1 6 . v - c a l l

27 12 8
                                    

Malam hari yang dingin, air mata langit turun membasahi atap-atap rumah. Seorang laki-laki sedang duduk di atas ranjangnya, sedari tadi ia hanya diam menatap handphone ditangannya.

Tiba-tiba laki-laki itu kangen dengan seorang cewek, lalu ia menekan tombol seperti video di aplikasi hijau.

Diseberang sana, gadis cantik memeluk guling nya dan memakai selimutnya sampai leher, udara sangat dingin. Matanya tertutup, tanda ia sedang tidur.

Drrtttt

Natasha merasakan getaran dari handphonenya. Ia terbangun kemudian meraih handphonenya yang berada di atas bantalnya.

"Nathan? Ngapain video call malem-malem gini," ucapnya dalam hati. Lalu ia merubah posisinya menjadi duduk senderan bahu Nathan, eh senderan anuan kasur.

Natasha merapihkan rambutnya yang nampak sedikit berantakan. Kemudian ia menggeser tombol warna hijau.

"Assalamualaikum calon pacar," sapa Nathan dalam layar handphone.

"Hmm, ngapain sih video call malem-malem."

"Dijawab dulu dong salamnya."

"Waalaikumsalam, hoamm," jawab Natasha diiringi dengan menguap.

"Gue kangen, Sha," ujar Nathan to the point.

"Bullshit."

"Beneran, kan udah tujuh hari enggak ketemu."

"Iya, sih."

"Lo juga kangen gue, Sha?"

"Iyaa," jawab Natasha.

"Ihhh, gemeshh kalo deket gue cubit lo," Nathan terkekeh.

"Eh, enggak! Tadi gue salah ngomong," elak Natasha.

"Udah si, jujur aja hahaha."

"Nathan sialan! Gue malu tau gak!" Natasha menutupi mukanya dengan selimut. "Udah ah, gue mau tidur aja."

"Nanti lah, gue masih mau liat muka lo."

"Gue ngantuk, Tan. Gue tidur yaa, lo sih ganggu gue tidur!"

"Maaf yaa, gue kan gak tau kalo lo udah tidur, biasanya juga begadang."

Nathan dan Natasha setiap hari bertukar kabar melalui Whatsapp. Jadi, mereka tahu kebiasaan mereka. Natasha yang baperan, tak bisa menahan rasa baper jika ia digombali oleh Nathan. Sekarang, gombalan adalah makanan setiap hari untuk Natasha.

Biasanya, Natasha dan Nathan begadang tapi, Nathan membatasi waktu. Pukul dua pagi, mereka sudah harus tidur. Terkadang mereka tidur dalam keadaan masih video call.

Nathan bukan cowok yang gila game, ia lebih suka dengan perempuan dibandingkan game.

Walaupun Nathan ber- chatting dengan wanita lain, Natasha tak masalah bukan hak Natasha juga untuk mengatur Nathan. Nathan juga lebih banyak waktu dengan Natasha, entah Nathan kenapa Natasha tak tahu.

Nathan cowok yang terbuka, apapun yang sudah ia lakukan pasti ia cerita ke Natasha, walaupun itu memalukan. Kalau ada wanita yang mengirimkannya pesan, pasti ia screenshot lalu ia kirimkan ke Natasha.

Sikap Nathan yang seperti itu, membuat Natasha menaruh perasaan sedikit untuknya. Baru sedikit, belum sepenuhnya.

Nathan mendapat notifikasi dari seorang wanita, nomor tidak dikenal.

Di papan notifikasi, tertera isi chat Nathan menghiraukannya, karena ia tengah melihat wanita cantik tertidur pulas. Nathan senyum-senyum sendiri, lucu baginya jika Natasha tidur.

Cinta Jalur CoronaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang