BAB IX
"Aku tidak menyukai hujan, tapi saat
Bersamamu kurasa aku mulai
Menyukai hujan. Hujan, dan kita""Hoammm... Sial, kenapa aku bisa ketiduran begini.."
Taeyong, dengan muka kusutnya tapi masih tetap terlihat cantik itu berjalan pelan menuju halte bus yang terletak di depan kampus.
Sekarang sudah pukul sepuluh malam. Hawa dingin di malam hari mulai semakin terasa. Di tambah sepertinya langit akan menurunkan air hujan, malam itu bagaikan musim dingin yang menusuk.
Taeyong telah sampai di halte tersebut. Dan tak lama kemudian hujan turun. Tanpa gerimis, air langit itu tumpah dengan derasnya. Membasahi kota entah sampai mana.
Mengusap lengannya pelan, Taeyong mendesis. Sumpah! Suhu sekarang sangatlah dingin! Dan kenapa pula bus nya belum sampai???? Waktunya sudah tepat seharusnya.
"Kamu bisa masuk angin jika begini. Kenapa tidak membawa jaket hm?"
Taeyong menoleh karna terkejut. Kini tubuhnya sudah lumayan hangat oleh jaket yang di sampirkan oleh seseorang.
Itu Jung Jaehyun. Pria yang tidak tampak setelah kejadian di kantin. Dan kini pria itu berada tepat di samping Taeyong.
Pipi Taeyong mulai menghangat, kemudian ia memeluk dirinya sendiri. Sekarang ia benar benar tak mengerti pria bermarga Jung itu. Taeyong pikir Jaehyun marah padanya soal kejadian tadi pagi. Tapi apa sekarang?
"Kenapa baru pulang? Bukankah anak Arsi selesai kelas jam tujuh?"
Tanya Jaehyun lagi. Ia tak suka suasana hening yang hanya di isi oleh suara air hujan. Dia tidak suka hujan. Tapi karna melihat Taeyong yang sendirian, Jaehyun lebih memilih mendekatinya."A-aku ketiduran di perpustakaan. Bagaimana denganmu? Kenapa baru keluar dari kampus?"
Ucap Taeyong di akhiri pertanyaan timbal balik."Aku baru selesai rapat jam tujuh. Sisanya mengerjakan tugas bersama teman"
Taeyong mengangguk tanda mengerti. Dia kehabisan topik sekarang.
"Mmm Jaehyun, maaf soal tadi pagi.. aku tidak bermaksud melukai harga dirimu. Aku hanya tidak ingin memberimu harapan semu.."
Jaehyun tersenyum kecil. Matanya tetap terarah pada air hujan yang turun dengan ganasnya. Sementara Taeyong menatap Jaehyun, melihat bagaimana reaksi pemuda yang telah berubah total itu.
"Jadi kamu benar benar menyukai Jonghyun ya?? Tak ada kesempatan untuk ku??"
Taeyong mendadak membisu. Kenapa tiba tiba melibatkan Jonghyun? Darimana Jaehyun mendapatkan informasi itu? Apakah Ten? Ah Taeyong mengingat kalau Ten memberitahu Jaehyun bahwa ia sedang dekat dengan Jonghyun. Itu juga menjadi penyebab Jaehyun menghilang. Aish pria itu...
"Aku tidak-"
"Tak masalah. Selagi kamu belum bersama nya maka kesempatan selalu ada untuk ku. Kita tidak tahu kamu akan jatuh pada siapa pada akhirnya. Dan aku harus berusaha lebih keras untuk membuatmu jatuh padaku.."
Taeyong mengerjap pelan. Mereka bertatapan dengan ekspresi yang berbeda. Jaehyun dengan senyuman tampannya yang di hiasi titik cacat di kedua pipinya. Dan Taeyong yang menatap bingung ke arah Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
❛ 𝐘𝐎𝐍𝐆𝐃𝐄𝐑𝐄 ❜
Fanfiction⏤; ft. 태용, 재현 ❨ On Going ❩ Tentang perjuangan seorang Jung Jaehyun untuk mendapatkan si tsundere Lee Taeyong Warn! bxb! original story by layonhyuck_