Uzumaki Naruto

2.5K 148 23
                                    

Yoo ini untuk Naruto.
Happy reading

Aku menarik pelan selimut hingga sebatas dada untuk pria berambut kuning yang sedang terbaring diatas brangkar didalam tenda karena rumah sakit hancur akibat serangan pain, disampingku ada sakura. Luka yang ditimbulkan karena serangan pain kemarin menimbulkan luka pada sisi tangan kanan Naruto walaupun sebenarnya tidak terlalu serius tapi tetap saja luka tidak bisa disepelekan.

"Sakura dia tidak apa-apa kan?" Ujarku pelan pada sakura

"Tidak YN. Dia hanya butuh istirahat hingga cakranya kembali" balas sakura

Aku mengangguk perlahan sembari melihat kearah Naruto yang tidur dengan tenang membuatku merasa tenang melihat wajahnya yang begitu tenang, sebenarnya mungkin jika dia peka dia pasti mengerti maksudku selama ini mengejarnya tapi sayangnya dia sangat-sangat tidaklah peka.

"YN-chan kau masih menyukai Naruto ya?" Bisik sakura pelan membuatku melotot kearahnya.

"Sakura..." Ujarku perlahan membuat sakura terkekeh perlahan, sakura mengetahui bahwa aku menyukai naruto dan sakura juga menyimpan rahasia ini bersama karena ia mengetahui rasanya menyukai seseorang seperti ku sama sepertinya menyukai Sasuke.

" Apakah kau sudah memberitahunya?" Tanya sakura membuatku menghembuskan nafas kasar, aku sudah beberapa kali mengode pada pria berambut kuning ini tapi itu hanya hayalan belaka yang terjadi jika ia membalasnya.

Sakura yang melihatku menghembuskan nafas kasar langsung beralih menepuk pundakku perlahan sembari tersenyum menyemangati ia berkata "maaf ya Naruto memang kurang peka untuk perasaan perempuan."

(╬⁽⁽ ⁰ ⁾⁾ Д ⁽⁽ ⁰ ⁾⁾)

Y/N berlahan pelan menyusuri jalanan desa Konoha yang sudah terlihat rapi karna baru saja pembangunan desa selesai setelah serangan pain, Y/N berjalan dengan tenang sembari menyusuri desa Konoha ditambah dengan semilir angin yang membuatnya tenang.

"Y/N-chan!!!" Pekik seseorang yang familiar membuat Y/N menoleh

"Naruto" ujar Y/N sembar tersenyum tipis melihat Naruto yang melangkah mendekatinya

"Terima kasih" ucap Naruto dengan senyum lebarnya

"Terima kasih? Untuk apa?" Tanya Y/N

"Terima kasih sudah menjagaku saat aku sakit kemarin"-

"Sama-sama kau kan temanku jadi aku harus melakukan itu untukmu. Bagaimana kondisimu sekarang Naruto?" Ujar Y/N sembari tersenyum tipis

"Aku baik-baik saja Y/N-chan lukanya tidak seberapa sakit untukku" balas Naruto sembari terkekeh membuat Y/N mengangkat satu alisnya.

"Benarkah? Kalau aku melakukan ini bagaimana.." ujar Y/N sejurus kemudian memukul bahu Naruto sedikit kuat membuat Naruto berteriak hingga berjongkok membuat Y/N tertawa puas.

"Y/N-chan kau tega sekali padaku" ujar Naruto

"Kau kan kuat Naruto" ujar Y/N tersenyum kemudian jalan melanjutkan jalannya.

Y/N serta Naruto berjalan beriringan dibawah sinar senja matahari dikala sore dengan semilir angin yang membawa mereka fokus pada pikiran masing-masing. Takada yang memulai keduanya hingga Naruto berhenti membuat Y/N ikut berhenti dan menatap Naruto yang berdiri dibelakangnya.

"Ada apa Naruto?" Tanya Y/N namun tak ada jawaban dari Naruto yang berdiam sembari menatap kearah Y/N

Naruto berjalan mendekati Y/N yang menatapnya dengan tatapan binggung hingga Y/N dapat melihat wajah Naruto dari dekat yang kini tengah menatapnya.

"Y/N-chan aku menyukaimu" ujar Naruto membuat Y/N terpaku dengan mata yang berlawanan dengan mata biru cerah itu

"A..apa? Bisa kau ulangi?" Ujar Y/N pelan

"Aku menyukaimu Y/N" ujar Naruto sekali lagi membuat mata Y/N berkaca-kaca menatap mata Naruto dengan perasaannya yang tidak karuan.

"A..aku juga menyukaimu Naruto" ujar Y/N dengan suara yang sedikit serak sembari menggangguk pelan ditambah senyuman lebarnya.

Air mata Y/N jatuh saat ia mengatakan ia juga mencintai Naruto dan juga Naruto yang tersenyum padanya tipis.

"Sepertinya aku sudah cocok mengutarakan perasaanku pada Hinata" ujar Naruto sembari tersenyum dan menoleh kearah lain membuat Y/N yang tadinya tersenyum lebar kini merubah ekspresinya.

"Ka...kau apa?" Tanya Y/N dengan wajah binggungnya dengan mata yang masih memerah.

"Aku sedang latihan mengutarakan perasaanku pada Hinata kebetulan aku bertemu denganmu jadinya aku mencoba pada dirimu terlebih dahulu terbukti kau saja bilang kau mencintaiku. Aku jadi tambah yakin jika Hinata akan mengatakan itu juga" jelas Naruto sembari tersenyum sedangkan Y/N masih menatap Naruto dengan wajah sedihnya.

Y/N diam mendengar ucapan Naruto yang mengatakan bahwa dirinya akan menyatakan perasaan pada Hinata, dirinya sedang mengontrol emosinya air matanya sudah jatuh berkali-kali sedari tadi saat Naruto mengatakan suka padanya. Baru beberapa saat dirinya senang saat mengetahui Naruto menyukainya kini Y/N harus menerima bahwa dirinya hanya dijadikan percobaan bagi Naruto untuk menguji sebagimana dirinya bisa menyatakan perasaan pada seorang gadis.
Y/N menduduk lalu memalingkan wajahnya kesamping sembari menghapus air matanya.

"Y/N-chan kenapa kau menanggis?" Tanya Naruto saat sadar bahwa y/n menanggis. Naruto memegang bahu y/n yang menatap kearah dirinya dengan mata berair sembari tersenyum.

"Aku tidak apa-qpa. Aku menanggis karena aku senang kau menyukai orang yang tepat" ujar Y/N sembari tersenyum dengan mata yang terus mengeluarkan air mata. Y/N menghapus dan berusaha menahan air matanya namun air matanya terus saja menggalir membuatnya tak bisa menahan hingga tanggisanya pecah.

Naruto menarik Y/N dalam pelukannya saat tanggisan Y/N pecah. Y/N yang berada diperlukan Naruto pun bukanya tenang dirinya malah semakin terisak membuat Naruto semakin mengeratkan pelukannya , dengan sekuat tenaganya Y/N memeluk Naruto sembari menenggelamkan wajahnya didada Naruto.

"Jika aku boleh egois aku tak ingin melepaskan pelukan ini Naruto." Ujar Y/N dalam hatinya.

Setelah beberapa saat Naruto melepas pelukannya menghapus air mata Y/N dengan jempolnya kemudian tersenyum menatap Y/N yang juga menatapnya dengan uraian air mata.

"Y/N-chan kau tidak boleh menanggis. Aku tak pernah bisa melihatmu menanggis Y/N-chan."-

"Aku tidak menanggis karna aku sedih Naruto. Aku bahagia. Lagipula, Hinata gadis yang baik dan dia juga menyukaimu aku yakin dia akan menerimamu. Sekarang kau pergilah nyatakan perasaanya padanya aku mendukungmu" ujar Y/N sembari menepuk pundak Naruto beberapa kali membuat Naruto tersenyum lebar hingga menampilkan mata sipitnya.

"Arigato Y/N-chan" ujar Naruto sembari tersenyum kemudian memeluk Y/N sekali lagi dan pergi.

Y/N menatap punggung Naruto yang perlahan meninggalkan ya bersamaan dengan hari yang mulai berganti malam hingga dirinya sadar bahwa kini ia berdiri dibawah sinar bulan bukan matahari lagi. Y/N tak bisa menahan dirinya untuk menanggis, tanggisanya pecah saat itu juga dan terduduk manatap bulan yang tertutupi awan hitam.
Seakan berkontribusi semesta juga bersedih awan gelap menutupi cahaya bulan hingga air jatuh kebumi sedikit demi sedikit menghapus debu hingga jejak langkah yang tercetak diatas tanah.

#NarutoUzumaki

Hallo next kira kira siapa ya?

Naruto One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang