08 Diabaikan

417 65 0
                                    


Hari ini kampus tampak lebih sepi dari biasanya, karena sekarang lagi jamkos jadi murid-muridnya bebas mau ngelakuin apa aja.

Ada yang main game, bercanda sampe tidur. Tapi kayanya kebanyakan dari mereka pada bolos dan lebih baik pulang.

Berbeda dengan Yujin. Dari tadi ia cuma duduk termenung seperti sedang memikirkan sesuatu, ialah gimana ga mikirin coba sekarang tanggung jawab Yujin banyak banget.

Akhirnya ia beranjak dari kursinya dan hendak menuju kelas Minju, ga ada kapok-kapok nya si Yujin dibentakin Minju hadeh.

---

Saat sedang berjalan menuju kelas Minju ia melihat pujaan hatinya itu sedang membawa banyak buku dan hendak pergi ke perpustakaan.

Akhirnya dengan tekad ia mendekati Minju dan mengambil beberapa tumpukan buku ditangan nya.

"Sini gue bantuin, ke perpus kan?" tanya Yujin sambil tersenyum manis ke arah Minju

Minju hanya terdiam.

Entah kenapa semenjak kepergian ibunya sifat Minju yang dingin menjadi dua kali lebih dingin dan cuek. Apalagi ke Yujin, dia bahkan gamau natap mukanya.

Sesampainya di perpus Minju langsung merapikan buku-buku tersebut ketempat semulanya tanpa berterima kasih pada Yujin.

Yujin yang melihatnya juga tidak tau harus berbuat apa. Sekuat apapun ia mencoba berbicara padanya, Minju hanya mengabaikan setiap perkataan Yujin.

"Minju lo udah makan belom? gue beliin sesuatu ya?" ucap Yujin yang menyenderkan tubuhnya di rak dan melipat kedua tangannya menatap Minju

"Gak, gue ga lapar"

Akhirnya Minju bisa merespon ucapan Yujin walaupun dengan suara yang datar.

"Mm sampe kapan lo mau marah ke gue Ju.." tutur Yujin dengan nada sedikit bergetar

......

"Gue minta maaf" Yujin menundukkan kepalanya sedih dengan suara yang lama-kelamaan mengecil

Minju akhirnya berani menatap Yujin.

"Dahlah gausah dipikirin lagi. Lagian bukan salah lo juga" tegasnya

"Jadi lo maafin gue nih?" tanya Yujin memastikan

"Gue bilang lo gasalah, jadi ga perlu minta maaf--"

"Tapi kayanya lo selalu nyuekin gue Ju? setiap gue ngomong lo diem mulu. Kan jadi serba salah guenya" ujar Yujin

"Sorry...gue- butuh waktu"

Yujin yang mengerti akan keadaan Minju tidak berani untuk bertanya lagi.

"Nanti pulang bareng gue ya?" Ajak Yujin

"Gue dijemput" gumamnya pelan

"Owh sama supir kamu itu?"

"Bukan"

"Lah? oh pasti Hyewon ya" Yujin mencoba menebak nya

"Mm udahlah gue mau ke kelas"

Minju langsung melangkahkan kakinya keluar dengan santai tanpa menghiraukan Yujin. Hmm(?)

Yujin hanya menaikan bahunya, lalu berjalan mengikuti langkah Minju yang sudah menjauh.

^^

"Owh iya Jin, gimana hubungan lo sama Minju?" tanya Yena yang sedang menyeruput secangkir kopi

"Ga tau gue. Dia nyuekin gue terus" tutur Yujin yang juga menyeruput kopi nya

Jadi sekarang mereka ada di kafe tempat biasa mereka nongkrong abis kuliah guys.

"Hm yang tentang nonton itu? yang nyokapnya meninggal gimana?" tanya Yena yang semakin penasaran

"Kalo itu...dia bilang bukan salah gue, tapi anehnya dia tetep nyuekin gue Yen. Dia seolah-olah nganggep gue gaada" gerutu Yujin kesal

"Lagian lo malah ngajakin dia nonton malem itu--pulang nya telat pula, tau emak nya meninggal" celetuk Yena

"Ya emang gue tuhan. Bisa tau emaknya meninggal waktu itu? engga kan" bentak Yujin

Yena pun tertawa karena berhasil membuat sahabat nya itu kesal.

"Si anying malah ketawa..."

"Eh iya sorry-sorry hhaa"

"Tapi menurut gue ya Jin, lo lepas aja dah Minju lagian dianya juga gapeduli sama lo"
ujar Yena

Yujin hampir aja tersedak kopinya.

"Eh Bek sampe kapanpun gue ga bakalan lepasin Minju segimana nya dia sama gue. Gue tetep sayang sama dia, lagian gue udah janji sama Hyewon buat jagain Minju terus" tutur Yujin

"Hah? sumpah jadi pas lo diperpus itu lagi ngomongin Minju. Terus dia minta lo janji buat jagain dia?" tanya Yena yang menahan tawanya

Yujin hanya memutar bola matanya malas.

"Bwhahahahaaa....aduh drama Indosiar apa neh?" Ledek Yena langsung tertawa puas, padahal Yujin lagi serius banget ngomong nya

"Ngeselin banget bgst. Dahlah gue mending pulang aja daripada ngomong sama lo gajelas banget" ucap Yujin lalu beranjak dari kursinya dengan muka kesel

Yena juga langsung beranjak dari kursinya terus langsung narik leher Yujin sampe ke bawah perutnya.

"Jelek banget lu kalo ngambek sumpah...cupuu anjerr" tutur Yena lalu tertawa puas sampe orang di sekitarnya ngeliatin mereka

"Sakitttt ih begooo" ringis Yujin yang kesakitan lehernya ditarik

"Lagian jadi manusia ko kaya tiang listrik" ledeknya lagi

"Ehhh lo nya aja kali yang kependekan" Yujin juga gamau kalah meledek Yena

Dan akhirnya mereka cuma tertawa bersama sambil berjalan keluar dan seketika sepertinya masalah Yujin langsung hilang dari benaknya.

•••

To be Continued...

Terimakasih buat si bebek wkwk
Vomment juseyoooo!



[Yaya566]
>.<

With You✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang