sekalipun.

slice of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang