🍂3|BANGUN OI

22 5 8
                                    


  Hari pun berganti..
  Hari yang sama seperti kemarin..

  Dimana Saskra akan bangun, mandi, sarapan, sekolah dan pulang sekolah lagi.

  Hari ini Saskra bangun lebih awal, tidak awal-awal banget sih kira-kira 10 menit lebih awal, lumayan banget kan.

  Ia pun segera bersiap-siap lalu turun ke bawah.
  Sementara dibawah sudah didapatinya sang bunda sedang membuat sarapan.

"Pagi, bun." salam Saskra riang sambil mencium kedua pipi sang bunda.
"Pagi sayang." balas Arissa.
"Abang mana bun???" tanya Saskra sambil menjelajahi dapur dengan matanya.  
"Biasa,, abang kamu masih bergulat sama selimutnya, karna katanya hari ini dia kelas siang." jelas Arissa sembari menata makanan diatas meja.
"Apa?? tuh orang jadi abang ngeselin amat sih, masa jam segini belum bangun, gimana nanti kalo gue telat." dumel Saskra gemas.
"Ya udahhh,, sana bangunin abang kamu, nanti makin indah mimpinya makin susah dibangunin lohhh.." jawab Arissa sambil terkekeh.

  Saskra pun langsung berlari menuju kamar sang kakak.

1 2 3
gubrakkk....

  Saskra membuka pintu dengan cara membantingnya, hingga dapat didengar tetangga sampai radius 50 meter LOL

"ABANGGGG... YUHUUYYYY,,, bangun, banggg.. Abang ihhhh ngebo bat dehhhh.." teriak Saskra sambil menaiki ranjang kakaknya, kemudian melompat-lompat diatas.   

"Abanggg... Abangg... Abang... Abang ... Bangun sekaranggg,, gue mau sekolahhhh, entar telatttt.." teriak Saskra sambil menaiki perut Brayn.
"Lima menit lagi, Sa" ucap Brayn dengan suara serak khas bengun tidur.
"ga ada lima menitan,, bangun , lo lupa kewajiban lo sebagai abang, nganterin gue bang,, abanggggggg,,,," teriak Saskra hingga tenggorokannya mulai sakit.
"Iyaa-iya.. Banyak bacot lo,, turunnnn dari badan gue,, gue mau mandi, sakit ni telinga gue, apalagi badan gue, lo kira gue trampolin apa, lompat sana lompat sini , pagi-pagi udah bikin rusuh aja ahhh." balas Brayn akhirnya.

  Dengan sigap Saskra pun langsung segera turun dari tubuh sang kakak dan keluat dengan watados nya.
  Brayn segera memasuki kamar mandi dengan malas-malasan, siapa lagi yg bisa membuatnya begini kecuali adik kecilnya itu. Brayn memang sangatlah menyayangi adik satu-satunya itu, ia akan mengeluarkan sifat yang sangat Overprotective jika sudah menyangkut sang adik itu, apalagi dengan kondisi fisik lemah sang adik, yang membuat Brayn semakin ingin menjaga sang adik dengan sangat baik.

  [Oke,, kembali ke cerita]

   Setelah mandi pun, Brayn segera turun menuju ruang makan dengan wajah yang terlihat sangat segar dan masih dengan rambut yang sedikit basah membuat kadar ketampanannya bertambah, dan bertemu dengan adik dan sang bunda.

"Pagi, bunda." sapa Brayn sambil mencium pipi saiig bunda.
"Pagi juga, kakak." balas sang bunda lembut.
  "Gue mana bang??". Tanya Saskra dengan wajah yang didramatiskan.   
"Ohh, iya gue lupa.. Morning, my little princess." balas Brayn dengan disertai kecupan hangat dikening sang adik. 
"hihi buruan sarapan elahh, gue telat entar niii." suruh Saskra dengan suara mendesak.

  Spontan Brayn pun melihat jam tangan yang melingkar ditangannya.

"saelah,,, nih orang baru jam 06.30, ngapain lo pagi-pagi bener udah ke sekolah, mau buka sekolah lo??" tanya Brayn heran.
"idih, abang tuh pikir apa, gue masuk sekolah 07.30, sedangkan pintu gerbang ditutup jam 07.15, lagian ya kita pergi cepat supaya ngindarin macet, dan supaya lo juga ga kebut-kebutan gitu, abang..." Jelas Saskra panjang lebar.  
"emang gue pikirin" balas Brayn enteng..
" ihlihhh,,, abangggggg mah gitu" teriak Saskra.
"lya-iya sayangg,, sabar yaa abang makan dulu,, abis itu baru nganterin lo." ucap Brayn.
"Hmmmmm." hanya dibalas gumaman oleh Saskra.

  Brayn pun makan dengan tenang hingga makanan dipiringnya habis..

"Ya udh, yuk.." ajak Brayn tiba-tiba.
"Hahhh???" kaget Saskra dengan wajah cengonya.
"Lu mau pergi sekolah kagak??" gemas Brayn.

   Saskra langsung tersadar dan cepat-cepat mengambil tas dan mengikuti sang kakak dari belakang tak lupa setelah keduanya memberi salam sambil mencium pipi sang bunda.

"bye, bunda. Saskra dan abang brangkat dulu ya, bunda." ucap Saskra seraya berjalan mengikuti Brayn dari belakang.
"Iya sayang. hati-hati kak, jangan ngebut." balas Arissa setengah berteriak.
"Sippp.." ucap Brayn sambil mengacungkan jempol.

  Perjalanan menuju sekalah disertai dengan lantunan musik dan suara Saskra yang bernyanyi mengikuti irama sambil sesekali Brayn mengikutinya dengan senandung.

  Akhirnya mereka sampai disekolah.

"bang, gue turun dulu, ya." ucap Sasa kemudian
"Iya, hati-hati ya." balas Brayn sambil mengecup pipi adiknya.
"Sipp, tenang aja, bang. Dadahh, sampai ketemu nanti." ucap Sasa sambil membuka pintu mobil.

  Setelah Saskra turun, mobil Brayn perlahan meninggalkan parkiran sekolah Saskra.

**********

Hola, kita ketemu lagi(◕દ◕)
Loa seneng banget hehe..
jangan lupa bintang dan komennya ya⭐

see you next part(◕દ◕)

salam✿
[H O L O A P O E M S]

1000 Burung Untuk SaskraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang