KARTIKA AMANDA LARASATI

1K 119 148
                                    

#stevanorevisiversion

✧✧✧

Hari Minggu adalah hari yang paling di sukai oleh Amanda. Selain hari libur, Hari Minggu juga Amanda akan pergi ke Gereja untuk ibadah dan pergi ke makam kedua orang tua nya untuk sekedar menjenguk atau bercerita tentang kehidupan keseharian nya.

Selepas dari tempat ibadah serta makam kedua orang tua nya, Amanda berjalan dengan hati gembira menuju rumahnya. Amanda sengaja tidak menaiki angkot dan malah memilih berjalan kaki untuk sekedar jalan-jalan pagi atau kata Amanda biar makin sehat.

Di tengah perjalanan nya, Amanda melihat penjual gulali di dekat taman. Sekedar informasi Amanda ini penyuka permen karet, gulali atau harum manis. Dari kecil hingga sudah dewasa, Amanda tak pernah bosan dengan permen karet, gulali dan juga harum manis. Emm nama nya juga permen favorit!

Dengan langkah girang, Amanda segera menghampiri penjual permen gulali tersebut dan membeli nya. "Bu, 2 ya! Warna merah sama biru."

"Tunggu bentar ya, neng."

Sembari menunggu gulali nya, Amanda melihat sekelilingnya. Tersenyum tipis saat melihat area taman itu. Sekelibat bayangan tentang masa kecil nya yang kerap ke taman ini bersama kedua orang tua nya yang sudah tiada. Ahh jadi rindu masa kecil nya!

"Ini neng, semuanya 10 ribu."

"Terimakasih,bu."ucap Amanda setelah memberikan sejumlah uang dan menerima gulali nya.

Selesai membeli gulali, Amanda kembali melanjutkan langkahnya. Baru beberapa langkah, dari arah belakang Amanda mendengar suara teriakan yang sepertinya memanggil nama nya. Karena penasaran, Amanda membalikkan badannya dan mendapati Razella–sahabatnya tengah berlari kecil menghampiri nya.

"AMANDA!"

"Kamu kenapa lari-lari an sih, El?"tanya Amanda kepada sahabat nya.

"Gue ngejar lu anjir, dari tadi gue panggil gak lo sahutin."ucap Razella sembari mengatur nafas nya.

"Lah? Kamu manggil aku? Kok aku enggak denger?"ujar Amanda kebingungan.

"Enggak tau dehh. By the way, lu beli apaan tu?"tanya Razella dengan melirik kantong plastik yang berada di genggaman Amanda.

"Gulali, kamu mau?"

"Enggak deh, enggak suka hehe."

"Astaga! Ngomong-ngomong kamu mau kemana?"

"Pulang."

"Ayo cari tempat duduk dah, dari pada berdiri mulu kayak gini."ujar Razella lalu menarik tangan Amanda untuk mencari tempat duduk di sekitar taman.

"Pelan-pelan, El. Aku kaget."

"Sorry."

Setelah memutari taman untuk mencari kursi yang kosong, akhirnya kedua gadis itu menemukan nya. Letak kursi itu tak jauh dari pohon mangga dan pemandangan depan nya ada danau kecil di tambah semilir angin yang membuat suasana semakin sejuk.

For you information Amanda dan Razella sudah bersahabatan sejak mereka memasuki bangku SMP. Di mana waktu pertama memasuki masa SMP Amanda di bully habis-habisan oleh kakak kelas mereka karena tak memiliki kedua orang tua dan juga.. maaf, tidak terlahir sebagai orang berada.

Razella yang melihat teman seangkatan nya di perlakukan dengan tidak baik pun merasa geram kemudian mulai membantu serta membela Amanda. Setelah di tolong Razella, Amanda tak lupa mengucapkan terimakasih yang cukup banyak kepada Razella. Sampai pada akhirnya Razella menawarkan agar Amanda menjadi sahabat satu-satunya.

Kalian ingin kenal lebih dekat dengan mereka? Oke! Mari kita berkenalan!

Kartika Amanda Larasati nama yang cantik sesuai dengan orang nya serta nama pemberian dari mendiang kedua orang tua nya. Berbicara tentang orang tua, Amanda sudah di tinggalkan kedua nya sejak dirinya masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar. Amanda si gadis polos serta lugu yang berhasil mendapatkan beasiswa sehingga diri nya bisa sekolah di SMA DAMAI. Kehidupan sehari-hari Amanda hanya berjualan gorengan pisang setiap pulang sekolah hingga waktu Maghrib tiba. Memang tak seperti pada anak-anak seusia nya, yang setiap pulang sekolah hanya tidur, main, nongkrong, nonton, shoping serta lain sebagainya. Amanda gadis berusia 17tahun ini dengan sangat ikhlas menerima garis takdir hidup nya yang penuh cobaan.

Razella Pramesti Alexander, panggil saja Razella. Gadis berdarah Indonesia-Thailand yang super jahil, julid, pecicilan, bar-bar, judes dan juga sangat baik tentunya. Razella anak tunggal kaya raya dari sepasang suami istri : Alexander Wijaya dan juga Lyodra Wilona. Hidup Razella selalu berkecukupan bahkan lebih, apa saja yang ia mau pasti akan terkabulkan. Tapi sayang,uang hanya formalitas belaka saja, nyata nya Razella selalu merasa kesepian mengingat kedua orang tua nya yang gila kerja dan juga diri nya seorang anak tunggal. Hidup yang selalu merasa kesepian berhasil merubah diri Razella menjadi sosok yang suka dunia malam dan juga clubbing.

"Lo besok berangkat, Man?"tanya Razella pada Amanda.

"Berangkat donggg, masak enggak berangkat nanti sayang ketinggalan pelajaran."jawab Amanda dengan memakan gulali nya.

"Orang pinter mahh bedaa yakann."

"Kamu juga pintar. Cuma belum mau belajar aja maka nya jadi belum pintar."

"Bisa ae lo. Tapi emang si, gue tuh enggak pinter. Goblok dari lahir."

"Heh gak boleh bilang gitu!"

"Kan aku udah bilang tadi, kamu itu pintar cuma belum mau belajar sama mungkin kamu juga pinter di hal lain."

"Maksud lo?"

"Ya maksud aku itu, mungkin kamu belum pintar di bidang pendidikan tapi bisa saja kamu pintar di bidang non pendidikan."

"Semoga. Thanks ya."

"Untuk apa?"tanya Amanda bingung.

"Emmmmm.. untukkk..,"ujar Razella seraya meletakkan jari telunjuk dan jari jempol nya di dagu milik nya, seolah-olah Razella tengah berfikir keras. "Ya thank you for everything. Lo sangat berarti buat gue."setelah mengucapkan kalimat tadi, Razella lalu mendekap erat tubuh Amanda.

"Sama-sama, kamu jauh lebih berarti untuk aku."

✧✧✧

maaf y kalo GJ untk part ini:)

love u more.






















bye.

Jateng, 08/12/21

STEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang