ElEvEn

505 60 6
                                    

20 December 2019,

5 hari menjelang natal, dan Shane sudah hampir seminggu berada di drom sendirian, semenjak kepulangan membernya ke rumah mereka masing-masing. Rutinitas yang di lakukan selama seminggu ini hanya bermalas-malasan, cuaca yang semakin mendingin namun salju juga belum turun membuatnya malas hendak keluar.

'Drtt... drt...'

Suara ponsel milik Shane yang berada di meja di dekat tempat tidurnya entah sudah berbunyi beberapa kali akhirnya membuat sang pemilik terganggu dari tidurnya dan terbangun. Dengan mengumpulkan kesadaran, Shane berusaha meraih ponselnya namun saat dirinya berhasil mengambil ponselnya panggilan tersebut berhenti.

Membuka ponselnya, Shane terkejut dengan notifikasi yang tertera di sana. Banyak sekali panggilan tidak terjawab mulai dari Lami, Hina, hingga ibunya Koeun. Shane segera beranjak lalu mencuci mukanya, dan segera menelfon balik ibunya Koeun terlebih dahulu.

"Anyyeongaseo eomeoni, maaf tadi saat kau menelfon tadi tidak terjawab" Sapa Shane dengan sesopan mungkin.

'Gwenchana Shane-ya. Aku ingin bertanya, apakah Koeun ada di dorm sekarang?'

Shane mengeryitkan keningnya bingung, lalu beranjak keluar dari kamar, dan menyelusuri segala ruangan di dorm namun dirinya tidak dapat menemukan Koeun "Tidak ada eomeoni, memang ada apa? Kau sedang mencari Koeun eonni?"

'Koeun benar-benar tidak ada di dorm Shane-ya?'

"Ne, apa aku perlu melakukan videocall denganmu eommonim?"

'Apa kau tau di mana Koeun, Shane-ya? Dia tadi pagi sekitar pukul 4 pagi izin kepadaku untuk berjalan-jalan, namun sampai sekarang dia tidak pulang juga kerumah, tidak seperti biasanya dia tidak memberikan kabar sedikitpun, lalu ponselnya sudah aku hubungi berkali-kali namun tidak tersambung'

Terdengar nada cemas, khawatir, dan panik bersamaan yang terdengar dari ibunya Koeun, membuat Shane terdiam "Apa eommonim sudah menghubungi teman Koeun eonni yang lain? Mungkin saja eonni sedang berjalan-jalan bersama dengan salah satu dari mereka"

'Sudah, tadi aku menghubungi semua temanya dan mereka semua tidak ada bersama Koeun, bahkan aku sampai menghubungi Hina dan Lami, dan mereka berusaha menenangkan ku dengan pikiran mungkin saja Eun ada di dorm'

Akhirnya Shane paham mengapa ponselnya di penuhi dengan berbagai panggilan tidak terjawan dari Lami, dan Hina "Kalau begitu eommonim aku akan membantu mencarinya, akan aku hubungi teman eonni yang lainya"

'Ne, gomawo Shane-ya, aku juga akan mencari Eun, kabari aku jika kau menemukan Eun, Shane-ya. Sekali lagi terima kasih atas bantuanya'

"Neee, aku matikan dulu ponselnya eommonim"

Setelah memutuskan sambungan telfon dari Koeun eommonim, Shane pun segera membuka aplikasi chat nya berisikan banyak sekali chat yang datang dari Lami dan juga Hina.

Setelah mendapatkan ide dari Lami, Shane pun setelah membersihkan dirinya, perempuan cantik itu berjalan menuju ke gedung agensi, siapa tau Koeun berada di gedung agensi atau di ruang rahasia mereka. Dengan menggunakan masker dan topi Shane berusaha secepat mungkin berjalan ke gedung agensi, suhu yang dingin membuatnya harus segera cepat sampai.

Sesampainya di gedung agensi Shane segera menaikki lift dan segera menuju ruang bawah tanah, tempat ruang latihan berada. Sesampainya Shane di lantai ruang bawah tanah, Shane segera berjalan melihat keadaan ruang latihan, membuka pintu ruang latihan satu persatu berusaha mencari keberadaan Koeun.

Namun, nihil yang di dapatkanya, tidak ada Koeun di sana. Beranjak kembali menaiki lift Shane segera beranjak menuju semua lantai yang ada di gedung agensi namu ntetam saja tidak di dapatkanya sosok Koeun. Harapan satu-satunya adalah tempat rahasia mereka, Shane pun kembali naik menuju ke rooftop menggunakan lift, tempat ruang rahasia mereka berada.

The astériaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang