bagian 7

4.2K 386 11
                                    

sasunaru

yaoi


bagian 7




CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!




















semua hal tidak akan kekal, sama halnya dengan kesabaran manusia yang nyatanya berkadar sedikit.

lalu bagaimana dengan rindu?








kehidupan yang berat dan berat telah dijalani Sasuke selama lebih dari satu tahun ini, bagaimana dia yang harus terpaksa memilih keluarga ketimbang orang yang dicintainya dengan alasan berbakti.

dia memang masih menjadi Sasuke yang dulu dimata orang sekitarnya, masihlah Sasuke yang sulit didekati juga arogan dan pemarah. bahkan menjadi tambah parah selama setahun belakangan karena pawanya entah berada dimana.

namun siapa yang tahu bagaimana isi hati Sasuke, yang sejak dulu terus meronta ingin bebas dari keterpaksaan yang dia harus jalani. terlebih kini sang ibu telah berada dimasa-masa paling rentannya dengan fonis dokter yang menyebutkan wanita tua itu kemungkinan tak akan bisa bertahan lebih dari setahun lagi yang membuat Sasuke makin tertekan dan tertekan.

Sasuke memang terlihat begitu nyaman dan terbiasa dengan semua yang ibunya suruh. berkencan dengan Sakura, ikut bekerja dikantor sesekali, dan banyak hal lain.

namun nyatanya isi kepala Sasuke hanya ada kerinduan pada kekasihnya, rasa khawatir pada ibunya dan keinginannya untuk bebas dalam bertindak lagi.

lalu bolehkah saat ini dia disebut menyerah? bolehkan tindakan Sasuke ini dianggap sebagai rasa pasrah?

dia yang kemarin baru saja mendengar fonis dokter tentang kesehatan ibunya menjadi begitu prustasi dan butuh teman bicara, teman berbagi duka dan teman yang mau mendengarnya.

lalu siapa lagi ‘teman’ yang dimasksut Sasuke kalau bukan Naruto?

dan disinilah Sasuke sekarang, berdiri tak jauh dari sebuah bangunan sederhana didesa asal ibu Naruto.

mengambil hpnya Sasuke kemudian memilih satu kontak dengan nama Naruto untuk dia hubungi kemudian.

“halo,, suke…….”

suara yang selama ini dia rindukan terdengar sedikit ragu saat memanggil namanya.

“aku ada didepan rumahmu, bolehkah aku masuk?”

“tentu suke………….”









.









duduk saling berhadapan, Sasuke memandangi lekat sosok Naruto didepannya. melihat dengan penuh kerinduan wajah manis ‘mantan kekasihnya’ dengan terus menahan hasrat ingin mengelus pipi yang menjadi agak kurus itu.

satu tahun lebih Sasuke bertahan dengan semua pasung yang diletakkan orang tuanya, dan selama itu pula tak sekalipun Sasuke merasa sesedih ini. sesedih saat dia bisa menatap lagi wajah orang terkasihnya dalam keadaan sehat dan utuh .

Sasuke senang bertemu Naruto, sangat senang. namun disisi lain bila bertemu dengan Naruto entah kenapa itu akan membuat bagian terapuh dari Sasuke bangkit tanpa bisa dibendung lagi.

lalu pada akhirnya Sasuke hanya akan menjadi cengeng dan mengeluarkan semua beban yang selama ini telah dipikulya dengan paksa didepan Naruto.

si pirang lalu dengan baik hatinya menghampiri tubuh rapuh Sasuke, membawanya kedalam pelukannya kembali dan membiarkan dengan iklas bajunya basah oleh airmata ‘mantan kekasihnya’

“aku tau aku egosi naru……….aku ingin ibuku sehat, aku ingin ibu dan ayah merestui kita, aku ingin bersamamu lagi, aku ingin menikahimu, aku ingin hidup denganmu, aku ingin hiks………….hiks……..hiks………”

membawa wajah Sasuke makin erat dipelukannya dengan posisi Sasuke yang duduk dan Naruto berdiri disebelahnya, si pirang kemudian tak henti-hentinya mengelus bahu Sasuke dengan pelan.

“aku tau melupakanmu pasti akan sulit, tapi aku tidak tau akan jadi sesulit ini hiks………. belum selsai masalah denganmu aku harus menanggung kenyataan tentang kesehatan ibu, sungguh aku lelah naru…………bawa aku pergi……. aku tidak sanggup melihat ibu seperti itu……”

Naruto terus diam sejak tadi, dengan posisi wajah menghadap kearah samping karena tak sanggup melihat Sasuke yang seperti ini. Naruto yang merasa hidupnya menjadi terpuruk selama setahun belakangan karena harus terpaksa pindah kedesa dan meninggalkan kuliahnya membuat dia menjadi terlalu khawatir akan semua hal sampai menjadi sedikit kurus.

namun nyatanya dengan memeluk Sasuke, Naruto tahu pasti berapa banyak perubahan yang Sasuke dapat pada tubuhnya yang dulu bugar dan sehat dan kini malah menjadi tak seperti Sasuke yang dulu, jauh lebih parah dari apa yang Naruto dapat.

“aku kedinginan naru, peluk aku lebih erat……”

Naruto tak tahan dengan keadaan ini yang membuat dirinya menjadi sama cengengnya dengan Sasuke, lalu mereka berduapun menangis dalam pelukan hangat masing-masing.

diluar ruang makan sederhana itu, ibu Naruto terlihat mengintip sedikit keadaan Sasuke dan Naruto lalu memilih menjauh dari ruangan itu untuk memberikan ruang beruda pada mereka tanpa campur tangan orang lain.









.









tiga hari Sasuke menginap dirumah Naruto walau niat awal Sasuke hanya akan mampir dimalam itu dan pulang esoknya namun ada saja hal diluar dugaan yang terjadi.

besoknya saat seharunya Sasuke pulang kekota, lelaki Uchiha itu tiba-tiba terserang demam dari dini hari yang membuatnya menjadi tak kuasa untuk beraktifitas normal. memang benar ternyata Sasuke sudah sangat lelah dengan kesehariannya sampai membuat kesehatan lelaki itu menjadi terganggu.

“menginaplah sampai kau pulih suke………”

dan perkataan Naruto kemudian membuat Sasuke setuju untuk menetap sebentar ditambah ibu Naruto yang memang selalu perngertian dan sangat terbuka dengan kehadiran Sasuke.

Sasuke dirawat Naruto dengan sangat baik karena selama seharian lelaki Uchiha itu menjadi benar-benar lemas, besoknya Sasuke sudah membaik namun masih sedikit demam yang membuat Naruto tak mengizinkan Sasuke pulang dulu. lalu besoknya saat sudah pulih malah Sasuke sendirilah yang tak ingin pulang dan memutuskan akan menetap semalam lagi.

tiga hari mereka bersama, tiga hari sarapan bersama, makan siang bersama, makan malam bersama, bercengkrama, meledek satu sama lain. nyatanya semua hal itu malah membuat keduanya makin terjerumus dalam cinta yang lebih dalam dari sebelumnya.

Sasuke sungguh tak ingin pulang sebenarnya, namun satu panggilan dari sang ayah dimalam terakhir Sasuke dirumah Naruto yang menanyakan keberadaanya kemudian membuat Sasuke terpaksa untuk pulang dan berjauhan lagi dengan Naruto.

tanpa membahas dulu bagaimana hubungan mereka sekarang akan berjalan, karena bagi keduanya untuk saat ini hal itu belum pantas dibicarakan dan diutamakan.

















TBC

memunggungi Langit || SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang