fOUr

662 64 2
                                    

October 2019,

Medekati musim dingin, temperatur kota Seoul sudah mulai menurun membuat orang-orang mulai menggunakan baju hangat mereka namun lain halnya dengan Shane yang sangat suka dengan namanya dingin membuatnya hanya menggunakan sweater biasa yang dia kenakan untuk latihan tanpa tambahan coat lainya.

Shane memang begitu, mungkin faktor lingkunganya selama ini yang memiliki suhu yang cenderung lebih rendah membuatnya sudah sangat terbiasa dengan temperatur musim dingin di korea yang tidak terlalu dingin jika di bandingkan dengan Swiss--tempatnya sekolah.

"Bagaimana persiapanmu untuk penilaian akhir Sha?" Tanya Hina yang duduk di sebelah Shane sembari memperhatikan beberapa SM rookies lainya berlatih.

"Sejauh ini sudah 80 % eonni"

Hina menangguk "Sangat di sayangkan kita tidak bersama saat pengambilan nilai" Balas Hina menyangnkan fakta bahwa Shane tidak dapat bergaung bersama mereka dalam penilaian akhir karena Hina, Koeun, Lami, dan Ningning sudah menyiapkan berbagai hal sebelum Shane bergabung ke dalam tim mereka membuat Shane dan Jimin melakukan penampilan solo untuk penilaian akhir.

"Jangan terlalu berharap Sha" Celutuk Hina tiba-tiba membuat Shane yang awalnya memperhatikan para trainee lain melakukan latihan pun menoleh.

"Maksudnya eonni?"

"Ah tidak, aku hanya berbicara sembarangan jangan terlalu di pikirkan" Balas Hina lalu beranjak dari duduknya di sebelah Shane.

Shane yang kebingungan dengan tingkah Hina pun berusaha untuk tidak peduli lalu kembali memperhatikan para trainee berlatih dengan serius lalu berusaha merekam semua gerakan tersebut agar nanti saat giliranya tiba dia sudah lancar dengan gerakan tersebut.

***

Tidak terasa waktu latihan gabungan pun telah usai namun masih banyak trainee yang berada di ruang latihan untuk memperisapkan penampilan untuk pengambilan nilai akhir tahun, ada juga beberapadari mereka keluar dari ruangan menuju ruangan tari lain yang ada di ruang bawah tanah SM Entertaiment ini.

"Eonni aku izin untuk ke lantai rooftop ya, aku ingin latihan sendirian" Izin Shane kepada Koeun yang sedang menghafal lagu yang akan di bawakanya untuk penampilan akhir tahun.

Koeun mengangguk "Tapi ingat Sha, jangan lupa waktu, aku akan menyusulmu ke atas jika sampai malam kau belum juga turun" Peringat Koeun di sambut dengan anggukan dari Shane lalu perempuan cantik itu segera menuju rooftop dengan menggunakan lift.

Sesampainya di rooftop Shane di sambut dengan sapuan angin dingin, mengambil posisi di salah satu bangku yang menjadi spot favoritnya Shane dengan serius mendengarkan lagu yang sudah di aransemenya lalu membaca liriknya menggunakan ipad miliknya lalu mulai berlatih vokal tanpa mempedulikan keadaan sekitar yang memang sangat sepi.

'Orang bodoh mana yang akan datang ke sini di saat cuaca dingin kecuali aku' Pikir Shane dengan cueknya berlatih. Hal inilah yang membuat Shane sangat menyukai rooftop karena memang jarang sekali orang datang ke tempat ini dan dapat membuatnya lebih fokus untuk latihan ketimbang di ruang latihan yang terbilang ramai dengan trainee lain.

Tak terasa sudah hampir 4 jam Shane berada di rooftop dan melakukan latihan langit pun sudah gelap, tenggorokanya pun mulai sakit karena latihan terlalu banyak dan dengan bodohnya dia tidak membawa air minum. Perempuan ini pun memutusksan kembali ke ruang bawah tanah setelah merasa puas dengan latihanya tanpa menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang mendengarkanya bernyanyi.

Berjalan dengan santai menuju ruangan para eonninya berlatih sembari menenteng ipad miliknya, Shane melihat satu persatu ruang latihan yang mulai kosong karena para trainee sudah mulai kembali ke drom mereka masing-masing karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun saat beberapa langkah lagi Shane sampai di ruang latihan dirinya melihat 2 orang staff perempuan sedang mengintip dari balik pintu kaca transparan menuju ke ruang latihan para eonninya.

The astériaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang