1.2 Evanèscent

50 12 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Penulis hanya meminjam visualisasi untuk alur cerita yang ada.

use the dark background for more experience.

Evanèscent

Sojung memandangi sekelilingnya, dia sadar dirinya tengah dibawa ke rumah atau lebih tepatnya istana milik seseorang yang tidak kenalinya, mungkin?

"Ayo masuk!" tegas dari salah satu orang disana yang diperkirakan Sojung sebagai ketua dari semua bodyguard tersebut.

Sojung memberontak tapi dengan mudah ditarik masuk ke dalam ruang tamu di rumah mewah tersebut. Dia menebak, pemilik rumah ini bukan orang sembarangan, pikirnya.

Gadis itu didudukan di lantai dingin ruangan tersebut dengan beberapa bodyguard mengelilinginya. Dia hendak berdiri tapi salah satu bodyguard dengan gesit menekannya duduk kembali di lantai itu.

Suara langkah kaki memecah keheningan di ruangan itu, suara itu terdengar di tangga yang disambut suara tepuk tangan dan suara tertawa laki-laki tua yang tak lain dan tak bukan adalah Tuan Choi, mantan targetnya.

"Bagaimana, Nona Sojung? Apa kau terkejut? Wah, sepertinya kau tidak terkejut dengan diriku yang sekarang ini."

Tuan Choi yang dua hari lalu ditinggalkan oleh Sojung bersimbah darah, sekarang ini di depan matanya seperti orang yang tidak mengalami apapun hari itu.

Orang berduit bisa melakukan apapun itu, katanya dalam hati. Namun, dia heran dan berpikir keras, bukan kah hari itu Tuan Choi sudah mati? Sojung ingat dia menusuk tepat di jantungnya.

Tidak mendengar balasan dari lawan bicaranya, Tuan Choi pun melanjutkan, "Apa kau terkejut, mengapa aku masih hidup? Hanya dengan tusukanmu itu tidak mampu membunuhku yang kaya tujuh turunan ini, benar, Nona Sojung? Oh, atau Jung Sojung?"

"Tuan, apa kau mau merasakan kematian untuk yang kedua kalinya?"

"A-apa?" sahut pria tua berkepala setengah gundul itu.

Sojung tersenyum sinis, "Itu hanya lah sebuah keberuntungan, Tuan. Itu artinya kau harus merasakan hal yang sama lagi dariku!"

"A-apa? Beraninya kau! Dasar jalang!"

"Kalau aku jalang, kau apa? Tikus yang suka memakan uang? Wah, cocok sekali untukmu."

"Diam! Oh, kudengar Namjoon adalah orang yang menyuruhmu untuk membunuhku, ya?" tanya Tuan Choi.

Sojung kaget tapi sebisa mungkin dia tutupi, "Apa-apaan Anda ini? Saya hanya membunuh Anda karena kesenangan saya sendiri."

Tuan Choi tertawa, "Apa aku bodoh? Orang itu adalah kekasihmu, Nona! Oh, atau sebentar lagi bukan? Karena dia akan pergi dengan pria itu seperti tidak ada wanita saja."

"Jadi itu benar?" tawanya dalam hati.

"Aku tidak percaya, orang yang selama ini kupercaya ternyata orang yang berusaha membunuhku!" Tuan Choi melempar guci yang ada disebelahnya dengan kesal.

"Bukan seperti itu, Tuan!"

Orang yang ditunggu-tunggu pun muncul, yang tak lain adalah Kim Namjoon.

NIGHTMARE RIDDLE 》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang