Drrrttt......drrrtttttt....
Sebuah ponsel terus berdering, membuat seseorang terbangun dari lelapnya.
"Yaa! Siapa yang berani menelpon tengah malam begini hah!!? Ughhh menjengkelkan sekali!"
Dengan setengah sadar ia mengangkat telpon itu.
"Ne, ini dengan presdir Moon Byul dari Stars Corp"
"kurasa ku sudah memberimu peringatan untuk segera menyingkir dari Moon Grup. Saya akan membunuhmu tak lama lagi jika kau tidak segera menyingkirkan diri dan saya akan membuat reputasimu hancur!"
"aishhh...kau boleh mengancamku! Tapi biarkan aku tidur dengan nyenyak hah! Kau tahu pukul berapa sekarang ini!? Aishhhh"
"jangan terkejut jika setelah ini akan banyak hal yang terjadi. Saya akan menghancurkan Stars Corp lalu..."
Belum selesai bicara, Moon byul langsung mematikan sambungan telepon itu.
"aishhh...bajingan macam apa itu!!!"
Namanya Moon Byul Yi. Seorang Presdir utama Stars Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi perangkat lunak yang juga menjadi salah satu dari 10 perusahaan terbesar di korea selatan dan dia menjadi satu-satunya presdir wanita diantara perusahaan terbesar itu.
_____________________
Moon Byul bisa datang ke kantor sesuka hatinya. Bahkan ia bisa datang sekali dalam seminggu. "Sisa pekerjaanya?" dia hanya tinggal menikmati hidupnya yang sukses itu. Kalian iri dengan kehidupannya? Hey! Bekerja keraslah wahai kalian.
Pagi ini sebelum dia pergi ke kantor, dia memutuskan untuk merefresh pikirannya dari ancaman seorang tak dikenal semalam dengan pergi ke pinggiran sungai Han.
Saat dia sedang menikmati pemandangan disana, tampak seorang yang mengenakan pakaian serba hitam dan wajah tertutup kacamata dan topi memperhatikan Moon Byul yang sedari tadi duduk di sebuah bangku Panjang.
Merasa ada yang tidak beres, moon byul mulai berjalan berpindah tempat. Benar saja, orang itu terus mengikutinya diam-diam. Dengan santai, moon byul membiarkan orang itu untuk terus mengikutinya. Dan setelah beberapa langkah, moon byul menghentikan langkahnya dan dengan sigap membalikkan diri berlari ke arah orang itu. Moon byul mencoba menangkap orang itu yang berlari mencoba kabur. Tapi sayang, orang itu berlari terlalu cepat dan moon byul kehilangan jejak.
"sialan!!!"
Moon byul dengan segera mengendarai mobilnya dan melajukannya menuju kantor.
*
*
Tokk..tokk..tok...
"ya masuk" sahut moon byul
"selamat pagi presdir" sapa seorang pria bernama Kim Seokjin yang merupakan sekretaris moon byul.
"iya, ada apa?"
"ini ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani sekarang"
"letakkan saja di meja" jawab moon byul sambil memijit pelipisnya itu
"apakah kau baik-baik saja presdir?"
"hanya sedikit pusing tapi tak masalah, kembalilah ke ruanganmu"
"ne.."
Kim seokjin langsung kembali menuju ruangannya itu. Menuruti perintah bosnya yang memang memiliki sikap cuek tak peduli terhadap sekitar.
Tak lama setelah itu, Moon byul kembali menyuruh kim seokjin untuk segera ke ruangannya.
"Ne, apakah ada masalah presdir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSISTANT
Romance"aku tak peduli, lagi pula pemberitaan itu memang benar adanya bahwa aku tertarik pada perempuan. Lagi pula jika mereka merasa risih dan memutus hubungan dengan perusahaanku itu tidak masalah, karena bukan perusahaanku yang akan rugi melainkan merek...