bagian 4

4.8K 489 24
                                    

Yaoi

Sasunaru


CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!





















“nyonya, saya mohon….. mereka berdua saling mencintai….. berikan mereka restu….”

“apa-apaan ini Naruto? kamu memberi tahu ibumu?”

“maaf tante…..”

Naruto duduk dengan kepala tertunduk, disampingnya sang ibu duduk dengan kaku dan penuh keraguan melihat didepan mereka sang nyonya uchiha terlihat mengeluarkan taringnya karena emosi.

“dasar anak pelacur!! kamu memang panas menjadi anak dari seorang wanita tidak tahu diri sepertinya! (nyonya Uchiha kemudian menunjuk ibu Naruto) wanita yang seperti binatang! binatang peliharaan yang tidak tahu terimakasih dan balas budi malah makin menjadi benalu!!”

Naruto menangis, dia menangis mendengar ibunya yang menangis sendu disampingnya. mereka berdua hanya bisa diam mendengar makian wanita didepannya tanpa memiliki keberanian untuk menjawab.

tangan Naruto mengepal erat, dia sungguh tersinggung namun masih waras untuk tidak membalas makian dari nyonya Uchiha.

“menjauh dari anakku, keluar dari kota ini! dan jangan harap aku akan memberikan belas kasihanku pada kalian lagi!!”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

“ada apa denganmu sebenarnya? apa aku melakukan kesalahan? apa aku menyinggungmu? atau ada sikapku yang tidak kamu suka? katakan!”

tiga hari, tiga hari Sasuke diam dan mencoba memahami segala sikap Naruto yang entah kenapa menjadi terlalu aneh dan tidak seperti biasanya.

apa yang salah? kenapa Naruto memilih diam dan menghindar tanpa memberikan penjelasan tentang apa yang membuantnya marah, membuat Sasuke makin bingung dan tidak tahu harus melakukan apa.

Sasuke bukan orang yang sabaran, hanya  Narutolah yang bisa membuatnya sesabar ini.

“tidak apa-apa Sasuke……”

“tidak apa-apa bagaimana Naruto? lalu kenapa kamu menghindariku? katakan apa salahku agar aku memperbaiki diri, aku mohon jangan menyulut emosiku!”

“a-aku ada kelas Sasuke, aku tutup telponnya”

dan panggilan telpon itupun ditutup sepihak,tanpa memberikan Sasuke waktu lagi untuk menjawab apakah dia setuju atau tidak.

emosinya  meluap, Sasuke kemudian melampiaskannya dengan memukul keras dinding di kamarnya, cukup keras untuk membuat tangannya memerah dan sedikit mengeluarkan darah kemudian.

beginilah dia yang sebenarnya, seorang pemarah yang tidak bisa membendung amarah sekecil apapun, terlebih lagi permasalahannya saat ini menyangkut orang terkasihnya.

membuatnya tidak mungkin untuk melampiaskannya langsung pada Naruto, maka Sasuke akan melampiaskannya pada tubuhnya sendiri. sebagai bentuk penyesalannya yang membuat kekasih hatinya sendiri marah.

melirik telpon genggamnya, Sasuke kemudian mengirimkan pesan pada salah satu sahabat Naruto yang kebetulan berada di kelas yang sama dengan kekasihnya itu.

‘kiba, dimana kelas kalian sekarang dan kapan akan selesai?’

tidak butuh lama untuk kiba membalas pesan tersebut, karena tahu persis seperti apa sikap Sasuke itu.

‘maaf Sasuke, tapi bukannya Naruto sudah tiga hari yang lalu keluar dari kampus? apa dia tidak memberitahumu?’

membaca pesan balasan dari kiba, membuat emosi Sasuke semakin tersulut. seolah dia ingin membunuh orang saat ini juga.

“BANGSAT!!” makinya entah untuk siapa, lalu dengan tergesa-gesa dia pergi menuju rumah Naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“a-ak aku…. aku mengundurkan diri dari kampus…. aku akan kembali ke kampung dan mungkin tidak akan kembali lagi kesini…..”

“ada apa denganmu? kamu marah denganku sayang? apa aku ada salah? aku mohon kita bicarakan baik-baik….. jangan mengambil keputusan sepihak seperti ini……”

dengan tangan gemetaran, Sasuke menjemput jari-jari lentik kekasihnya, mengelusnya dengan sedikit kekuatan mencoba menyalurkan emosinya.

namun kekasihnya hanya diam dengan kepala tertunduk, jelas terlihat dua buah mata indah itu mulai tergenang membuat hati Sasuke serasa tertusuk.

“a-aku ingin diam….. aku ingin menghilang dengan ibuku tanpa membuatmu dan nyonya berselisih…. t-tapi aku sangat marah…. ak-aku aku tersinggung suke….. “

“sayang aku mohon……”

“dia-dia bilang aku anak pelacur, aku bisa menerimanya…. tt-tapi kenapa dia harus menyebut ibuku layaknya binatang hanya karena kami tidak bisa membalas budi….  aku tersinggung suke…..”

tidak tahan melihat sang kekasih yang begitu menyedihkan, kemudaian Sasuke membawa tubuh ringkih itu kedalam pelukannya, menenggelamkan Naruto dengan erat.

apa yang terjadi sebenarnya? sejuta pertanyaan terus berputar dikepalanya, namun sedikit demi sedikit terjawabkan dari apa yang dia dengar tadi.

tentang kenapa sikap Naruto berubah, tentang kenapa Naruto keluar dari kampus, juga tentang permasalahan dibelakang Sasuke yang belum dirinya tahu.

“maaf, maafkan aku naru…..” bisik Sasuke diantaran pelukan erat mereka.

dengan angin sejuk dibawah teduhnya pohon, Sasuke dan Naruto menyatu dalam pelukan hangat mereka, saling menyalurkan rasa takut akan kehilangan.

bolehkah Naruto egois dan menjadi jahat?

“sungguh aku tidak mau hubunganmu dengan nyonya menjadi rusak karena ini, dia menyuruhku membujukmu untuk segera menikah dengan wanita, ibumu sakit…… aku mohon turuti dia, sebelum terlambat….. dan hubungan kita, lebih baik diakhiri saja……” jelas Naruto. setelah tadi, cukup lama mereka berdua diam.

melepas pelukannya pada Naruto, Sasuke kemudian membawa wajah rupawan kekasihnya kedalam dua tangannya, mengelus pipi tirus itu dengan lembut dan mengusap linangan air matanya.

Sasuke mencoba tenang, setelah tau permasalahan dan situasi yang dihadapi kekaishnya.”mari kita selsaikan semuanya hari ini……” ajak Sasuke, kemudian menggenggam tangan kanan kekasihnya lalu menuntunya untuk masuk kedalam mobil, tanpa perlawanan dan dengan pasrah Naruto duduk diam diamping Sasuke, cukup tahu kemana dia akan dibawa saat ini.

“kita akan bicara dengan nyonya Uchiha, bila dia tetap bersikap keras maka aku akan membawamu kawin lari. hari ini juga!”

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

bagaimana kabar kalian?

gimana ceritanya menurut kalian? udah bosen kah?

silahkan tinggalkan keritik dan saran juga pemikiran kalian tentang gimana cerita ini akan berjalan….. biar penulis makin semangat walau cerita ini sangat sepi pengunjung…..

terimakasih dan sampai jumpa dibagian selanjutnya…..

memunggungi Langit || SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang