⏤ 𝐑𝐢𝐯𝐚𝐥 🐍

190 37 0
                                    



Bab IV

"Si pangeran dari fakultas
Kedokteran"








"God! Akhirnya selesai juga! Ayo ke kantin! Aku lapar karna otak ku sudah bekerja keras!"

Taeyong tersenyum tipis mendengar ocehan tak berguna dari sahabatnya itu. Semua otak bekerja keras bukan?? Jika tidak, itu tandanya kau mati.

Meskipun termasuk mahasiswa pintar, Taeyong juga senang saat mata kuliahnya selesai seperti yang lain. Jadi ia mengiyakan ajakan Ten.

"Baiklah ayo"

Namun baru saja mereka berdiri setelah duduk seseorang menghampiri tempat Taeyong dan Ten berada.

Teman teman satu kelas Taeyong yang masih berada di tempat yang sama tentu saja gempar. Tentu saja saat melihat pria berwajah tegas dan tampan memasuki kelas mereka.

"Woahh bukankah itu Kim Jonghyun? Pangeran fakultas kedokteran???"

"Woah.. Dia benar benar tampan seperti gosipnya. Ada apa dia kemari? O? Dia menyukai Lee Taeyong???"

Taeyong meringis pelan saat mendengar bisik bisik pelan dari teman sekelasnya. Sungguh, ada kalanya Taeyong benci jadi pusat perhatian.

"Aku membawa makan siang. Mau makan bersama?"
Pria yang benar namanya Kim Jonghyun itu mengangkat tas kecil di tangannya ke hadapan Taeyong, sembari tersenyum simpul.

"Baiklah.. Padahal niatnya aku ingin makan dengan Ten.."
Jawab Taeyong lalu duduk kembali di susul Jonghyun di sampingnya.

Ten yang mengerti keadaan segera membubarkan seisi kelas termasuk dirinya. Tanpa mengucapkan sepatah katapun Ten pergi begitu saja, meninggalkan Taeyong dan Jonghyun berduaan untuk makan bersama.

Namun baru saja sampai di pintu keluar ruangan, Ten langsung berhadapan dengan Jaehyun. Rupanya pria itu juga menenteng tas kecil yang dapat Ten tebak isinya adalah makanan.

"Jangan masuk!"

Jaehyun tentu saja terkejut kala mendengar peringatan Ten. Ia bahkan belum selangkah pun menginjak ambang pintu. Ada apa sebenarnya?

"Ke-kenapa aku tak boleh masuk?"

Ten mengerjap saat mendengar pertanyaan itu.
"Pokonya tidak boleh!"
Oh.. apakah sekarang Ten berusaha melindungi hati Jaehyun?

Tapi sayangnya rasa penasaran Jaehyun lebih besar ketimbang rasa nurut akan ucapan Ten. Ia menggunakan tinggi badan nya untuk mengintip. Beruntung Ten lebih pendek darinya.

Dan sekarang Jaehyun menyesal telah mengintip.

"Dia siapa??"

Ten menggigit bibir bingung mendengar pertanyaan Jaehyun. Ten jelas melihat kesedihan di mata berbalut kaca mata itu.

"Ikut aku"

Jaehyun kali ini hanya menurut saat Ten membawanya pergi dari tempat itu.












❛ 𝐘𝐎𝐍𝐆𝐃𝐄𝐑𝐄 ❜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang