⏤ 𝐀𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 😶

178 33 1
                                    

Bab VI

" Ada yang hilang, tapi tak seorangpun yang menyadarinya "





♪ヽ(・ˇ∀ˇ・ゞ)





"Yongie sepertinya nanti aku tak bisa pulang bersama mu"

"Loh kenapa?"

"Aku mendapat kerja hari iniiiii wohoo!!"

Taeyong ikut tersenyum, kala melihat sahabat kecilnya itu bahagia.

"Kau tidak cerita soal pekerjaan sebelumnya.."

"Hehe... Sebenarnya waktu kau pergi bersama Jaehyun, sepulang dari rumah ibu, aku melamar pekerjaan.. maaf tak memberitahu.."
Ten tersenyum canggung, merasa tidak enak.

Pasalnya, hari itu kan seharusnya Ten menemani Taeyong observasi, dan mengerjakan tugas mereka bersama.

Melihat raut wajah Ten, Taeyong segera mengusap kepala Ten. Ia pendek, jujur saja. Tapi entah kenapa Ten lebih pendek darinya.

"Lupakan. Sekarang ayo ke kelas. Kita harus mengisi absen sebelum dosen masuk.."

Senyum Ten kembali merekah seperti biasanya. Ia lalu menggandeng tangan Taeyong sembari bergelayut manja.

Seandainya Taeyong bersifat dominan, mungkin Ten akan memacarinya. Tapi sayang, Taeyong itu submisif. Submisif yang tegas jika di lihat dari luar. Tapi jika di lihat dari dalam, Taeyong memiliki sifat perduli, dan penuh kasih sayang. Layaknya seorang ibu.


♪ヽ(・ˇ∀ˇ・ゞ)


"Taeyong, kau ingin makan sesuatu?"

"Mmm mungkin ice cream strawberry?"

"Oke akan aku belikan"

Ten dan Taeyong masih di dalam kelas. Taeyong berniat pergi ke perpustakaan setelah matkul pertamanya selesai. Dan Ten akan menyusul setelah membeli camilan.

"Ada sesuatu yang hilang"
Ten berujar sembari celingukan. Entah juga dia mencari apa

"Apa yang hilang?"
Taeyong menoleh ke arah sahabatnya yang tampak tengah berpikir itu.

"Jaehyun. Ya, Jaehyun. Tumben sekali dia tidak menghampirimu?"

Raut wajah Taeyong berubah seketika. Merasa waktunya terbuang sia sia, Taeyong segera memfokuskan dirinya lagi pada rangkuman yang sedang ia tulis.

"Apa aku keterlaluan padanya waktu itu?? Jika di ingat, sudah dua hari dia tidak kelihatan."

Taeyong berhenti menulis, dan kini menatap sahabatnya lagi.
"Kau keterlaluan? Memangnya kau melakukan apa padanya?"

"Tempo hari yang lalu, Jaehyun melihatmu makan dengan Jonghyun. Aku tak bermaksud menyakiti nya. Aku hanya memberinya saran"
Jawan Ten sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Apa saranmu?"

"Dia harus berubah, jika ingin mendapatkan mu. Aku bilang padanya, bahwa style Jonghyun dengannya sangat jauh berbeda. Dan itu kemungkinan besar, kau akan lebih memilih Jonghyun jika melihat dari seleramu. Aku bilang begitu padanya. Apa aku terlalu keterlaluan?? Aduhh bagaimana ini?? Bagaimana jika dia bunuh diri karna tak bisa mendapatkan mu???"

❛ 𝐘𝐎𝐍𝐆𝐃𝐄𝐑𝐄 ❜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang