bagian 5

4.8K 430 26
                                    

sasunaru

yaoi


bagian



CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!














hening diantara mereka berdua, dengan laju mobil yang dikendaraai Sasuke dalam kecepatan normal pada pagi menjelang siang ini.

bukan karena amarah ataupun rasa canggung, namun hening ini tercipta untuk meredakan segala rasa tak wajar dalam diri keduanya yang seakan ingin merangsek keluar sebagai sebuah amarah.


Sasuke membiarkan Naruto diam dengan rasa khawatirnya yang berlebihan, juga Naruto yang membiarkan Sasuke diam untuk meredakan gejolak amarah pada diri Sasuke.

begitu lama mereka hidup bersama, melihat satu sama lain tumbuh dengan baik. itu semua tentunya sudah cukup untuk mengeratkan rasa rasa kasih sayang juga saling memahami antar keduanya,


perjalanan yang sebenarnya lumayan jauh itu terasa begitu cepat, seakan ditempuh hanya dalam beberapa menit saja, terlihat didepan mereka gerbang bercat hitam yang begitu kokoh menjulang.

memasuki kawasan kediaman Uchiha itu dengan rasa was-was, Naruto bahkan sampai meremas sedikit kain celananya untuk sedikit menyalurkan rasa khawatirnya.

melirik sedikit pada sosok disampingnya, yang sekilas terlihat begitu tegang namun dengan jelas Naruto sadar akan rasa kekhawatiran yang sama seperti dirinya terpancar dari kedua mata Sasuke.


tanpa di duga, bibir tipis itu kemudian berucap “tenanglah naru, semua akan baik-baik saja……”

lalu keduanya keluar dari dalam mobil dan memasuki kediaman Uchiha melewati pintu utama.




…………………..






semakin besar rasa sayangmu pada seseorang maka akan semakin besar rasa kecewamu untuk orang itu bila dihianati, lalu apakah Sasuke tidak menyayangi orang tuanya?

sungguh munafik bila Uchiha muda itu menjawab iya, karena nyatanya tanpa kedua orang tua bagaimana bisa Sasuke ada didunia ini?. nyatanya merekalah yang membuat Sasuke ada, nyatanya merkalah yang membuat Sasuke hidup serba ada dan sejahtera karena nyatanya berkat mereka berdualah Sasuke bisa sampai menjalani hidupnya dan bertemu Naruto.

apakah Sasuke marah pada orang tuanya? tentu! dan rasa marah Sasuke menjadi makin meluap setelah dia mendengar sendiri setiap makian ibunya yang ditujukan untuk Naruto, kekasih pirangnya yang hanya diam tertuntuk disamping Sasuke.

“ini demi kebaikanmu nak……”

ditambah dengan sang ayah yang sama saja dengan ibu Sasuke, masih terus membujuk anak semata wayangnya itu agar mau melepas Naruto.

ibunya menangis sambil memohon kepada sang anak agar mau untuk meninggalkan Naruto demi dirinya yang katanya sekarat.

tentu Sasuke masih teguh dengan pendirian dan keinginanya, ingat! Sasuke masihlah seorang pemuda berusia sembilan belas tahunan yang terlanjur dimanja semenjak janin tentu tidak akan heran melihat sikapnya yang masih saja kekanak-kanakan sampai saat ini dengan lebih memilih mempertahankan cinta daripada keluarga.

logikanya sedekat dan secinta apapun kita pada seseorang kalau ujungnya akan diberi pilihan antara cinta dan keluarga maka sebagian besar orang dengan senang hati akan memilih keluarga, karena apa itu cinta bila nyatanya tidak ada kepastian dialah jodoh kita nantinya.

namun dengan masa lalu yang telah bersama-sama dijalani Sasuke dan Naruto, kemudian bagaimana kekanak-kanakannya Sasuke ditambah jiwa muda yang belum terbalut jati diri membuat Sasuke dengan mudah meminggirkan keluarganya dan lebih memilih Naruto walau dijelaskan padanya tentang sang ibu yang sekarat.

Sasuke menganggap itu semua lelucon, karena tidak sesering itu Sasuke melihat sang ibu sakit selama ini, lalu kenapa tiba-tiba nyonya Uchiha itu mengaku penyakitan dan sekarat?

dari kejadian ini, dari pembicaraan keempat orang didalam ruang keluarga Uchiha. sudah bisa disimpulkan dua hal yang telah menjadi kejanggalan dalam keluarga ini. yaitu orang tua Sasuke yang tidak benar-benar  mengenal Sasuke dan juga Sasuke yang nyatanya lebih tidak mengenal orang tuanya sendiri.

orang tua Sasuke yang tidak benar-benar tahu akan apa yang anak mereka inginkan juga Sasuke yang sama sekali tidak tahu kalau sang ibu benar-benar sekarat.

“suke……. dengarkan kami berdua sayang….. ini demi kebaikanmu…….”

ibu Sasuke tetap membujuk anaknya sambil berlinang air mata, menatap mata sang anak yang tidak sekalipun luluh.

Naruto masih diam bagai menjadi batu sejak awal dirinya menginjak lantai marmer mahal istana Uchiha ini.

tentu begitu pula dengan kepala keluarga Uchiha yang sedari tadi duduk diatas singgasananya, masih ngotot dengan pediriannya.

semua orang saling mengintimidasi, saling membujuk dan menyalahkan.

mungkin saja perbincangan ini tidak akan pernah menemukan akhir kalau saja tidak terjadi insiden tak terduga setelah hampir duajam mereka berempat disana, nyonya Uchiha tiba-tiba pingsan sambil banyak tetes darah keluar dari kedua hidungnya.

sang suami panik, Naruto panik dan tentu Sasuke sama paniknya bahkan lebih.

tadinya dia menganggap penyakit ibunya hanyalah sebuah karangan namun dengan melihat sendiri bagaimana tidak berdayanya sang ibu segera saja membuat Sasuke menghampiri tubuh wanita itu tanpa memikirkan tangan kekasihnya yang secara otomatis dia hempaskan, memeluk wanita yang telah melahirkannya sambil membopongnya bersama sang ayah menuju mobil.

kediaman Uchiha seketika itu juga menjadi kacau, seisi rumah gempar dan menyisakan Naruto yang hanya diam termenung melihat kejadian itu, melihat punggung Sasuke yang menjauh keluar tanpa menengok kearah Naruto lagi.

lama Naruto disana, berdiri dalam diamnya tanpa tahu harus melakukan apa, namun akhirnya kesadarannya datang dan segera memaksa Naruto untuk pulang dan menjauhi istana itu untuk segera menuju sangkarnya yang asli, asalnya yang sebenarnya.

rasa bersalahnya, cintanya, balas budinya…………

banyak hal kemudian dijadikan Naruto sebagai alasan untuknya pergi dari kota ini dengan meninggalkan harapannya untuk tetap bersama Sasuke disini.

setelahnya, tidak ada sekalipun terucap doa agar  dia bisa menyatu kembali dengan Sasuke. Naruto sadar dia adalah pendosa dan untuk apa memaksakan bersama dengan orang yang bukan jodohmu?












TBC

memunggungi Langit || SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang