"bahagia dan luka mereka itu beriringan. sudahlah setiap luka pasti akan bahagia pada akhirnya bukan? "
____
"sudahlah aku tuh ke sini buat nenangin fikiran, ko kk malah nambahin si" kesalku
"yudah iya deh, maaf"
"nah udah sampe"
"makasih bang " ujarku sambil berlalu pergi
"entah apa yang buat gua jatuh cinta sama lo, padahal gua aja baru kenal lo saat ini" gumam imam selepas itu pergi
kini fiona berada di kamar selepas mandi ia duduk di tepi ranjang. melamun dan memikirkan apa yang harus ia lakukan kedepan nya
"bang, fio kangen masa-masa kita dulu bang, apa abang lupa?, abang melupakan fio?, abang mencintai yang lain?, aku harus melupakan abang?, atau aku harus mati agar tidak memikirkan ini semua bang? " pertanyaan itu terlontar dari bibir fiona
"aku rindu bang, rindu abang tak mengerti itu kah? "
arghhh
Fiona memutuskan tidur karna ia sungguh capek. capek badan dan capek hati
_______________
kediaman rumah Dimas"wei Dim" pangil Adit
"nape? "
"lu mau ikut nyusul fiona? "
"emng dia kemana? "
"dia pergi ke amerika,lu tau karna apa? " ujar Adit
"apa?"
"karna lo"
"lah ko gua? "
"pake nanya lagi lu bambang, lu yang gak kenal dia, lu yang buat dia kecewa, lu gak sadar itu? "
"ya mana gua tau, gua gak inget apa-apa"
"yaudahlah, intinya lu mau ikut gak? "
"kaga, gua mau ke rumah putri " ujar Dimas
"mau ngapain lu ke sana?!" tanya Adit
"mau lamar putri "
"gila lu yaa! , Fiona itu sayang sama lu,dia nungguin lu, dasar cowo biadap! "
"yaa itu hak dia dong, terus apa hubungan nya sama gua? "
"dahlah gak penting!" ujar Adit berlalu pergi
selepas dua hari berlalu kini saat nya Adit, nenek dan Maryam pergi menyusul Fiona tapi sebelum itu Adit mendapat kabar yang tak sedap
" dit kamu sudah tau kah? "tanya mamah Dimas
" apa mah? "
"Dimas sudah melamar putri dan satu bulan lagi mereka menikah"
"subhanallah mah serius?, aku gak tau si mah otak Dimas isi nya apa"
"mamah gak bisa jegah dit, mamah gak bisa buat apa-apa "
"tapi kamu harus waspada sama papahmu dit, dia pasti merencanakan sesuatu "
"iya mah, Adit pasti selalu pantau papah"
"iya nduk, kamu kapan berangkat nak? " tanyanya
"nanti siang mah"
"kamu hati-hati, jaga diri, salam buat fio dan nenek nya sampaikan maaf mamah yaa"
"iya mah siap"
Flas back!
"Dimas ayok cepetan nak" ujar sang papah
"iya pah, sebentar "
kini Dimas dan papah nya mau menuju ke rumah putri. mereka sudah di dalam mobil menuju tempat yang inggin di kunjungi
KAMU SEDANG MEMBACA
FIONA (TAMAT)
Teen Fictionkehancuran yang tak di sangka. pada akhirnya harus memisahkan kedua hati yang hampir saja bersatu untuk selama nya. sebuah gadis yang di paksa dewasa oleh keadaan yang menyebabkan diri ny hancur dan dinggin. namun apa yang akan terjadi? mampir yaa...