bagian 8

4K 355 15
                                    

sasunaru

yaoi


bagian 8




CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!



























‘suke kapan kita bisa ketemu?’

‘telpon aku sesekali’

‘kamu sehat kan?’

Sasuke bosan, muak dan ingin menghilang saja agar tak memikirkan lagi semua hal berat ini. terutama dari puluhan pesan singkat yang Sakura kirim untuknya.

dua tahun telah terlewati dan banyak yang  terjadi. ibunya telah meninggal dunia satu tahun lalu dan sejak saat itu Sasuke entah kenapa memiliki persepsi lain tentang dunia.

diusianya yang kini menginjak 24 tahun, pikiran dewasa sudah pasti ada namun nyatanya dengan pengecut Sasuke malah memilih menjauh dari semua hal, semua orang dan semua kehidupannya yang dulu.

dia pergi dari ayahnya, dia pergi dari Sakura wanita yang dijodohkan dengannya, bukan hanya itu Sasukepun memilih pergi dari Negaranya sendiri termasuk pergi dari Naruto.

iya Sasuke pengecut, dia mengakui itu namun nyatanya kehilangan seorang ibu tidak mudah untuk diterima, ditambah dengan kenyataan dirinya yang tak punya kedekatan layak dengan sang ibu semasa beliau hidup.

namun dari semua hal yang dia jauhi, pergi dari sisi Naruto nyatanya yang paling berat untuknya. mungkin saja untuk Sasuke menemui dan bersama lagi dengan Naruto setelah meninggalnya sang ibu memang.

namun apa Sasuke akan sejahat itu kepada mendiang ibunya sendiri yang semasa hidupnya tak merestui mereka berdua dan kemudian Sasuke dengan tak tau diri malah merasa bebas dengan meninggalnya sang ibu, semua akan terkesan dia menginginkan kematian sang ibu nantinya.

ditambah dengan dirinya yang sekarang bersatatus tunangan  sakura. bahkan sudah satu tahun lebih. pastinya dengan paksaan sang ibu yang kala itu memang masih berjuang melawan penyakitnya, dan tentu saja mustahil untuk Sasuke tolak.

Sasuke malu, Sasuke takut kalau ternyata Naruto tak lagi menunggnya dan malah sudah memiliki penggantinya saat ini. dan banyak pemikiran buruk lainnya yang membuat Sasuke lebih memilih kabur dari masalah.

sungguh dia tidak menyalahkan ibunya maupun ayahnya, karena orang tua mana yang mau anaknya berprilaku menyimpang seperti dirinya? namun mau bagaimana? Sasukepun tak pernah memilih untuk mendapat rasa cinta ini.

maka dari itu pemikiran untuk menjauh dari semua orang dimasa lalunya datang kemudian, Sasuke sangat menghormati ibunya dan tak mungkin menolak permintaan terakhir sang ibu untuk menikah dengan Sakura.

Sasuke juga tak sampai hati untuk menduakan cinta Naruto, maka tidak menjalankan keduanya adalah jalan terbaik. menjauh dari Sakura maupun Naruto, biarlah. biar takdir yang menentukan jalan mereka nanti.








.









“laporan yang tadi perbaiki beberapa penulisannya dan sudah aku beri tanda, lain kali hati-hati…..”

Melirik sebentar kearah sekertarisnya, Sasuke kemudian memberikan beberapa lembar laporan yang tadi dia bicarakan kepada wanita didepannya, yang dengan segera mengangguk dan berpamitan keluar dari ruangan Sasuke.

jam telah menunjukkan setengah duabelas siang namun tak sedikitpun ada niat Sasuke untuk berhenti bekerja sebentar guna mencari makan siang.

nyatanya Sasuke yang pemarah dan egois kini jauh lebih buruk dari itu. karena hanya dengan melihat ekspresi wajahnya sudah bisa menyimpulkan betapa dinginnya dia. tak ada sedikitpun senyum.

tinggal dinegara orang, jauh dari keluarganya dan tak ada sahabat dekat satupun. jujur saja Sasuke tertekan bahkan sering kali setres sampai tahap dirinya harus mengonsumsi obat tidur agar bisa tidur dengan cepat.

tekanan dari banyak hal nyatanya tidak pernah berhenti. Sakura yang tak henti-hentinya mengganggu Sasuke dalam bentuk pesan singkat maupun telpon bahkan beberapa kali wanita itu akan datang jauh-jauh ketempat Sasuke dengan alasan rindu.

belum lagi ayah Sasuke yang terus saja menanyakan padanya kapan dia bisa pulang ke jepang lagi dan memaksa Sasuke untuk kembali tinggal bersamanya. dan tentu saja pekerjaannya yang tak pernah berkurang sedikitpun.

lalu bagaimana dengan Naruto? entahlah, mungkin saja si pirang telah melupakan Sasuke sekarang dan tak sekalipun pernah menghubungi Sasuke lagi padahal mereka berdua masih menyimpan kontak satu sama lain.

begitu pula Sasuke yang selama ini mati-matian menahan keinginannya untuk menghubungi Naruto.









.









hujan deras tiba-tiba melanda tokyo disore ini, Naruto yang pada dasarnya pelupa lagi-lagi tak membawa payung dan membuat dirinya berakhir basah kuyub lalu memilih berteduh sebentar dipelataran kafe pinggir jalan.

bisa saja Naruto masuk dan berteduh sebentar kedalam kafe, namun dia memilih untuk tidak masuk karena sadar sekujur tubuhnya basah saat ini dan akan merepotkan untuk orang lain nantinya.

setengah jam mungkin Naruto berteduh ditempat itu lalu setelah hujan mulai reda dan berganti menjadi gerimis kecil Naruto memutuskan untuk berjalan kembali menuju rumah sewanya.

berapa waktu yang sudah terlewati? entahlah Naruto sudah tidak mengingatnya dengan jelas karena tiap harinya kegiatan yang akan dilalui Naruto selalu sama.

setelah kini dia pindah kekota untuk mencari pekerjaan dan mulai hidup mandiri, Naruto semakin sadar tentang apa itu hidup yang sebenarnya.

dulu sekali saat Naruto masih tinggal dengan sang ibu setidaknya makan minumnya sudah ada yang menyiapkan ditambah dirinya kala itu masih bersama Sasuke yang jujur saja ikut menanggung semua kebutuhan hidupnya, mulai dari uang jajan, belanja pakaian, kebutuhan lainnya, bahkan sebagian besar uang untuk keperluan tugas kuliahnya dulu.

dan kini Naruto baru memulai hidup mandiri yang sebenarnya. bekerja untuk uang makan dan sewa rumahnya juga kebutuhan lainnya tanpa campur tangan orang lain, termasuk ibunya.

delapan bulan sudah status ibunya berubah menjadi istri orang dan kini masih tinggal di desa bersama suaminya. nyatanya kita memang tidak tahu kapan jodoh akan datang contohnya ibu Naruto yang malah menikah saat umurnya sudah hampir kepala enam.

lalu Naruto? tentu saja mendukung keinginan ibunya sepenuh hati dan dengan tahu diri kemudian memilih merantau kekota dan membiarkan ibunya tenang tanpa dirinya sekarang.

lalu begitulah cerita dibalik kenapa Naruto kini tinggal dikota, kota yang sibuk namun selalu terasa sepi bagi Naruto.

soal Sasuke, Naruto nyatanya tahu kini mantan kekasihnya itu tidak lagi tinggal dikota ini, dia bahkan tahu Sasuke kini sudah berstatus tunangan seseorang bahkan tanpa sepengetahuan Sasuke Naruto ikut mengantar nyonya Uchiha keperistirahatan terakhirnya.

dia melihat sendiri bagaimana terpuruknya Sasuke saat itu, Naruto melihat sendiri bagaimana perubahan fisik Sasuke kala itu. namun Naruto memilih diam tanpa niat untuk menghampiri Sasuke guna menenangkannya.

karena bagi Naruto sekarang berjauhan adalah pilihan terbaik untuk mereka berdua. walau jujur saja Naruto yakin Sasuke belum benar-benar melupakannya dan bisa saja mereka bersama kembali seperti dulu namun kemudian tindakan itu akan terkesan meremehkan mendiang nyonya Uchiha, menganggap seakan wanita itu hanya penghalang bagi mereka.

sekali lagi, menjauh adalah pilihan terbaik. biarlah takdir yang menentukan masa depan.












TBC

memunggungi Langit || SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang