...
- Kita masih sepasang Sahabat -
...
"Bangunlah, kalau kamu telat berangkatlah sendiri." Ucap Title membuat Perth membuka mata dan segera melangkahkan kaki ke Kamar mandi.
Perth POV
Sejak hari itu dimana kita saling menyatakan perasaan, kita masih menjadi sepasang sahabat. Yang kadang bisa saja berciuman, berpelukan bahkan aku bermanja padanya.
Tetapi aku masih menjadi kekasih Mark Siwat.
Kirati tidak mau menjadi orang ketiga bagi hubunganku dengan Mark.Tapi aku yang selalu tidak tahan akan perasaanku hingga menjadi pemulai dimana Kira tidak bisa menolakku.
Aku seperti sedang melakukan perselingkuhan, tapi Kira tidak ingin menyebutnya begitu.Kita hanya sepasang yang sama jatuh cinta, meski dalam keadaan dimana diriku milik orang.
Rasa bersalah terkadang menghantuiku, tapi aku terlalu takut jujur.Mark adalah orang berharga bagiku setelah Kira.
Setiap kita melakukan hubungan intim, dadaku selaksa dihantam ribuan anak panah. Dia selalu membuatku candu tapi mengapa aku tidak bisa benar-benar mencintainya?
Setiap kali memikirkannya, aku merasa menjadi pemeran yang jahat..
Aku duduk didepan Kira.
"Makan yang banyak biar gemuk." Ucap Kira menyebalkan.
Aku tidak suka gemuk.
Aku suka yang biasa saja."Mengapa kau pulang jam 4 pagi tadi?" Tanya Kira.
Aku bahkan tidak sadar itu di jam 4 pagi.
"Hanya gabut." Ucap Perth.
"Lain kali menginap saja jika memang ingin menginap." Ucap Kira masih sibuk makan.
"Tidak ada yang membantumu menghabiskan makanan ini." Ucapku.Aku memang suka makan tapi nggak mau gendut.
"Bahaya menyetir sendiri di jam segitu. Kamu kan pasti capek jika semalaman bercinta." Ucap Kira membuatku tersedak.
Kira menyodorkan minuman.
"Siapa yang habis..." aku menyentuh leherku lalu melihatnya dengan ponsel.
Tercetak jelas merah.
Aku langsung memakai hoodieku.
Kira tidak mengatakan apapun lagi.Selesai makan dia mengangkut piring kotor dan mencucinya.
Aku duduk di sebelah rak piring.
"Kamu tidak cemburu?" Tanyaku.
"Untuk apa? Dia kan kekasihmu, mengapa aku harus cemburu?" Tanya Kira sambil menatapku.Entah mengapa aku kecewa dengan jawabannya.
Aku hendak turun tapi dia berada dihadapanku.
"Jika aku sampai cemburu, aku akan dengan sangat egois memisahkan kalian. Makanya aku menahan diri." Ucap Kirati.
KAMU SEDANG MEMBACA
04.00 AM (END)
Fiksi PenggemarTitle adalah seorang yang suka meremehkan kebucinan sahabatnya. Baginya Jatuh Cinta itu bodoh. Hingga ia menyadari bahwa dirinya sama bodohnya dengan sahabatnya