SMA in Love {END}

Peduli

~*~

Satu hal yang perlu kamu tahu bahwa aku mulai mencintaimu

- Althaf G.N

~
Seperi biasa setiap hari Senin para siswa dan siswi berangkat lebih pagi karena mereka melaksanakan upacara bendera
Beda dengan Aqila saat ini

"Ayolah pak buka gerbang nya Aqila mau masuk" rengek Aqila pd pak satpam

"Ga bisa Aqila kamu harus diluar dulu nanti setelah upacara selesai kamu boleh masuk dan pasti mendapat hukuman dari OSIS

"Ya ampun pak" Aqila memelas namun Aqila tetap berada di luar gerbang sampai upacara selesai

Namun saat satpam mengalihkan pandangannya pd Aqila
Ada yg menarik tangan Aqila sambil menutup mulutnya Aqila memberontak namun nihil

Aqila di bawa ke belakang sekolah

"Apaan si Lo engap tau" ketus Aqila

"Berisik, kita lewat sini aja" jawab Al sambil celingak-celinguk

"Caranya?" Tanya Aqila saat melihat gerbang belakangan sekolah pun tertutup

"Manjat"

"Hah?" Aqila reflek

"Diem jgn berisik"

"Sorry sorry" Aqila dengan suara pelan hampir tak terdengar

"Ayo naik" Al mengaitkan jari² nya agar Aqila bisa naik ke gerbang dengan menginjak jari² Al yg di kaitkan

Aqila hanya mematung sambil menatap Al

"Gue tau gue ganteng tapi stop mandangin gue nanti naksir" kata Al dengan kekehan Aqila hanya mendengus kesal

Aqila segera naik dgn bantuan Al

"Jangan ngintip" ucap Aqila setelah menginjak jari² Al

"Ngga" jawab Al lalu memejamkan matanya

Setelah Aqila berada di atas yg siap untuk loncat di susul Al

"Thank you" Aqila menunjukan telapak tangan nya tanda mengajak tos Al pun membalasnya
Namun tanpa mereka sadari satpam sudah berdiri ntah sejak kapan pak satpam ini berdiri sambil memperhatikan mereka

Akhirnya setelah selesai upacara Al dan Aqila dihukum oleh OSIS dengan berdiri dihadapan tiang bendera sambil hormat

"Ah elah masih zaman aja di hukum ke gini" celetus Al

"Semua ni gara² Lo tau ga,coba aja kalo Lo ga ngajak gue loncat gerbang belakang ga bakal ke gini" ketus Aqila

"Walaupun Lo ga loncat ttp aja kena hukum karena Lo telat" ucapan Al membuat Aqila tdk bisa menjawab lgi

Al melihat Aqila yg ntah masih kuat atau tdk tapi berdirinya sudah tak seimbang dengan mata yg sayu

Al melihat cahaya matahari yg membuat mereka kepanasan
Al meneduhi Aqila degan tangannya hingga Aqila tak merasa kepalanya kepanasan
Aqila melihat ke atas dan beralih menatap Al yg sedang tersenyum padanya