Seusai berpamitan dengan teman-teman yang lain, Astra, Caroline, Seren, Jelixia dan Hazel pergi bersama Nirmala dan gengnya.
"Yoo, hati-hati! Moga masih hidup!" Seru Niru, melihat kepergian mereka dari jauh.
"Santai aja, mereka ga mungkin selemah itu kan?" Tanya Arisa.
"Iya," timpal Chi.
[ Terminal perbatasan, alam sarpa ]
"Jadi gini, kita bagi jadi dua tim. Tim A pergi ke perpustakaan, tim B pergi ke rumah sakit untuk mengantar Lemon berobat," jelas Surya.
"Yang mau ke perpustakaan ikut aku, dan yang ke rumah sakit ikut Jayden," lanjut pria rambut landak itu.
"Kok begitu pembagiannya?" Tanya Caroline dan Kayla bersamaan.
"Kalau Surya dan Jayden di tim yang sama, bakal berantem melulu," bisik Petra pada mereka berdua.
"Ooooh," gumam duo undead berfisik 14 tahun tersebut.
"Tapi ada kemungkinan musuh tahu pergerakan kita, oleh sebab itu, tim A dan tim B harus seimbang kekuatannya. Yang cupu dan yang sakti harus seimbang," jelas Andre.
"Anjrot, aku tersinggung," sahut Jelixia.
"Kalian pendek sih, makanya kelihatan cupu," ejek Hazel.
Surya berdehem. "Jadi, siapa yang ikut aku dan siapa yang ikut Jayden?" Tanya Surya.
Semuanya berada di pihak Jayden. Sebenarnya, selain karena Jayden, itu karena ada Astra dan gengnya yang kuatnya tidak main-main.
(Ok, ku ngarang sekaligus halu dikit ya. Sebut saja, kupmily (tapi keluarga oc ga termasuk) kalau di BFD masuk daftar 20 undead terkuat se-Asia tenggara. Peringkatnya terserah kalian, tentuin sendiri. Aku sih pilih nomor 13 :> btw, kalian gabisa pilih nomor 1-5 karena udah ada di webtoonnya xixi)
"Kenapa kalian semua kesitu? Kalian nggak percaya kalau aku bisa melindungi kalian?" Tanya Surya.
"Memang. Simpel, coba kamu adu panco sama teman-temanku. Mereka pasti menang," cibir Hazel.
"Eits, nggak bisa begini. Kita bagi yang adil ya," kata Andre.
Andre pun membagi kelompok.
"Surya bersama Lemon, Gecko, Ghost, Kayla, Astra dan Caroline pergi ke rumah sakit. Petra, Nirmala, aku, Jayden, Seren, Hazel dan Jelixia akan ke perpustakaan. Oke?"
"Okeyyy~" kata Caroline.
"Yah, sayangnya kita pisahan," kata Seren, kecewa karena dia beda kelompok dengan Caroline.
Astra sweatdrop. "Kan masih bisa ketemu habis kalian balik dari perpus."
"Iya sih..."
"Enak banget kamu duduk di kursi roda. Sini, berikan padaku! Aku juga sakit," seru Lemon pada Gecko yang duduk manis di kursi rodanya.
"Emang kamu siapa? Kalau aku nggak mau ngasih, kau mau apa?" Balas Gecko.
Lemon hanya tersenyum. "Berani kamu sama aku? Kamu tau nggak, kalau aku pegang rahasiamu? Aku memang nggak ada masalah denganmu, tapi itu rahasia yang sangat besar."
Gecko masih tidak mau kalah. "Jangan membual lah. Cewek yang ngertinya cuma dandan tahu apa tentang aku?"
Lemon membungkuk dan berbisik di telinga Gecko. "Rahasia kalau malam itu, setelah kami mengalahkanmu, kamu sempat memegang dada kacang tanah, eh... Hazel."
Jantung Gecko mendadak disko.
"Hah, kapan aku melakukan itu? Mana buktinya? Dan kalaupun itu memang benar, biarkan saja semua orang tahu," kata Gecko sambil berkeringat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴʏᴀᴡᴀ | ᴷᵘᵖᵐⁱˡʸ ᵖʳᵒʲᵉᶜᵗ
FanficKami hanya memiliki satu nyawa. Meski begitu, kami adalah orang-orang terpilih yang beruntung. Kami adalah prajurit, kami adalah petarung, kami adalah orang-orang yang mempertahankan nyawa kami. "Kau tidak boleh menyia-nyiakan nyawa yang kau punya...