6 . s p a m

85 64 78
                                        

Hallo guys! Happy Reading ✨ sebelum baca Vote dulu yaa.

***

Pagi hari, gadis cantik masih tertidur pulas dengan gaya tengkurap nya. Namun, ada saja yang mengganggu tidurnya dengan suara bising, yaitu alarm handphonenya.

"Aduh mamae, ada cewek baju merah bikin saya terpanah," begitulah suara dari handphone Natasha.

"Enghh," erang Natasha yang masih belum membuka matanya. "Hoammm," uap Natasha sembari duduk dan meregangkan ototnya.

"Astaghfirullah udah jam delapan aja."

Kemudian Natasha keluar dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan.

"Pagi semuaa," ucap Natasha setelah sampai didepan meja makan.

"Pagi," jawab Anita dan Mirza.

"Kakak mana mah?"

"Masih dikamar baru selesai mandi."

"Kamu mandi sana!" Perintah Mirza.

"Males pah."

"Yeuu, gadis jorok!" Bukan Mirza dan Anita yang melontarkan kata-kata itu, tapi Fania.

"Bac-"

"Mau bilang apa tadi kamu?" Tanya Mirza sinis.

"Ah engga kok pah."

***

"Bosen banget anjir dirumah mulu, keluar yuk Dek!" Ajak Fania karena bosan setiap hari dirumah saja.

"Yuk! Kemana tapi?"

"Emm ada dua pilihan, mau ke alun-alun apa ke pasar malem?"

"Masih sore goblok!" Ucap Natasha sembari menarik ujung rambut Fania yang terurai.

"Sa ae lo anying! Gak bisa dibuat bercanda lo mah."

"Bercanda lo ga ngotak tau ga?!"

"Jadinya mau kemana hah?" Tanya Fania songong.

"Yaudah yuk ah ke alun-alun aja."

***

Dua gadis yang hampir seumuran sedang berada ditempat yang agak ramai dikunjungi, yaitu Alun-alun.

"Ebusett! Banyak banget orang pacaran!" Seru Fania.

"Haha, lo jomblo si kak jadi iri kan!"

"Ngaca lo Maemunah!!"

"Tapi mamah bilang gak boleh pacaran, umur belasan harus fokus ujian!" Ujar Natasha bernada.

"Suara lo bikin kuping semua orang rusak!! HAHAHA!!"

"BANGKE!"

Natasha dan Fania sedang asik bercanda ria, tiba-tiba ada sosok laki-laki berpawakan tinggi, putih berada didepannya.

"Heii, lo Natasha kan?" Ujar lelaki itu.

Cinta Jalur CoronaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang