CHAPTER 6

4 1 0
                                    

WE ARE THE TWINS
.
.
.
  (C.6  Family)

Trevor Gafrin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trevor Gafrin

"Kenyataan memang kejam. Tapi dia
tidak pernah berbohong "
- Qoutes From simanisjembatanbesi.

.

.

.

Fiollin masuk ke dalam apartemennya. Dia menghiraukan detik jam di dinding ke ketika melihat saudarinya tergeletak tak sadarkan diri.

"O--lla? OLLAAA!!". Ia memeluk tubuh Fiolla yang ringkih. Matanya melebar dan bergetar. Nafasnya tidak teratur serta detak jantung yang berpacu cepat.

Keadaan ini membuatnya shock, dia tidak sanggup menerima masalah yang bertubi-tubi. Walaupun kini dia tertekan hal itu tidak mampu membuat air matanya turun.

Memeluk tubuh Fiolla dalam diam dalam waktu yang agak lama, tanpa mengatakan apapun. Sorot matanya kosong. "Ingin menjadi saudara kembar dengan hidup normal rasanya sulit sekali, ya?" Lirihnya.

Fiollin mengendong Adiknya, dia membawanya ke dalam kamar. Setelah membaringkan tubuh Fiolla di kasur, kakinya menyenggol suatu benda di lantai.

Laki-laki itu mengernyit heran. Dia melihat sebotol kaca yang berisikan obat. Karena penasaran, langsung saja Fiollin membukanya.

"Aku harus tanyakan ini pada Trevor!" Fiollin merogoh sakunya dan mengetik sesuatu di layar ponselnya. "Kemarilah, ada yang ingin kubicarakan denganmu".

'apa maksu--'

Tanpa menunggu tanggapan Orang yang ditelponya, ia langsung mematikan panggilan tersebut.

Fiollin menatap sang Adik yang masih menutup matanya. Kedua tangannya menggenggam sebelah tangan saudara kembarnya.

"Aku akan melindungimu Olla, tidak peduli cara yang kugunakan itu salah atau benar" Dia mencium tangan Fiolla serta mengeratkan genggamannya.

"Aku harap tangan yang hangat ini tidak berubah menjadi kaku dan dingin". Seulas senyum masam terukir di wajahnya.

.

.

.

Zoro memasuki rumahnya, dia melangkahkan kakinya dengan malas-malasan. Suara keributan di ruang tamu tidak dihiraukannya. Ya, dia sudah terbiasa.

We Are The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang