❛ 𝐘𝐎𝐍𝐆𝐃𝐄𝐑𝐄 ❜

⏤ 𝐒𝐮𝐫𝐩𝐫𝐢𝐬𝐞 🤩

BAB VIII

"Perubahan pria bermarga Jung dari
Fakultas Hukum"

"Hahhhh kuliah lagi.. kuliah lagi.. aku ingin tidur.. tapi aku tidak bisa.."

Taeyong tersenyum kecil mendengar gumaman seseorang yang berada di sampingnya. Siapa lagi jika bukan Ten? Pria cantik itu tampak lesu dengan muka kusut.

"Jam berapa kamu pulang semalam?"

Ten menoleh, menatap Taeyong tanpa niat.
"Sekitar jam satu.. hhhh bisakah aku ijin saja?? Aku mengantuk! Toh di kelas juga aku berakhir tidur."
Jawab Ten dengan wajah sok memelasnya.

"Bisa saja."
Balas Taeyong dengan wajah datar dengan alis terangkat. Membuat senyum Ten merekah seketika.
"Tapi tugas maket, harus di kerjakan sendiri sendiri"
Dan yeah seperti yang kalian duga. Senyum Ten hilang dalam sekejap.

"Ish sama saja bohong. Kalau begitu lebih baik aku masuk dan tidur di kelas."

Taeyong tertawa kecil melihat reaksi sahabatnya itu.
"Suruh siapa kamu bekerja? Segalanya sudah tersedia, tapi kamu memaksa bekerja. Jadi terimalah resikonya"

Ten mencebik sebal.
"Itu karna aku ingin dekat dengan
ahjussi-"
Ten segera membekap mulutnya. Hampir saja ia ketahuan.

"Ahjussiii???"
Taeyong menilik tajam Ten mencoba mencari informasi. Oh tuhan. Bahkan ia tidak tahu bahwa Ten sedang mengincar seseorang!
"Ten.. kau sedang mendekati seseorang???"

Ten mulai gelagapan. Bukan tak ingin memberitahu, tapi Ten belum siap saja. Lagipula belum ada kemajuan di perjuangan nya.
"Tidak ada! Mmm sebaiknya ayo ke kantin! Aku lapar aku ingin sarapan!"
Dengan segera Ten mendorong Taeyong agar mau di ajak ke kantin.

"Ten kamu menghindari pertanyaan ku???"

"Tidak! Aku salah ngomong tadi. Aku bekerja untuk menghilangkan jenuh. Jadi sekarang ayo ke kantin! Kita sarapan!"

"Tapi kamu sudah sarapan tadi di apartemen"

Dan Ten pun mendadak berhenti. Ia lupa kalau ia memang sudah sarapan tadi di apartemen mereka.
"Kalau begitu aku ingin minum kopi! Ah! Kamu belum sarapan kan Yong? Kalau begitu sekalian!"

"Tapi-"

Percuma. Taeyong tak bisa mengelak lagi. Mengehembuskan napas pelan, Taeyong kini menurut pada ajakan Ten. Taeyong kira, sahabatnya itu belum berani menceritakan semuanya. Jadi ia hanya belajar memaklumi dan menunggu.

♪ヽ(･ˇ∀ˇ･ゞ)

"Ya! Apa kau tadi melihat wajahnya??"

"Tentu saja!! Dia sangat tampan! Aku baru tahu dia bisa setampan itu!!"

"Wahh aku hampir tak percaya jika itu orang yang sama! Akhirnya pangeran dari fakultas hukum keluar juga!!"

"Akkkk benar sekaliiiii uhh rasanya aku ingin menjadi pacarnya!!"

"Eyy jangan mimpi.. dia katanya menyukai Lee Taeyong"