Di studio band, lima orang pejantan tangguh tengah berkutik dengan alat musik mereka. Bian's Music, tempat yang menjamin para pemusik lokal di Jakarta untuk menciptakan karya mereka. Mencurahkan apa saja yang ada di hati mereka untuk bisa dinikmati bersama oleh masyarakat umum agar bisa diapresiasi. Satu tempat dengan kawasan yang luas yang di dalamnya terdapat studio rekaman, studio band, studio khusus untuk melatih vokal, dan juga ada sudut yang menyediakan banyak barang yang berhubungan dengan musik.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Bian adalah suami dari Selly dan Selly adalah sahabat Ayu. Seakan banyak hal yang ternyata saling terkoneksi. Mungkin saja, orang - orang yang dekat dengan Bian juga ada hubungannya dengan jatuh bangun hidup Ayu.
"Aduh pegel banget, gue kayaknya emang harus cepet - cepet cari istri nih biar bisa ada yang mijetin. Udah lumutan nih gue."
Yang mengeluh tadi Zaenal. Biasa dipanggil Bang Jae. Jae adalah anak betawi asli mungkin dia bersaudara dengan Si Doel tapi entahlah. Jae adalah yang tertua maka tak heran jika tulang - tulangnya mulai ringkih karena sepertinya kurang belaian padahal umurnya sudah 28 tahun namun ia masih betah menjomblo. Padahal tampangnya mendukung dan tidak jelek - jelek amat mungkin karena sifatnya yang terlalu picky hingga akhirnya seret jodoh.
"Nikah makanya. Atau ngga jebol gawang aja dulu biar doi ngga bisa kabur." Bian malah terkekeh. Mungkin kalo Selly dengar suaminya berkata begitu ia akan membatasi jatah Bian tiap malam.
Apa yang Bian katakan memang telah ia lakukan dengan Selly. They are married by accident tapi ngga juga sih karena mereka saling mencintai dan juga karena Bian sendiri yang tidak sabaran hingga akhirnya kebobolan. Ya, sudahlah mau gimana lagi.
"Yeu, itu sih lo, Bang. Gue mah ogah. Gaya pacaran gue sehat yeu jadi ngga ada tuh acara jebol gawang segala."
KAMU SEDANG MEMBACA
EX:TENDED
Fanfiction[SEBUAH KARYA COBA - COBA] Cerita mereka belum usai. Cinta mereka masih ada, masih sama rasanya. Hanya saja belum kembali tersampaikan. Saat mereka kembali bertemu, rasanya ingin langsung menghambur ke pelukan satu sama lain. Mata saling menatap. Li...