Rencana

19 2 0
                                    

~*~

Setelah Al keluar dari rumah sakit yg kedua kalinya ia menjalani aktivitas seperti biasa

~

"Papah rapi bgt" ucap Aqila sambil menggendong tasnya yg siap berangkat ke sekolah

"Iya dong, selangkah lagi papah akan dapetin perusahaan papah kembali"

"Alhamdulilah"

"Tapi papah harus waspada, soalnya ada beberapa karyawan yg curiga sama papah"

"Papah harus hati² Aqila akan selalu doain papah"

"Pasti, pasti papah akan lebih waspada lagi"

Aqila hanya mengangguk

"Yaudah Aqila berangkat dulu ya pah, assalamualaikum" pamit Aqila

"Waalaikumussalam"

~Sekolah~

"Pagi Bolot" kini Aqila yg menyapa Al terlebih dahulu

"Pagi juga keong"

"Ngomong² hubungan kita gmna nih?" Tanya Al

"Hubungan apa?" Aqila pura² tak mengerti

"Lo beneran lemot bgt ya, kan kita saling mencintai so, kita jadian?"

"Emang kita jadian ya?"

"Lo amnesia?" Tanya Al sambil memegang jidat Aqila

"Iya nih gue ga tau apa²" dengan sedikit kekehan

"Huh pura² lupa" kata Al sambil mencubit hidung Aqila

"Ih...Al lepas susah nafas tau" ketus aqila

Al maju satu langkah mendekati Aqila

"So, don't want to be my girlfriend?" Ucap Al dengan suara pelan

Aqila diam tak menjawab

"Ngerti bahasa Inggris ga?" Tanya Al sambil sedikit mendorong jidat Aqila dgn telunjuknya

"Gue emang lemot tapi gue ga oon ya" ketus Aqila

Al hanya terkekeh sedangkan Aqila mendengus kesal

"Aqila, Al kalian kenapa ga masuk kelas?" Tanya Bu Nisa tiba² datang

"Eh...iya Bu ini mau masuk ko Bu, permisi" ucap Aqila lalu meninggalkan Al dan Bu Nisa

"Saya juga pamit Bu, assalamualaikum" tanpa menunggu jawaban dari Bu Nisa Al sudah pergi ke kelas

"Lo knpa senyum² sendiri, sakit Lo?" Tanya gina yg melihat Aqila senyum² sendiri

"Ah ngga ko"

"Lo di tembak Al ya?" Nindi menebak nebak

"Nindi tau dari mana?" Batin Aqila

SMA in Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang