- Kita bukan Orang Asing -
...

Perth sibuk membalas pesan Title dimana dia terus menanyakan kapan Perth pulang.
Padahal sudah tahu dirinya kencan dengan pacarnya.Mark berhenti mendadak dan membuat Perth yang berjalan dengan memusatkan atensi pada ponselnya menabrak Mark hingga ponselnya terjatuh.
Perth cemberut kesal karena kepalanya sakit."Salah siapa bukan memerhatikan jalan, malah perhatiin ponsel." Gerutu Mark sambil memberikan ponsel Perth yang barusan ia ambil.
"Ini gara-gara Kirati." Perth mengumpat.
"Kakak angkatmu?" Tanya Mark.Perth terdiam.
Kakak?"Dia bukan kakak angkatku." Ucap Perth sambil memasukkan ponselnya ke Tas.
"Tapi dia mengadopsimu kan? Dia juga bersikeras menyuruhmu berhenti bekerja paruh waktu dan dia menyuruhmu tinggal bersamanya." Ucap Mark yang tidak suka jika Perth tidak mengakui Title adalah kakak angkatnya.Memangnya kalau bukan kakak angkat lalu apa?
Iyah Mark tahu mereka berdua adalah sahabat baik tapi Mark lebih tenang Perth mengakui Title hanyalah Kakak angkat Perth."Anggap saja dia Sugar daddyku." Perth lalu melangkah duluan.
Mark hanya menatap punggung Perth.
Ia berjalan di belakang Perth.Sejujurnya Mark ingin Perth kembali tinggal dengannya, tapi orang yang diprioritaskan Perth telah kembali.
Dan Mark hanya harus memahami.
Daripada memicu amarah Perth.
Anak itu kalau sudah ngambek susah dibujuk....
Perth membuka kamar Title dengan kasar.
"Kak Kira, berhentilah menganggu saat aku bersama Mark." Gerutu Perth lalu menaruh Martabak pesanan Title.
"Aku suka membuatmu kesal begini." Ucap Title tidak perduli.
"Carilah pacar agar kamu tidak terus iri padaku." Ucap Perth dengan sangat kesal.Perth berbalik dan membanting pintu kamar Title.
Membiarkan Title mengumpat karena tingkah barbar Perth.
...
"Pacar Mark cantik." Ucap Mean sahabat baru Title.
Sudah 3 bulan Title dan Perth di satu Fakultas ini.
"Cantik? Matamu buta?" Ucap Title yang menganggap Perth gak ada cantiknya sama sekali."Seriusan meski kamu sahabat baiknya kok gak nyadar sih dia cantik kaya gitu?" Tanya Atta yang setuju pada Mean.
Title malah tertawa."Kalau aku nyadar, pasti aku udah suka sama dia, lagipula kita selalu mandi bersama sejak kecil, gak ada darinya yang bisa disebut cantik." Ucap Title yang digeplak Atta.
"Kok marah?" Tanya Title kesal.
"Jangan bilang gitu, aku cemburu." Ucap Atta yang langsung dibalas tawa oleh Mean dan Title."Seriusan Tta?" Tanya Mean mengira Atta bercanda soal Atta yang dulu mengaku suka sama Perth.
Sayangnya memang Perth pacar Mark semenjak SMA."Sorry kalau kamu memang suka dia dan malah aku ketawain." Ucap Title.
"Nggak papa, lagian aku sekarang mencoba untuk menerima Off kok." Ucap Atta sambil membaca pesan dari kekasihnya."Kamu lebih cocok kok sama Off, kalau sama Perth ntar jadi dominannya kamu." Ucap Mean yang dibalas tatapan Atta.
"Sama Off, Atta ukenya kan yah?" Tanya Title."Yah jelas lah." Ucap Mean.
Atta tidak menjawab.Kalau Atta jadi Ukenya Off.
Dijamin Atta nggak akan mau jadi pacarnya Off.Title memperhatikan Perth dari kejauhan yang sedang bercanda sama pacarnya.
Perth sibuk berpose dan Mark sibuk memotret kekasih kecilnya....
"Bucin banget..." ejek Title saat Perth membuka pintu Apartemen mereka.
Perth melempar Title dengan jacketnya."Kenapa emang kalau bucin, sama pacar sendiri juga kok." Ucap Perth membalas ejekan Title.
Saat Perth berjalan ke arah kamarnya.Title tiba-tiba menghampiri Perth dan menarik Perth.
Memojokkannya ke tembok.
"Kak Kira kenapa?" Tanya Perth heran.
Title mendekatkan wajahnya ke wajah Perth."Mencari poin cantik darimu." Ucap Title dengan kurang ajarnya.
Ia heran darimananya Perth cantik?
Kalau dulu memang cantik.
Tapi sekarang biasa saja.Mengapa begitu?
Karena yang dipandang Title adalah Perth dihadapannya masihlah bocah yang dulu selalu bermain bersamanya.
Perth menendang kaki Title dengan keras.
"Aduh sialan kamu Perth." Ucap Title kesal.
Perth langsung menendang kaki Title yang lain lalu bergegas masuk ke kamarnya.Title kesal dan teriak-teriak mengumpati kekurang ajaran Perth.
.
Di kamarnya Perth berdiri bersandar di pintu.
Mengumpati jantungnya yang malah deg-degan dengan pipi yang memanas.Perth POV
"Sialan." Aku menggerutu dalam hati.
Aku menenangkan degupan jantungku, berusaha menetralkan nafasku yang tidak teratur.Sialan Kirati dan kebegoannya.
Bisa-bisanya ejekannya malah membuat jantungku menggila.Sadarlah Perth.
Perasaanmu pada Kirati sudah lama tidur.
Jangan kembali.Aku menutup mata dan sialnya yang terbayang adalah wajah Title.
Aku menyerah.
Aku memang tidak pernah bisa berhenti menggilai seorang kirati.
Perth pov end
."Perth bangunlah." Suara gedoran pintu yang berisik membuat Perth terbangun dengan kesal.
Ia melihat jam wekernya.04.00
Masih pagi.
"Hemb." Ucap Perth sambil membuka pintu dan mukanya disiram segelas air oleh Title.
"Kira ingin mati?" Tanya Perth emosi.
"Ayo Jogging." Ucap Title dengan senyumnya yang mengejek.Perth mendengus sebal.
Ia pun menutup pintu kamar, lalu menuju kamar mandi guna mencuci muka.
.
"Kenapa tidak jogging sendiri sih." Umpat Perth yang juga ikutan lari disamping Title.
"Aku ingin mengajakmu, lihatlah lemak dibadanmu, mereka harus diajak." Ucap Title yang mengejek Perth gendut dengan ucapannya.
"Kak Kira punya masalah hidup apa sih sampek setiap kali selalu ngejek tanpa henti? Padahal kakak sendiri yang maksa aku ikut kakak sampek aku jadi pengangguran. Aku disini malah selalu diejek. Ngajak berantem mulu." Ucap Perth kesal.Dia sebenarnya biasa diajak bercanda, tapi semenjak Perth sadar perasaannya pada orang dihadapannya masih ada, ia jadi nggak suka.
Ia nggak suka fakta dirinya terlihat jelek, tetlihat buruk, terlihat bucin, dan sekarang dia terlihat gendut.
"Aku hanya bercanda, kamu sensitif amat?" Ucap Title sambil tertawa gemas pada Perth yang marah-marah.
Entah sejak kapan Title begitu suka ekspresi kesal dan omelan Perth terasa candu.
Perth tidak menggubrisnya, ia lanjut lari membiarkan Title meneriaki dirinya untuk menunggu.
Andai saja perasaan itu pun akan hilang terbawa deru angin.
Andai saja semudah itu bagi Perth....
Tbc
...
4 A.M
Lenght : 15 Chapter.Ayo marathon Rin. Wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
04.00 AM (END)
FanfictionTitle adalah seorang yang suka meremehkan kebucinan sahabatnya. Baginya Jatuh Cinta itu bodoh. Hingga ia menyadari bahwa dirinya sama bodohnya dengan sahabatnya