❛ 𝐘𝐎𝐍𝐆𝐃𝐄𝐑𝐄 ❜

⏤ 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭𝐛𝐚𝐥𝐥 🏀

BAB X

"Anggota baru, Jung Jaehyun"

"Untuk penumpang penerbangan menuju Jepang, tolong untuk segera check-in. Sekali lagi, untuk penumpang penerbangan menuju Jepang untuk segera melakukan check-in. Terimakasih."

Sore itu, sekitar pukul dua siang, kakak beradik Jung itu tengah berada di bandara. Keduanya tengah mengantarkan sepasang pasusu yang hendak kembali ke negeri asli bunga sakura—tempat tinggal mereka. Siapa lagi jika bukan Yuta dan Winwin.

Karena pemberitahuan sudah terdengar, mereka berempat harus segera berpisah. Winwin memeluk Jaehyun untuk kesekian kalinya.

"Jaga diri. Dan tetap semangat!"

Jaehyun tersenyum melihat tingkah teman sebayanya itu yang masih tetap imut meski akan menjadi calon ayah.

"Tentu saja aku harus semangat.. aku sudah memberitahukan semuanya.."
Ucap Jaehyun dengan senyum tampannya.

"Benarkah? Lalu kau ingat apa pesan ku?"

Senyum Jaehyun luntur perlahan. Meskipun nanti akan sulit melupakan orang yang di cintainya, jika pria yang Jaehyun suka tak balik menyukainya, Jaehyun akan tetap mundur meski tak rela.

"Berhenti, jika memang tidak bisa lagi di perjuangkan. Aku mengerti Winwin.."
Jawab Jaehyun dengan senyuman lebih kecil saat ini.

"Bagus! Aku tak ingin kamu menderita terlalu dalam. Kamu akan lebih menderita ketika kamu memaksa mencintainya sementara dia mencintai orang lain.."
Dengan sayang, Winwin memeluk
Jaehyun—lagi. Winwin seperti tidak ingin berpisah dari Jaehyun.

Yuta datang dan dengan cepat memisahkan Jaehyun dengan Winwin. Jaehyun tertawa melihat ekspresi cemburu dari teman kakaknya itu.

"Huaaa aku tidak ingin pergi dari pacarku... Pacarku Jaehyun... Lepasss"

Winwin memberontak saat di pisahkan dari Jaehyun. Sang kaka tertawa begitupula adiknya. Sedangkan Yuta agak sebal rupanya.
"Aku suamimu!"
Teriak Yuta. Berhasil membuat Winwin berhenti memberontak. Si mungil yang tengah hamil itu bibirnya mengerucut kesal.

"Kau meneriaki aku????"

Yang tadinya kesal, kini Yuta gelagapan. Bisa bahaya jika suami kecilnya itu marah.
"Tidak sayang... Aku tadi emmm keceplosan saja.. hehe.. iya keceplosan yang..
Jawab Yuta dengan raut wajah panik.

Johnny meringis aneh, melihat sepasang pasusu yang tidak jelas itu. Begitupula Jaehyun.

"Jaehyun pacarku! Titik!"
Winwin dengan pondasinya.

"Iya iya sayang... Iya.. Jaehyun pacarmu iya..."
Yuta dengan segala kebucinan nya, meski hatinya dongkol bukan main.

"Sudah sana check-in! Di tinggal, berabe nanti.."
Celetuk Johnny tak tahan melihat pasangan aneh di depannya.

"Baiklah kalau begitu kita Check-in sekarang.. ayo Winwin.."

"Hati hati Hyung.. kabari jika sudah sampai."

"Pasti"

Mereka berempat pun berpisah. Winwin masih melambaikan tangan pada Jaehyun, sebelum akhirnya menghilang masuk ke dalam terowongan menuju pesawat.