2

291 244 112
                                    

Tandai typo

HAPPY READING TEMAN-TEMAN!

***
"Aku tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tetapi jika boleh memilih aku ingin ia tetap hidup."
- Caralyn Ayesha Naazneen

***

10 tahun yang lalu, tepatnya saat seorang anak perempuan masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Makasih udah nganterin Alyn pergi sekolah Ayah," ucap anak perempuan itu sambil mencium punggung tangan Ayahnya.

"Sama-sama anak Ayah, belajar yang rajin ya, kalo ada apa-apa langsung minta bu guru buat ngabarin Ayah ya, " ujar sang Ayah.

"Oke Ayah, Alyn masuk kelas dulu ya," ucap anak perempuan itu sambil tersenyum manis.

Setelah anak perempuan itu masuk kelas, barulah sang Ayah meninggalkan lingkungan sekolah untuk bekerja.

Setelah jam pelajaran berakhir, anak perempuan itu selalu di depan gerbang sekolah untuk menunggu Ayahnya menjemput.

Setelah beberapa menit menunggu, Ayahnya pun datang.

"Ayah," panggil anak perempuan itu.

"Wah anak Ayah udah selesai ya sekolahnya, gimana sekolahnya?" tanya Ayah.

"Kayak biasa aja, Ayah ayo pulang, Alyn udah laper hehe," ucap anak perempuan itu.

"Haha iya ayo kita pulang, kita makan siang bareng ibu dirumah," ujar Ayah.

Setelah itu mereka berdua pun pulang kerumah.

Sesampainya dirumah.

"Assalamualaikum Ibu," ucap anak perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum Ibu," ucap anak perempuan itu.

"Waalaikumsalam, eh Alyn sama Ayah udah pulang ya," jawab Ibu.

"Iya, Alyn bilang dia udah laper banget Bu makanya mau cepet-cepet pulang," ujar Ayah.

"Ih Ayah, kok Alyn doang yang dikatain laper, kan Ayah tadi juga laper," ucap anak perempuan itu sambil menggembungkan pipinya.

"Haha iya iya, Ayah juga laper kok," ujar Ayah sambil mencubit kedua pipi gembung anak tunggalnya itu.

"Yaudah yaudah, ayo ganti baju dulu terus makan ya," ucap Ibu.

"Oke Ibu," ujar anak perempuan itu.

Setelah itu, Caralyn pun mengganti baju seragamnya dengan baju rumahan dan langsung ke meja makan untuk makan siang.

"Wah Ibu masak udang kesukaan Alyn ya, makasih Ibu," ucap Caralyn sambil menunjukkan senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah Ibu masak udang kesukaan Alyn ya, makasih Ibu," ucap Caralyn sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Sama-sama Nak," ujar Ibu.

"Kalo Ibu udah masak makanan kesukaan Alyn berarti Alyn harus makan yang banyak ya," ucap Ayah sambil mengelus kepala putri semata wayangnya itu.

"Iya dong, pasti Alyn makan yang banyak kok, Yah," ujar Caralyn.

Setelah itu, Caralyn dan keluarganya pun makan siang bersama.

"Alyn kenyang banget, masakan Ibu enak banget," ucap Caralyn.

"Emang enak banget ya Yah, liat aja anaknya sampe nambah berkali-kali tuh nasinya," ujar Ibu.

"Langsung gede gitu perutnya Bu," ucap Ayah Caralyn sambil menoel perut sang putri.

"Ih Ayah, ga gede tau perutnya, masih tetep langsing huh," ujar Caralyn ngambek.

"Iya iya," ucap Ayah sambil tertawa.

"Ih ga temenan mau sama Ayah, Alyn mau tidur siang dulu ya Bu," ujar Caralyn.

"Haha kenapa gamau temenan sama Ayah?" tanya sang Ayah.

"Ayah sih ngatain perut Alyn gede, mau tidur siang aja daripada disini dikatain Ayah," jawab Alyn sambil berjalan menjauhi meja makan dengan pipi yang menggembung.

"Tuhkan Ayah, anaknya jadi ngambek itu," ucap Ibu.

"Gapapa Bu, lucu banget kalo Alyn lagi ngambek gitu," ujar Ayah sambil tertawa kecil.

"Jail banget sih sama anak sendiri juga," ucap Ibu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bu, ada yang mau Ayah tanyain boleh?" tanya Ayah sambil menatap serius kearah Ibu.

"Boleh dong, kenapa Yah?" tanya Ibu kembali.

"Kalo misalkan Ayah gaada lagi, Ibu bakalan ngebesarin Alyn sendiri atau mau cari pengganti Ayah?" tanya Ayah sambil menatap dalam kearah Ibu.

"Ayah ngomong apaan sih, Ibu gasuka Ayah ngomong gitu," jawab Ibu sambil menatap sedih kearah Ayah.

"Haha yaudah yaudah, gausah dipikirin pertanyaan Ayah tadi, sekarang Ayah mau lanjut kerja lagi ya Bu, jagain Alyn yang lagi ngambek itu ya," ucap Ayah sambil mengelus punggung tangan Ibu.

"Iya iya, Ayah jangan ngomong gitu lagi, Ibu sedih dengernya," ujar Ibu.

"Iya Bu, yaudah Ayah berangkat kerja lagi ya," ucap Ayah sambil mengulurkan tangannya.

"Iya hati-hati ya," ujar Ibu sambil mengambil uluran tangan Ayah.

"Assalamualaikum," ucap Ayah.

"Waalaikumsalam," jawab Ibu.

***

TBC!!!

INI CERITA PERTAMA SAYA

TINGGALKAN KRITIK DAN SARAN KETIKA MEMBACA YAH

SEMOGA SUKA SAMA CERITA INI

SEE YOUU💫

FOLLOW AKUN WATTPAD INI

SALAM SAYANG❤❤❤

CaralynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang