1.

940 34 5
                                    

seorang gadis sedang melamun di taman belakang rumah yah dia fiona.
mengingat kejadian 8tahun silam yang membuat nya harus kehilangan kedua orang tuanya, dan abang kandung nya.
tanpa sadar ada sang nenek di sampingnya dan menepuk pundak nya

"Fiona kenapa melamun? " tanya sang nenek

"gakpapa nek, Fiona hanya merasa tidak berguna"

"hey kenapa bicara gitu?"

"fiona gak tau nek harus berbuat apa?, fiona inggin dunia fiona berakhir udah itu aja"

"fiona kamu bicara apa si, fi denger nenek ya hidup kamu masih panjang , dan banyak hal yang harus kamu capai, cita citamu? bagaiamana? kamu kan dari kecil inggin jadi dokter bukan? gapai itu, nak" ujar sang nenek

"jangan jadi seperti ini, kamu tidak akan maju dan tidak akan bisa gapai cita-citamu, nenek gak suka kamu seperti ini, maju nak lupakan yang sudah berlalu, sekarang kamu harus menata massa depan mu, jangan seperti orang yang tidak punya massa depan" sambung sang nenek

"tapi nek fiona memang tidak punya massa depan, fiona kesepian, fiona tidak berguna nek hiks " balasnya sambil menunduk

hiks hiks hiks
sang nenek langsung memeluk sang cucu

"sayang nenek bicara seperti ini hanya karna nenek tidak inggin kamu semangkin terpuruk nak, nenek inggin kamu bangkit dan bahagia"

fiona melepas pelukan sang nenek dan berlalu pergi

"maaf nak maaf kan nenek, nenek menyesal"

*******
fiona pergi ke sebuah taman dekat rumah nya untuk menghilangkan rasa bosan, kesal dan terpuruknya. gerimis melanda tapi dia tidak kunjung pergi meneduh dari tempat itu sampai hujan menguyur pun dia tetap menikmati nya,  menikmati setiap air yang menguyur badanya angin membelai tubuhnya..

"kenapa gw gak pernah bahagia?, apa yang harus gw lakuin? ini semua gak adil, gw inggin seperti mereka yang punya keluarga lengkap dan harmonis, sedangkan gw sendiri, gak ada siapa-siapa, apa gunanya hidup gw? akhiri? yah harus di akhiri "

arghh!
selang 5menit dia merasa hujan berhenti tidak lagi menguyur tubuhnya dan dia melihat ada payung di atas nya yapss ada yang memayunginya.

"hujan kenapa gak neduh? nanti sakit gimana? " ujarnya

"lu siapa si hah? sok kenal, pergi aja deh lo dari sini, sana lo pergi! " balasku

"saya akan pergi jika kamu mau pegang payung ini"

fiona mengambil payung itu dan laki-laki itupun pergi, sebelum pergi dia membisikan sesuatu di telinga ku

"kamu harus bangkit, lupakan massa lalumu aku selalu di sampingmu, aku mengawasi mu dari kejauhan, kamu tidak sendiri, abang sayang kamu dek" ujarnya berlalu pergi

"dihh siapa si tuh orang gila kali ya bilang sayang ke gw" ujarku sebal

"tapi ko dia bisa tau? siapa si tuh orang, iss aneh"

fiona memutuskan untuk pulang karna badan nya sudah basah kuyup.
selepas sampai di rumah dia langsung masuk ek kamar untuk segera bersih-bersih

fiona menghempaskan tubuhnya di ranjang nya

"huft gilaa hidup gw ancur gak ada guna nya,maju sulit mundur pun tidak bisa.stak di sini waktu seperti tidak berjalan" ujar ku bermonolog

"cowo itu? siapa dia? kenapa dia bisa tau tentang massa lalu? abang adik? dia abang gw? gak mungkin dia udah!"

arghh! fiona melempar apa saja yang ada di sampingnya

"astaghfirullah fiona " sang nenek yang sedang berada di ruang tamu langsung menghampiri kamar sang cucu

"fiona kamu kenapa sayang?, buka nak pintu nya" suara sang nenek dengan mengetuk pintu kamar

"nak ayo buka pintunya"

"fiona buka pintunya nenek inggin bicara" suara sang nenek meniggi

selepas itu pintu terbuka menampakan gadis terduduk di lantai

"hey sayang apa yang kamu lakukan? apa yang ada di fikiran mu? " tanya sang nenek

"aku gak berguna hiks aku inggin hidup ini berakhir hiks, aku gak tau harus apa" ujarku

"hey kenapa kamu berbicara seperti itu? kamu gila, hidupmu masih panjang, orang tuamu pasti sedih di sana melihat kamu seperti ini, mereka itu sayang sama kamu, mereka inggin kamu bangkit dan sukses"

"sedih? mereka sayang sama aku?"

"iya sayang, kamu jangan seperti ini ya"

"jika dia sayang sama fiona dia gak bakal ningalin fiona membiarkan fiona sendiri!, mereka jahat fiona benci mereka"

"fiona!" teriak sang nenek

"fiona benci hidup ini fiona inggin akhiri hidup ini! " fiona memegang kaca dan sudah hampir mengenai tangan nya namun sang nenek mencegah nya

PLAK!
satu tamparan mendarat di pipi mulus fiona

"kenapa nek kenapa?, nenek gak pingin lihat fiona bahagia hiks"

"nenek inggin kamu bahagia tapi bukan gini caranya, kamu harus bangkit "

"sudah kamu istirahat sekarang!" perintah sang nenek.
fiona bangkit dan memutuskan untuk tidur karena dia lelah akan semua ini.

"fiona nenek tau kamu hancur dan rapuh tapi bukan gini caranya kamu harus bangkit nak" ujar sang nenek lalu dia mencium puncak kepala fiona dan berlalu pergi

**********"*
gimana gess hancur? /baper?😟nanti akan di jelaskan apa yang terjadi dan siapa cowo itu? dan kenapa nenek nya menyesal ya??
tunggu part selanjutny yaa :)

FIONA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang