Mereka semua sudah kembali ke rumah sakit membawa Gecko. Surya pun sudah sadar dan bisa bergerak dengan bebas. Tapi, Surya keukeuh ingin mencari Lemon. Hadeuh, dalam kondisi begini, mau cari Lemon dimana coba? Batin Nava.
Dan ternyata Aya menyusul mereka. Dia berniat menjenguk Rayn, Hazel dan Chi. Dan bertemu sang doi, Andre Salim.y
Malam hari itu, mereka semua memutuskan untuk kembali ke alam sarpa, Nava dan Jelixia yang tidak mereka kenal pun ikut. Ya salah sendiri si Nava ama Jejel ga memperkenalkan diri. Ngomong-ngomong buat yg nanyain Avel, dia udah pulang duluan karena males.
"Malam ini kita akan berangkat ke alam sarpa, tapi... Ada satu masalah yang cukup berat."
"Kalian harus membantuku menyelesaikan masalah ini." —Petra
"..." —Kayla & Andre
"BANTU AKU MELEPASKAN TOKEK INI DARI SI KACANG! Kalau nggak, kita nggak berangkat!!" Teriaknya dengan nada frustasi.
Dia menunjuk ke Gecko yang sedang duduk di kursi tunggu sambil memeluk lengan kiri Hazel yang juga duduk di sebelah kanannya. Komuk Hazel cem orang depresi ingin bunuh diri.
"INI SEBENARNYA APA SIH YANG TERJADI?!" —Kayla
"Apa-apaan ini, Gecko?" —Revano
"Ceritanya panjang. Kami sih sudah tahu." —Chi
"Hemm hemm."
"Seandainya babang Jayden begitu padaku." Guman Rayn"Ngakak banget sumpah" —Jejel
"BAHAHAHAHAH CICAK X KACANG BETINA" —Aya
"Ini... Ini kenapa? Apa maksudnya ini?" —Andre
"Pet, pisahkan saja mereka berdua! Kasihan Hazel!" —Kayla
"Benar juga ya, kok nggak kepikiran?" Petra menyeret Gecko sekuat tenaga supaya dia melepas tangan Hazel. Dan akhirnya dia pun melempar Gecko jauh-jauh.
"P...pahlawanku..."
Sebelum pulang ke alam sarpa, Petra berniat untuk memulangkan Flora ke kos-kosannya.
[ Bis ]
"Ngomong-ngomong sampai kapan Gecko dan Revano akan ikut dengan kita? Jujur saja aku mulai tidak nyaman dengannya." Ucap Andre. Sepertinya yang lain juga sama.
"Aku pastikan tidak lama. Kalau Revano sih mudah, dia pasti pergi tanpa kita suruh juga. Tapi, masalahnya Gecko. Semoga saja, dia tidak menempel pada Hazel. Tapi sebelum itu, aku harus menunggu kabar dulu dari nenek bernama Mel itu. Setelah itu..."
Puk.
"Lupakan saja apa yang kukatakan. Kita bunuh dia sekarang. Andre, tolong ambilkan senjata di tasku.""Pet, malu diliatin orang-orang." —Aya
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴʏᴀᴡᴀ | ᴷᵘᵖᵐⁱˡʸ ᵖʳᵒʲᵉᶜᵗ
FanfictionKami hanya memiliki satu nyawa. Meski begitu, kami adalah orang-orang terpilih yang beruntung. Kami adalah prajurit, kami adalah petarung, kami adalah orang-orang yang mempertahankan nyawa kami. "Kau tidak boleh menyia-nyiakan nyawa yang kau punya...