06 Masalah

407 72 0
                                    


Tring...

Bel telah berbunyi yang menandakan waktu istirahat sudah tiba.

"Eh Ryujin lo ngambil pulpen gue ya?" tanya Yena yang dari tadi nyari pulpennya

"Fitnah aja lu bek, tanya Yeji tuh tadi gue liat dia mainin kotak pensil lo" jawab pemuda bernama Ryujin itu menunjuk ke arah pemuda lainnya bernama Yeji yang tengah asik bermain game di ponsel nya

"Apaan ko gue sih. Gak gue ga ngapa-ngapain kotak pensil lo suer deh" ucap Yeji yang masih fokus dengan gamenya

"Huuft~ ilang lagi kan, ajg hampir tiap hari gue kayanya pulpen ilangan. Sirik aje nih kelasan gw" bentak Yena dengan nada kesal

"Ahh udahlah lo kan kaya, tinggal beli lagi segudang..kantin aja lah kuy" Ryujin langsung merangkul Yena dan membawanya keluar kelas

"Yu. Ikut ga?" tanya Yena sambil menoleh ke arah Yujin

"Luan aja gue ada urusan"

"Nanti nyusul ya. Gue traktir baso"

Yujin hanya mengangguk lalu berjalan keluar kelas untuk pergi ke suatu tempat.

---

Dan ternyata tempat yang Yujin datangi tidak lain adalah kelasnya Minju. Entah kenapa semenjak dia ngajakin Minju nonton. Yujin malah makin deket sekarang, Tapi baguslah.

Yujin menengok sekilas ke jendela kelasnya untuk mengecek apakah Minju ada di dalam atau tidak.

"Mas nya cari siapa ya?" ucap seorang gadis yang diam-diam sudah ada di belakang Yujin sedari tadi

Yujin kaget.

"Yuuri! astaga bikin kaget aja" ucap Yujin dengan ekspresi kaget sambil memegangi dadanya

"Lagian lo ga sopan banget dah jadi orang. Maen ngintip-ngintip segala..lo kira ini apaan hah?" tutur Yuri yang udah ngelipet kedua tangan didadanya

"Iya-iya maap"

"Emangnya lo nyari siapa sih? Minju?" tanya Yuri penasaran

"Hhe iya tau aja mba nya, Minju nya ada?"

"Ada tuh diruang vokal lagi latihan" Yuri menunjuk sebuah ruangan dengan dagunya

"Owh gitu...yaudah kalo gitu gw duluan ya, thanks btw" ucapnya lalu pergi setengah berlari keruangan vokal itu

Yuri hanya menggelengkan kepalanya.

Setibanya di ruang vokal. Ia mendengar suara merdu diiringi petikan gitar yang amat menyentuh, Yujin yang kepo akhirnya mendekati pintu dan mencoba menempelkan telinganya di ujung pintu sambil sesekali menoleh ke arah seseorang yang sedang khusyuk bermain gitar dan bernyanyi itu.

~ Im sorry, don't leave me, i want you here with me. I know that you love is gonee...

Kira-kira lagu itu yang Minju nyanyiin.

Yujin menarik ujung bibirnya dan akhirnya tersenyum, tapi- ia tidak menyadari bahwa dari ujung sana sudah ada Hyewon yang sedang merhatiin Yujin.

Hyewon hanya menatapnya, entah apa yang ada dipikirannya sekarang(?)

Back to Yujin.

Tanpa pikir panjang Yujin mengetuk pintu kelasnya terlebih dahulu sebelum masuk dan Minju pun menoleh sekilas ke arah nya. Tapi ia tidak merespon hanya memasang muka datarnya.

Seketika senyum hilang dari wajah Yujin. Ia tidak mengerti dengan perasaan Minju, dan akhirnya ia pun mencoba masuk dan duduk dikursi samping Minju.

"Lo- nyanyi nya bagus banget Ju, terus main gitar nya juga jago banget hhe" seru Yujin dengan tawa kecilnya

Minju masih tidak merespon. Ia hanya sibuk memetik senar gitar dengan jarinya.

"Udah makan? gue beliin sesuatu ya?"

.....

Masih belom ada jawaban.

Yujin terdiam sambil menatap Minju heran, ia tidak tau apa yang terjadi dengan Minju
Gue ada salah kah malem itu? hanya ini yang bisa dipikirkan Yujin sekarang.

"Ju..gue ada salah ya sama lo? kalo ada gue minta maaf" ucap Yujin dengan nada sedikit menyesal

Lagi-lagi Minju hanya diam.

"Lo sakit? Kita ke dokter ya? Atau lo mau sesuatu, gue ambil-"

"GAUSAH!" belom sempat Yujin menyelesaikan pembicaraan nya Minju langsung teriak dan menatap wajah Yujin dengan ekspresi dingin

"Gue bilang gausah. Mending lo pergi aja sana, jangan ganggu gue" bentak Minju langsung menundukkan kepalanya

"Ya tapi kan-"

"YUJINN!!"

Huuft.

"Tolong biarin gue sendiri" ucapnya dengan nada yang sudah tidak tinggi seperti tadi

Yujin yang mengerti hanya mengangguk dan tersenyum tipis lalu perlahan ia berjalan keluar kelas dengan perasaan yang bercampur aduk(?)

Yujin menarik napas pelan- lalu menghembuskan nya. Ia senderkan badannya di dinding lalu perlahan memejamkan matanya.

Di dalam sana, sudah terdengar Minju yang sedang menangis terisak-isak.

Yujin tidak tega sebenarnya. Tapi apa boleh buat Minju juga punya privasi sendiri dan Yujin gamau nanya lebih lanjut soal masalah pribadinya.

Jadi Yujin hanya bisa pasrah dan melangkahkan kakinya pergi dari ruangan itu, sesekali ia mengacak rambutnya kesal.

















Inget guys masih ada Hyewon diujung sana yang merhatiin Yujin. Sebenernya ada apa sih sama Minju? Kita liat aja ya nanti.

To be Continued...


[Yaya566]
>.<

With You✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang