Malam sunyi seperti saat ini begitu menyiksaku, suara yang selalu menghantui tidurku tak pernah hilang tiga tahun terkahir ini. Seperti sekarang ini, suara itu terus memanggil-manggil namaku.
Aku takut, manik mataku selalu terpejam erat, aku takut membukanya setiap malam. Setiap menit ia selalu terdengar, suara serak seperti seorang pria dewasa memanggil terus tanpa henti.
Ku harus bagaimana, ku harap malam ini cepat berlalu. Ku tarik selimutku dan memejamkan mata, menulikan telinga mencoba untuk tidur.
"Malam cepatlah berlalu." Aku berfoa kepada yang kuasa agar tetap menjagaku.
Viania ...
Lagi. Suara itu terdengar lagi dan itu sangat jelas seperti sebelumnya, aku memeluk bantal guling dan tetap memegang selimutku. Aku takut membuka selimutnya, aku tak mau bertindak berani lagi.
Viania ...
Berhenti memanggilku ku mohon.
Via-
"Viania, buka pintunya sayang." Itu suara mama, itu mama. Dengan segera ku buka selimutku, berlari ke arah pintu dan membukanya. Mama berdiri dengan anggun di depanku dan tersenyum. Aku senang dia datang ke kamarku hari ini.
"Mama mau tidur bersamamu? Bolehkan?" Aku mengangguk, mempersilahkannya masuk ke kamarku.
Aku bersyukur malam ini dia mau tidur denganku, suara itu tak akan menggangguku malam ini.
Mama duduk di kasur, "sayang, besok mama sama papa akan pergi ke luar kota untuk beberapa hari, jadi mama akan tidur denganmu malam ini."
Aku menunduk, "apakah harus?" Tanyaku.
Aku takut mereka pergi jauh, itu tidak menyenangkan.
"Hanya beberapa hari lagi pula kau itu sudah dewasa jangan bertindak seperti anak kecil, sekarang tidurlah." Aku diam.
"Tapi ma."
"Viania." Aku mendengus, aku banya ingin mereka di sisiku setiap saat, selalu saja seperti ini selalu aku yang mengalah. Mereka tak pernah mendengarkan ku.
Aku mengambil bantal gulingku, memeluknya dan berbaring di sebelah mama, ia memunggungiku. Aku tak ingin dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With Monsters
Mystery / Thriller"Viania Aldrich~" Kali ini nama lengkapnya, Viania menghiraukannya. Ia mau pulang dan secepatnya sampai di rumah. Setidaknya di sana ada Bibi Emma yang akan menjaganya. Viania berdoa semoga cepat sampai ke rumah nya, semoga Bibi Emmanya ada di rums...