Hari ini hari pertama Yong Sun bekerja resmi sebagai asisten pribadi. Tak ingin memberikan kesan yang buruk, Yong Sun berangkat lebih awal. Melewati jalanan rumahnya, dia dengan mood yang ceria pergi menuju halte bus.
Tak butuh waktu lama, akhirnya dia sampai juga ditempat dia bekerja sekarang. Dia datang 5 menit lebih awal dibandingkan dengan Moon Byul.
"kau sudah datang rupanya? Kau bisa menempatkan diri di meja yang sudah kusediakan sebelah situ" kata Moon Byul sambil menunjuk sudut ruangan yang sudah tertata meja dan kursi.
Moon Byul kemudian melepas jasnya dan menyerahkan ke Yong Sun.
"Letakkan jas itu di stand hanger ini wahai asistenku"
Yong Sun memasang wajah kesalnya. Padahal dia sudah dengan senang hati membangun mood yang baik untuk hari pertama bekerja tapi sudah dibuat kesal oleh Moon Byul.
Moon Byul yang memperhatikan raut wajah Yong Sun mencoba menahan tawanya karena terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
#Yong Sun POV
Aishhh...padahal dia bisa meletakkan jasnya sendiri. Kenapa menyuruhku! Yaa walaupun aku asistennya tapi untuk hal se-ringan ini seharusnya bisa ia lakukan sendiri!
Menyebalkan! Benar-benar menyebalkan!
*
*
Tak banyak yang dilakukan Yong Sun di kantor itu, memainkan ponselnya, mengambilkan beberapa barang yang diminta Moon Byul, dan sesekali pergi ke toilet, menunggu bosnya yang sibuk mengerjakan pekerjaan. Tidak banyak percakapan yang dilakukan keduanya. Tapi, Moon Byul terlihat sesekali melirik kearah Yong Sun yang sedang duduk di sudut ruangannya. Memandanginya sesekali dan menahan senyumnya.
"Yong Sun-ssi"
"ne presdir?"
"apa benar orang tuamu mempunyai sebuah kedai ramen?"
"iya presdir, ya walaupun kedai kecil-kecilan"
"apakah ramennya enak?"
"Anda jangan meremehkan kedai kecil kami. Akan ku jamin 100% ramen kedai kami sangat-sangat enak"
Moon Byul tertawa. Sepertinya membuat Yong Sun kesal akan menjadi hobi barunya saat ini.
Sampai akhirnya, dering ponsel milik Moon Byul berbunyi. Sebuah Telpon masuk lagi-lagi dari nomor yang tak dikenal.
"ne?"
"berhati-hatilah kau mulai sekarang! Karena tak lama lagi kau akan mendapatkan masalah besar!!!"
"sebenarnya siapa kau hah! Apa urusannya dengankuu!" dengan nada tinggi Moon Byul menjawab telpon itu, membuat Yong Sun kaget.
Sambungan telpon itu terputus. Moon Byul menghela nafas kasar dan memijat pelipisnya pelan.
"apa kau baik-baik saja presdir?" tanya Yong Sun
Moon Byul hanya menganggukan kepalanya dengan pelan tanpa melihat ke arah Yong Sun.
"apakah ada masalah? Kau nampak sedang tidak baik-baik saja"
"hanya saja, akhir-akhir ini aku sering mendapat ancaman dari seseorang entah siapa dia."
"oh begitu. Aku yakin pasti dia tidak cukup hebat darimu" Yong Sun mencoba menenangkan Moon Byul dan perkataannya itu berhasil membuat Moon Byul tersenyum.
Setelah hal itu, Moon Byul menjadi tidak semangat mengerjakan tugas kantornya. Dia mengajak asistennya untuk merefresh pikiran dengan mengunjungi sebuah mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSISTANT
Romance"aku tak peduli, lagi pula pemberitaan itu memang benar adanya bahwa aku tertarik pada perempuan. Lagi pula jika mereka merasa risih dan memutus hubungan dengan perusahaanku itu tidak masalah, karena bukan perusahaanku yang akan rugi melainkan merek...