Chapter 1

23 3 0
                                    



WE ARE THE TWINS

.
.

C.1     [HOPE]

                         Fiollin De Viscent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                         Fiollin De Viscent

"Meninggalkan seseorang memang tidak melanggar hukum negara, tapi melanggar hukum karma"
- Qoutes From Fiollin De Alger Viscent

  


.

.

.

.

Seorang gadis berkulit putih, rambut coklat yang terurai indah dan tubuh yang semampai itu tiba di bandara, dia berjalan dengan anggun sampai saat Dia melihat Seorang Laki-laki membawa kertas besar yang bertuliskan

' SELAMAT DATANG KEMBALI OLLA ADIKU SAYANG (〃゚3゚〃) ' .

Fiolla memutar matanya, dan ia berjalan mendekati Laki- laki tersebut.

"Hai Adikku yang manis... bagaimana kabarmu? apa kau makan dengan baik? Apa kau rindu pada-"

BUGH!

"Hey, hey. Ah kau ini benar-benar, kenapa kau datang dengan pukulan sebagai sambutan pertama? Kau tahu, itu melukai wajah tampanku"  balas si laki-laki yang mengusap wajahnya.

Fiolla mendengus kasar. "itu karena Kakak melakukan hal konyol, ha--ahh.... Membuatku malu saja" 

Lelaki itu bernama Fiollin ia adalah Kakak dari Fiolla. Mereka merupakan saudara kembar. Walau sikap mereka sangat bertolak belakang sebenarnya mereka saling menyayangi satu sama lain.

walau cara yang mereka ekspresikan kadang terbilang aneh.

"Kemarilah agar aku meninju wajahmu sampai tak terbentuk lagi" kata Fiolla dengan santai.

"Ap-apa maksudmu? dasar adik durhaka. Kau harusnya tau bahwa surga adik itu berada dibawah telapak kaki kakaknya."

"Benarkah?"

"Tentu saja, kau bisa bertanya pada-"

"Tapi aku tidak peduli" potong Fiolla

Lalu Fiolla berjalan meninggalkan sang kakak yang berteriak kesal padanya dari belakang.

.
.
.
.
.
.
.

Setelah tiba didepan rumah, Fiolla membuka pintu lalu ia dicegat oleh Fiollin. Lalu Fiolla menatap kakaknya dengan heran.

"Emm, Fiolla berjanjilah padaku bahwa kau tidak akan marah apapun yang terjadi. Ya? Yaa??"

"Kenapa? Apa kau membuat masalah lagi?" Tanya Fiolla dengan tatapan curiga.

We Are The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang