"aku tak peduli, lagi pula pemberitaan itu memang benar adanya bahwa aku tertarik pada perempuan. Lagi pula jika mereka merasa risih dan memutus hubungan dengan perusahaanku itu tidak masalah, karena bukan perusahaanku yang akan rugi melainkan merek...
Hari ini Moon Byul memutuskan untuk datang ke kantor lebih awal karena ada beberapa pekerjaan penting berkaitan dengan peluncuran fitur terbaru disalah satu jenis software produksi stars corp.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"selamat pagi presdir.." sapa dari beberapa karyawan saat ia baru saja turun dari mobilnya
Moon Byul hanya menganggukan kepalanya memberikan senyum tipis, bergegas menuju ke ruangannya.
"selamat pagi presdir" sapa Kim Seokjin yang sudah berada di depan ruang Moon Byul
Kembali Moon Byul menganggukan kepala dan memberikan senyum tipisnya.
"bagaimana? Apakah ada yang harus ku urus pagi ini?" tanya Moon Byul sembari duduk di sofa ruangan itu
"ne, presdir. Semua berkas sudah ada di meja hanya tingal menunggu revisi dari anda"
"baiklah, akan ku urus dan akan selesai sebelum jam makan siang"
"oh iya presdir, saya sudah mendapat identitas dan informasi mengenai Kim Yong Sun-ssi"
"ah benarkah? Lalu bagaimana?"
"dia anak dari pemilik sebuah kedai ramen kecil di daerah Yongsan"
"bagus, temui dia hari ini dan beritahu keperluanku"
"segera saya lakukan presdir"
__________
Di sisi lain, seorang wanita bernama Kim Yong Sun tengah sibuk membersihkan meja makan kedai ramen orang tuanya. Sambil bernyanyi, dia dengan senang hati membersihkan segala benda yang ada di setiap meja kedai itu.
Setelah dirasa bersih mengkilap, Yong Sun beranjak menuju dapur berniat membawa beberapa sumpit lagi. Tapi langkahnya terhenti saat tak sengaja mendengar percakapan serius kedua orang tuanya didapur.
"tidak ada cara lain. Kita sudah kehabisan masa tenggang dan tabungan kita tidak cukup untuk membayar uang sewa ruko. Mau tidak mau pekan depan kita sudah harus menutup kedai ini"
Mendengar hal itu Yong Sun merasa sangat sedih. Ia tidak tau harus berbuat apa untuk membantu keuangan orang tuanya itu. Mencari pekerjaan untuk dirinya saja susah.
Ttriingggg....
Suara bel kedai berbunyi. Seorang gadis menghampiri Yong Sun yang sedang berdiri melamun.
"eonni.." sapa gadis itu membuat Yong Sun tersadar dari lamunannya
"ah kau wheein...ne, ada apa?"
"apakah kau baik-baik saja? Ku melihatmu melamun tadi. Apakah ada sesuatu yang kau pikirkan?"
"aku baik-baik saja, tidak ada sesuatu yang kupikirkan" senyum Yong sun
"ah arraseo. Oh iya dimana Hyejin? Dia sudah berjanji kepadaku untuk membantuku mengerjakan tugas"
